Carra & Cafi

Chapter : 19

Selamat membaca jangan lupa kasih vote and follow gays:)

~Happy reading~
o0o

************

Saat ini carra sudah dibawa kerumah sakit oleh satria dan tentunya orangtuanya segera kesana dan cafi dkk pun sudah tiba dirumah sakit.

Mereka semua sedang berada diruang inap carra.

"Gimana sat keadaan carra".tanya cafi.

"Dia gapapa keadaanya masih lemah dan dia juga masih keadaan pingsan".jawab satria.

Setelah satria mengucapkan itu tak lama kemudian orang tua carra datang.

"Carra gimana bang".tanya mama carra

"Carra gapapa mah cuma sekarang dia masih pingsan".balas satria.

"Kenapa bisa gini si sat".ujar pria paruh baya yang cafi ketahui itu adalah papa carra

"Ini salah saya om,semua ini gara gara saya".sahut cafi sambil menundukan kepalanya.

"Ini bukan salah lo caf,ini udah takdir".ucap satria sambil mengusap usap punggung cafi.

"Maapin saya om saya lalay dalam menjaga carra".

"Kamu siapanya carra nak?".tanya papa carra pantas saja ia tidak tahu bahwa cafi adalah pacar carra karna ini baru pertama kali ketemu dengan papa carra.

"Emmm pacar om,maafkan saya".jawab cafi.

"Ini bukan salah kamu caf".ucap mama carra.

"Saya minta maaf tante".

"Tidak papa ini udah terjadi juga".balas mama carra.

"Kamu siapa nak?".tanya papa carra.

"Cafi om".

"Yasudah lain kali kamu lebih berjaga jaga lagi untuk melindung anak saya jadikan ini pelajaran".

"Baik om".

"Kalian pasti cape kan mending kalian pulang aja biar tante sama om yang jaga carra".ujar mamah carra.

"Cafi disini dulu aja tan nungguin carra bangun".

"Tapi lu perlu istirahat caf".sahut satria.

"Gapapa sat gua pengen liat carra bangun".

"Ia lah sang pujaan hati".celetuk galang dan kenan langsung menyenggol perut galang.

"Hehehe maaf caf".umpat galang sambil memperlihatkan deretan giginya.

"Yaudah caf kalau gitu gua balik duluan,tante om saya pamit dulu".ujar kenan.

"Saya juga om tante".sahut rendi.

"Saya juga om tante".ucap galang.

"Ikut ikut bae lu".celetuk rendi.

"Yasudah tante om kami permisi,caf kita duluan".ujar kenan dan mama sama papa cafi hanya mengangguk kecil.