Setelah 1 jam dalam perjalanan akhirnya carra ,cafi dan acha sampai juga dipantai dan suasananya juga tampak damai dan sunyi.
Cafi melihat wajah carra yang amat tentram dan ia juga melihat acha yang sangat pulas.
"Carr bangun udah sampai".ucap cafi sambil menepuk nepuk pipi carra.
"Enghhh".lenguhan carra sambil mengerjapkan matanya.
"Udah sampai caf?".tanya carra.
"Iya".jawab cafi.
"Acha bangun udah sampe nih kita".ucap carra sambil menepuk nepuk pipi acha.
"Udah sampe ya".ujar acha.
"Yuk kita turun".ajak carra pada acha.
"Aku ambil tas dulu dibagasi".sahut cafi dan carra pun mengangguk mengiyakan ucapan cafi.
Setelah itu cafi pun turun dari mobilnya.
"Hayu acha kita turun katanya mau main air".umpat carra sambil mengelus rambut hitam acha.
"Iya ayo ka".kemudian carra dan acha turun dari mobil.
"Sudah siap".tanya cafi.
"Sudah dong bang".sahut acha.
"Lets go".pekik carra.
Kemudian ia pergi meninggalkan parkiran dan menuju pantai.
"Woaahh bagus banget bang acha suka".ujar acha sambil tersenyum dan membuat carra dan cafi ikut tersenyum.
"Mau main sekarang atau makan dulu?".tanya carra pada acha.
"Main aja ya kak acha mau main ail".sahut acha.
"Ok".
Saat mereka hendak jalan dibibir pantai banyak cibiran orang orang terhadap carra,cafi dan acha.
"itu alah masih bocah udah punya anak".
"Yawloh couplegoals bnget".
"Potek hati hayati bang".
"Anak SMA udah punya anak,gimana masa depannya coba".
Dan masih banyak lagi cibiran orang orang tentang mereka, carra dan cafi hanya menganggap nya sebuah debu yang bertebrangan.
"Olang olang kaya nenek lampir semua acha ga suka".sahut acha,bahkan mungkin acha pun mendengarkannya.
"Udah biarin aja".ucap cafi pada acha.
"Yaudah acha main dulu sajah,tapi jangan ketengah ya dipinggir aja".umpat carra dan diangguki oleh acha.
"Abang sama kak calla tunggu sini ya nanti kita susul acha".sahut cafi.
"Siap bang".
Setelah itu acha pergi meninggalkan carra dan cafi.
"Sini carr duduk".ucap cafi kemudian carra pun ikut duduk dipinggir pantai sambil memperhatikan acha dan kepala carra ada didada bidang cafi.
"Semoga kita bisa sampai kita punya anak ya carr".ujar cafi dan membuat carra langsung menegang.
"Bahkan aku ga tau caf pada saat itu aku masih melihat dunia atau tidak".batin carra.
"Semoga".ucap carra.
"Caf kalau suatu saat bakalan ada apaapa aku harap kamu ga ninggalin aku kecuali kematian".lanjut carra.
"Kamu ngomong apa si carr".sahut cafi.
"Aku serius caf,firasat aku suatu saat bakalan ada yang berubah entah itu aku atau kamu".
"Itu ga bakal terjadi carr aku janji".Setelah cafi mengucapkan itu lantas carra tersenyum dan cafi pun ikut tersenyum.
"KAK CALLA SAMA ABANG HAYU KITA MAIN".teriak acha sambil melambaikan tangannya.
"IYA ACHA".balas carra dengan teriak.
Setelah itu carra dan cafi menyusul acha yang sudah main air.
Cafi mempunyai ide untuk mencipratkan air pantai pada carra.
Kemudian cafi pun menjalankan idenya dan membuat carra sedikit kesal.
"Ihh cafi aku basah".ucap carra sambil membalas cipratan air pada cafi.
"Hahaha makanya jangan jahil".lanjutnya.
Setelah itu cafi menggedong carra seperti karung beras dan memutar tubuhnya.
"Hahaha cafi turunin aku nanti jatuh".pekik carra.
"APA AKU GA DENGER".sahut cafi.
Sedangkan acha yang melihat dua sejoli itu cuma tertawa.
"TURUNIN AKU CAF".Teriak carra sambil memukul pundak cafi.
Setelah itu cafi menurunkan carra dan wajah carra tampak sedikit kesal.
"Abang gendong acha dong".ujar acha sambil merentangkan tangannya.Kemudian cafi menggendong acha setelah itu cafi berlari.
"KAK CALLA KEJAL KITA HAYO".teriak acha sambil terkekeh.
Setelah itu carra berlari menyusul cafi dan acha.
"HAHAHAHA ABANG AYO CEPET NANTI KITA KETANGKEP KAK CALLA".pekik acha.
"Mana si acha kakak tangkap nih".sahut carra.
Satelah itu mereka menepi dibibir pantai tampaknya semua sudah lelah dengan semua kenyataan ini.Xixixi
by:dealestari anaknya
bapak muhayar:v

KAMU SEDANG MEMBACA
Carra & Cafi
Teen FictionHarap follow dulu sebelum membaca!! Yang suka membaca mari bergabung!! "Kecewa itu yang aku rasakan".~ "Maaf".~ Semoga kalian baper ya sama cerita ini Maaf kalau ga jelas