Chapter : 31

32 1 0
                                    

Selamat datang dan selamat membaca:》.
Jangan lupa kasih vote karna itu gratis:v

*********

Saat ini SMA galaksi sedang mengadakan ujian akhir semester dan menentukan nilai para murid untuk naik kelas selanjutnya atau tidak.Begitupun dengan carra dkk dan cafi dkk mereka semua sudah belajar dengan giat agar nilai mereka tampak memuaskan dan bisa naik kelas.

Ini adalah hari pertama ujian dan membuat para murid SMA galaksi harus mencari ruangan dan nomor peserta yang akan mereka tempati.

Beberapa jam kemudian bel pulang berbunyi dan menandakan bahwa UAS saat ini sudah selesai dan murid harus  segera pulang.

"Carr pulang sama aku ya".ajak cafi yang sedang menatap carra,disana juga terdapat teman carra dan juga teman cafi.

"Ga bisa aku bawa mobil".jawab carra.

"Hem yaudah".pasrah cafi.

"Yu parkiran bareng".ucap rendi dan mereka semua mengangguk.

Setelah itu carra dkk dan cafi dkk langsung berjalan keparkiran untuk pulang tapi berbeda dengan carra ia harus kerumah sakit untuk cuci darah.

Kemudian carra dkk dan cafi dkk langsung menaiki kendaraan masing masing.

Beberapa menit kemudian carra sudah sampai dirumah sakit tempat biasa ia cuci darah.Pada saat berjalan dikoridor rumah sakit carra tampak melihat seseorang yang familiar menurutnya saat carra mendekati ternyata itu adalah bhianca yang sedang berbincang dengan seorang dokter.

Carra tampak curiga apa yang diomongin dengan bhianca apakah ini menyangkut tentang dia yang sakit atau tidak,tapi carra langsung mengambil ponselnya dan memvidiokan bhianca.

"Jadi dok kalau saya nanti sama temen saya kesini bilang aja kalau saya sakit gagal ginjal agar dia percaya dan saya akan bayar dokter berapapun yang dokter mau".ucap bhianca pada seorang dokter.

"Maaf saya tidak bisa".umpat dokter itu.

"Kenapa?saya akan bayar berapapun yang dokter inginkan asalkan dokter bilang apa yang saya katakan tadi".ujar bhianca.

"Bagaimana dok?".lanjutnya.

"Baik saya terima".jawab sang dokter.

"Yasudah kalau begitu saya pamit uangnya saya transfer dok".

"Iya terimakasih".

Setelah bhianca yang hendak selesai carra lebih dulu melenggang pergi karna ia takut ketahuan dan vidio itu akan menjadi bukti untuk memperlihatkan kepada cafi.

"Terbukti kebusukan lu babi".gumam carra sambil menyimpan hasil vidio tadi.

Carra sudah sampai diruangan serba putih tepatnya ruangan dokter meisya,dan langsung saja ia mengetuk pintu itu.

Tok..Tok..Tok..

"Permisi dok".ucap carra.

"Iya carra silahkan masuk".sahut dokter meisya.

Kemudian carra langsung masuk dan menjatuhkan bokongnya dikursi yang ada.

"Emm...dok saya mau nanya,hidup saya tinggal beberapa bulan lagi dok atau hari?" tanya carra.

"Itu saya tidak tahu carra,karna semakin kamu sering merasakan sakit dan itu juga membuat hidupmu semakin cepat tiada,namun apabila kamu bisa menjaga ginjal kamu agar jangan teralu rusak maka hidup kamu semakin panjang".ujar dokter meisya.

"Kalau suatu saat saya sudah tidak ada dan saya belum sempat mengucapkan terimakasih pada dokter maka saya akan mengucapkan kata itu sekarang agar tidak terlambat".umpat carra dan membuat matanya berkaca kaca.

Carra & CafiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang