{34}

14.4K 1K 114
                                    

Dena telah sampai di sekolah, seperti biasa,banyak pujian yang berasal dari murid-murid
Dena memasuki kelasnya dan sudah banyak murid yang datang

"Eh bocah sombong itu gak bareng sama lo?" Tanya gilang

"Bocah sombong?stella?" Tanya dena

"Iyalah siapa lagi kalo bukan dia" timpal aleta

'eh iya ya,dimana stella setelah kejadian semalam' batin dena

"Woi , diem-diem bae lo" ucap aleta mengagetkan dena

"Eh gak kok" balas dena

"Jadi?" Tanya aleta

"Kemarin it-" ucapan dena terpotong oleh bel masuk

Kring kring

"Selamat pagi anak-anak" sapa bu vina

"Pagi bu" balas murid-murid

"Ibu absen dulu,yang namanya dipanggil harap mengacungkan tangan" perintah bu vina

"Aleta Robert"
"Hadir"

"Denada Farasya Wilson"
"Hadir"

"Dina Renata"
"Hadir"

"Gilang Putra"
"Disini"

"Nadine Cantika"
"Saya"

"Nina Sanjaya"
"Hadir"

"Stella Mariana"
"Stella?"

"Gak ada bu" balas dena

"Kemana dia?" Tanya bu vina

"Diculik om-om kayanya,kan mukanya kaya tante-tante" celetuk gilang

"Mau dong diculik" ucap dino dengan nada genit

"Tante-tante culik aku dong" celetuk gilang menirukan sebuah aplikasi yang lagi ngetrend

"Tetettetet " tambah dino membuat mereka tertawa bahkan bu vina juga ikut tertawa

"Sudah-sudah,jadi stella alpha" ucap bu vina
Setelah menyelesaikan kegiatan absen, pelajaran dilakukan sampai jam istirahat

Kring kring kring

Dena dan kawan-kawan sudah berada di kantin,memakan nasi gorengnya
Aleta memaksa dena untuk menceritakan kejadian yang dialami stella dan dengan pasrah dena menceritakan semuanya

Brak

Aleta menggebrak meja setelah mendengar cerita dari dena,

"Kalo gue ada disitu,udah gue cakar-cakar tu muka" ucap aleta dengan emosi yang menggebu-gebu

"Iya pengen gue tonjok juga tu muka,biar mukanya hancur sekalian" ucap nina

"Eh den,kok lo mau maafin mama lo?" Tanya aleta

"Aleta,dena kan baru ketemu mama,sejak dulu kan dena juga pengen punya keluarga,disayang mama,dan sekarang dena sudah ketemu mama,dena gak mau menyia-nyiakan kesempatan itu dengan penuh kebencian" jawab dena

"Pasti lo sayang banget kan sama keluarga lo,kalo seandainya mereka nyakitin lo gimana?" Tanya nina

"Sekuat apapun dena,kalo itu sudah mencapai titik rapuhnya dena,mungkin dena bakal pergi" jawab dena

"Udah-udah kenapa pada bahas dena sih" kesal dena

"Iya-iya,nanti main yok" ajak nina

"Kemana?" Tanya dena dan aleta

"Ke rumah lo aja na" usul nina

"Dena?" Tanya dena dengan menunjuk dirinya

"Iyalah,lumayan bisa cuci mata juga" jawan nina diangguki aleta

BABY GIRL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang