Saat ini carra,cafi dan acha sudah pulang dari pantai dan cafi pun sudah mengantarkan carra kerumahnya.
Carra sangat bahagia untuk hari ini semoga saja kebahagian selalu datang pada dirinya.
Untung saja punggung carra tidak merasakan sakit ataupun nyeri jadi cafi tidak curiga walaupun tadi pas carra berlari punggungnya suka sakit tapi itu bisa carra tahan.
Matahari telah berganti bulan dan sekarang carra sedang berada dibalkon kamarnya dan carra pun sedang melihat bintang yang sangat indah.
"Terimakasih tuhan,karna engkau masih memberiku untuk melihat dunia dan semoga jika suatu saat aku pergi semua orang yang aku sayang akan ikhlas dan ga bersedih".gumam carra.
Ceklekk...
Pintu kamar carra terbuka dan ia langsung menoleh kearah suara tersebut.
"Kenapa lu dek".ucap satria yap kalian benar bahwa orang itu adalah satria.
"Gapapa".jawab carra.
"Bang kalau suatu saat gua pergi ninggalin lu mama,papa dan yang lainnya,tolong ya bang ikhlasin gua dan jangan terus terusan sedih karna itu membuat gua ga bahagia nanti".umpat carra.
"Lu ngomong apa si carr".
"Selama ini gua ngerahasiain hal yang sangat besar pada kalian tapi gua ga mau bikin kalian khawatir dan gua ga mau orang cuma pada kasihan sama gua".
"Lu rahasiain apa?".tanya satria dengan muka datar.
"Maaf sebelumnya gua udah bohong sama kalian semua,tapi gua mohon bang sama lu jangan bilang hal ini sama siapapun.lu orang pertama yang gua kasih tau tentang ini".
"Se...sebenarnya emm...gua yang donorin ginjal buat mamah dan sekarang gua cuma punya satu ginjal,gua juga ga tau kapan gua akan pergi ninggalin kalian entah itu besok ,lusa atau pun kapan gua ga tau dan gua selalu bersyukur karna hari ini gua masih liat dunia,maaf bang".ucap carra sambil menghapus air matanya.
"Kenapa harus lu yang donorin ginjal lu buat mamah?".ujar satria.
"Kan lu tau bang pada saat itu ga ada yang mau buat donorin ginjalnya,gua ga mau kehilangan mamah gua juga ga mau liat mamah trus sakit sakitan mangkannya dengan cara ini yang bisa gua lakuin".sahur carra.
"Lu pasti kuat carr gua juga ga mau kehilangan lu".
"Maaf bang udah bohong selama ini,gua mohon jangan kasih tau mamah,papah,dan juga cafi".
"Iya gua janji,tapi lu juga janji harus kuat demi orang orang yang sayang sama lu atau demi diri lu sendiri".
"Gua ga bisa janji tapi gua bakalan berusaha trus".setelah carra berkata seperti itu satria langsung membawa carra dalam dekapan.
"Udah sekarang tidur ya,udah malem lu juga besok harus sekolah".
"Iya bang".
Setelah itu satria keluar dari kamar carra dan carra pun segera pergi menuju alam ghaib ralat alam mimpi.
**********
Cari sudah rapih dengan pakaian sekolahnya dan ia akan menjemput sang pujaan hati."Bun aku berangkat ya".ucap cafi sambil menyalimi tangan orangtuanya.
"Ga sarapan dulu bang".ujar bunda cafi.
"Nanti aja deh bun disekolah".
"Yaudah hati hati".
"Assalamualaikum".ucap cafi.
"Waalaikumsalam".balas mereka kompak.
Cafi melenggang pergi dan ia menuju motor sportnya dan tak lupa pula ia memakai helm full face nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Carra & Cafi
Teen FictionHarap follow dulu sebelum membaca!! Yang suka membaca mari bergabung!! "Kecewa itu yang aku rasakan".~ "Maaf".~ Semoga kalian baper ya sama cerita ini Maaf kalau ga jelas