BABY GIRL [TERBIT]

{16}

Pagi ini semua sudah bangun tapi dena belum bangun mungkin masih menikmati tidurnya

"Eghhh" lenguh dena mengalihkan semua orang

"Sayang udah bangun?minum dulu nih" ucap mama

Dena mengangguk dan meminum air putih itu

"Makasih ma" ucap dena sambil tersenyum

Semuanya kaget sekaligus senang
Denanya sudah kembali?
Denanya tidak trauma lagi?
Bagaimana bisa?
Ohhh terimakasih sudah mengembalikan dena yang dulu

Dena yang melihat keterkejutan keluarga langsung terkekeh

"Dena gamau nyusahin kalian,dena pengen bisa sembuh cepet,dena gamau bikin mama sama bunda dan yang lainnya nangis terus liat kondisi dena" ucap dena

"Akhirnya adik kakak kembali,,ohhh betapa sedihnya saat kakak melihat mu kemarin dan betapa senangnya kakak melihat mu sekarang" ucap dylan lebay tapi sesuai kenyataan

"Dena akan terus seperti ini,dena gak akan berubah kalo kalian gak maksa dena buat berubah" ucap dena

"Maksud kamu apa sayang,,kita gak akan bikin kamu berubah" ucap papa bingung

"Gapapa kok" ucap dena

Tok tok tok

"Permisi saya mau memeriksa nona" ucap dokter

"Silahkan" ucap ayah lalu memberi ruang untuk dokter memeriksa

"Sepertinya kamu terlihat lebih segar nona muda" ucap dokter setelah memeriksa dan dibalas senyuman oleh dena

"Kondisi nona mulai membaik,,jika keadaannya kian hari kian membaik pasti bisa dibawa pulang cepat" ucap dokter

"Terimakasih dok" ucap papa

Lalu dokter pergi setelah pamit

"Kak apa dena boleh meminta sesuatu?" Tanya dena

"Ada apa?pasti akan kakak kabulkan" ucap kak dhafin yang memang berada di samping dena

"Dena pengen aleta sama nina kesini" ucap dena

"Apa kamu yakin sayang?" Tanya mama

"Dena yakin ma" jawab dena

"Yasudah biar kakak telpon" ucap dhafi

Tok tok tok

"Permisi mau mengantar makan untuk pasien" ucap suster

"Terimakasih" ucap mama

"Ayo sayang makan dulu mama suapin" ucap mama

"Iya ma" ucap mama

Dena makan dengan lahap

Tok tok tok

"Assalamualaikum" ucap aleta dkk,dan adit dkk

"Waalaikumsalam" ucap orang yang ada di dalam

Saat aleta dan nina masuk,,badan dena mulai bergerak gelisah
Daniel yang ada disampingnya langsung memeluk adiknya dan membisikkan kata-kata yang menenangkan

Setelah dena tenang aleta dan nina mendekat
Dena melihat itu lalu tersenyum dan merentangkan tangannya
Aleta dan nina tak mau menyia-nyiakan kesempatan itu mereka bergegas memeluk sahabatnya itu

"Kau sudah tak hiks takut pada kami dena?" Tanya aleta sambil menangis di pelukan dena

"Tidak,mana mungkin dena takut sama sahabat dena" jawab dena

"Beneran dena?" Tanya nina

"Iya nina,,dena sudah sembuh yakan mah?" Jawab dena dan diakhiri pertanyaan ke mamanya