12

1.3K 68 7
                                    

Jatuh Cinta lagi?

Dika

"Lo kenapa sampai dirawat di UKS?"

Jojo bertanya seraya menyentuh kening Dika.

"Enggak apa-apa. Kurang istirahat doang. Sekarang gue mau istirahat dulu. Kalau waktunya pulang, bangunin ya?"

"Bilang aja Lo mau tidur"

Dava bicara seraya memukul bahu Dika.

Dika tertawa karenanya.

"Ya sudah, sekarang Lo istirahat ya. Pulang kita mampir lagi jemput Lo pulang"

"Ok. Thanks ya"

Keduanya meninggalkan Dika di UKS.

Dika mulai membaringkan tubuhnya dan pejamkan matanya.

Tak lama, Pak Tommy kembali ke ruang UKS. Dilihatnya Dika yang sedang memejamkan matanya.

Didekatinya Dika, dan ia duduk di kursi yang dekat dengan tempat Dika terbaring.

Diambilnya hp dan langsung ke wa.

Tommy mulai mengirim pesan pada saudari iparnya.

Tommy (T):
Mbak, terima kasih sudah minta saya jadi guru pengganti.

Emil (E):
Mbak yang harusnya ngucapin terima kasih karena kamu mau menggantikan posisi mbak.

T:
Mbak, sepertinya aku sudah menemukan pengganti Aji.

E:
Maksud kamu gimana?

T:
Salah satu murid yang mbak kenalin di kelas tadi, entah mengapa membuat hatiku berdebar lagi mbak. Perasaan yang sama aku rasakan saat dengan Aji.

E:
Tunggu dulu... Maksud kamu, kamu menemukan sosok yang mirip dengan Aji di kelas yang baru saja kamu masuki?

T:
Iya mbak.

E:
Ya Tuhan... Siapa dia Tom?

T:
Namanya Dika.

E:
Hah?! Muridku yang paling cakep, pintar dan bikin kangen itu yang mirip dengan Aji?

T:
Iya mbak. Entah mengapa Tommy seperti sudah mengenalnya.

E:
Mirip dari mananya?

T:
Matanya.

E:
Ooo... Warna coklat matanya itu saja buat kamu merasa dia mirip Aji?

T:
Ada lagi mbak. Aroma tubuhnya juga mirip dengan Aji.

E:
Ya sudah, kamu jangan bertindak yang membuatnya merasa tidak nyaman. Jangan memaksakan kehendak kamu terhadap dirinya. Kalau kamu merasa nyaman, coba dekati dia dengan cara yang halus. Jangan terburu-buru.

T:
Ngerti mbak. Terima kasih untuk sarannya.

E:
Ya

-------

Tak terasa sudah hampir dua jam Tommy menemani Dika.

Dika terbangun dari tidurnya. Dika terkejut, ia melihat Pak Tommy sedang membelakanginya. Tapi ia sudah mengenalinya dari harum parfumnya.

Dika mencoba untuk duduk. Disentuhnya bahu pak Tommy.

Pak Tommy berbalik dan dilihatnya Dika sudah terbangun dari tidurnya.

"Syukurlah kamu sudah bangun"

"Bapak temani saya?"

Tommy mengangguk.

Aku Cinta KakakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang