10 - Stop be kind

162 31 2
                                    

Bersikaplah sewajarnya, agar aku tak lagi mengira”
.
.
.

Hai !
Happy reading, jangan lupa vomment ^^


Tiara menghentakkan tangan Reza.
“Stop !.”

Reza melirik dingin, “Bersikaplah dengan normal, anggap saja Ak-...”

“Kau yang seharusnya bersikap normal. Jangan bersikap berlebihan ” ujar Tiara, ia mengepalkan tangannya dan menatap Reza dengan lekat.

“Aku bersikap biasa saja, jangan mengumpat kalau kenyataannya kamu yang belum bisa terima, Tiara”

Tiara tersentak, apa benar dirinya yang selalu merasa berlebih. Jika seperti itu, bukankah Reza sudah melupakannya. Kenapa ia belum bisa, padahal ia tau hatinya jelas untuk Rangga.

“Lalu, apa maksudmu tadi untuk menggantikanku dengan Sinta ?!”

Reza tersenyum kemenangan, dugaannya benar. Masih ada posisinya di hati Tiara, walau atas semua kegengsiannya.

Ia memajukan wajahnya mendekati Tiara membuat muka Tiara memerah seketika. “Kamu cemburu, hm?”

Tiara memanas mendengarnya, “Gak lah, gila aja gua cemburu. Jawaban lo gak nyambung, gua tanya apa lo jawab apa !”

“Kayaknya lo cemburu” Reza memalingkan mukanya cepat.

Giliran Tiara membalas, “Bilang kalau lo manasin gua doang. Eh sorry ya, tapi gua punya orang yang disukain. Bukan lo lagi !”

“Asal lo tau, Rangga suka sama Keisya” celetuk Reza tanpa pikir panjang, ia tak memikirkan perasaan Tiara. Karena menurutnya Tiara juga tidak pernah mengertinya.

.
.

Tiara terdiam. Kini ia yakin kalau ternyata Rangga tak menyukainya. Pantas saja sikapnya menjadu berubah sejak saat itu.

Reza berjalan meninggalkannya. Tiara melihatnya dari kejauhan.

Tiara berkata dalam hatinya. “Okay, hidup bukan selalu tentang asmara”

Ia menyandarkan diri ke balkon, “Aku belum siap kehilangan Rangga” ucapnya. Sosok Rangga yang sudah ia kenal lama, kini tak mungkin dapat seperti dulu lagi. Semua punya hidup masing-masing, Tiara menerimanya.

-•o0o•-

-Rumah

Tiara duduk di sofa sambil menonton TV. Sinetron kekinian, ia mendumel selama menontonnya. “Gua uwuphobia sekarang.”

Cinta yang melihat adiknya, menghampiri. Ia duduk sambil memberi popcorn di tangannya.

“Kak, ” panggil Tiara. Cinta menoleh lalu menaikkan alisnya, “Hm ?.”

“Masa ya Kak, Rangga bisa suka sama cewe yang baru pertama kali ketemu” celotehnya tak terima. Cinta tertawa melihat tingkah adiknya, ia dikenal temannya dengan sosok dewasa. Padahal adiknya ini masih sangat kekanak-kanakan. Bahkan hal seperti itu sampai dibahas.

“Kamu cemburu ?”

Tiara menoleh sambil mengerucutkan bibirnya. “Aku nggak” jawabbya berbohong.

Kemudian Cinta melipat kakinya, “Selama ini kamu suka sepihak kan” ia memakan segenggam popcorn nya.

Tiara mencebik, “Halah, Kakak juga” ledeknya.

Cinta melirik Tiara, “Enak aja, kamu.”

Ngenes banget kisah keluarga gue” gumam Tiara, ia tak habis pikir dengan Kakaknya. Banyak pria yang sudah melamarnya sejak ia lulus S1 tapi selalu ditolak dengan cepat.

“Ra, Reza gimana ?”

Tiara bingung, ia harus jawab apa. Memangnya apa yang harus dibicarakan. “Gitu deh” balasnya seadanya.

Cinta beralih menatap Tiara, “Kakak denger kamu berantem sama Reza sampe keluar OSIS ?” tanyanya.

“Kakak tau dari mana ?” tanya Tiara khawatir, apa kata kakaknya nanti.

“Dari Rangga” jawabnya santai.

Mata Tiara terbelak, “Kakak ngapain ngomong sama Rangga ? ” ketusnya, Tiara menggigit bibirnya.

“Lah, emang kenapa ?” Cinta balik bertanya.

Tiara mengalihkan pandangannya, “Rangga itu lagi suka sama anak basket sekolah lain. Makanya Aku jaga jarak.”

“Cie cemburu”

“Apasih Kak ! Ck,”

Ting Tong
Ting Tong
Ting Tong

“Siapa tuh ?”  Tiara menengok pintu, ia berjalan membukakan.

“Kak Bayu !” soraknya girang. Tiara tersenyum senang, Kak Bayu adalah teman Kakaknya sejak SMP. Tentu saja ia sangat nge-Ship dengan Kakaknya, Kak Bayu dangat baik dengannya.

Ia teringat, Kakaknya masih menunggu Bayu hingga sekarang. Dan sekarang justru ia sendiri yang datang ke rumah.

“Halo Dek Rara, apa kabar ?.”

Panggilan khas Bayu adalah 'Dek Rara' untuk Tiara. Entah, tapi Tiara menyukai panggilan itu. Bayu dengan menggunakan kemejanya tampak berwibawa serta kacamatanya tak lupa.

“Siapa Tiara ?” suara Cinta membuat lamunan Tiara buyar. Cinta berjalan ke arah mereka.

Cinta terbelak, ia terkejut dengan orang di rumahnya. Ada Bayu, crush nya selama ini. Cinta membeku seketika dihadapan mereka.

Bayu yang melihat melempar senyuman hangat kepada Cinta, tentu saja ia sangat merindukannya. Setelah lima tahun tidak bertemu.
Menurutnya perawakan Cinta banyak berubah, ia yang dulunya tomboi sekarang menjadi lebih feminin.


“Ba... bayu ?” Cinta masih tak percaya.

Bayu menganggukkan kepala, sambil masih terukir senyuman di wajahnya.
Perlahan Cinta mendekati mereka, ia tidak menyangka kehadiran Bayu saat ini.

“Em... Kakak bicara aja. Aku mau ke luar dulu” Tiara mengangguk, kemudian ia keluar dari rumahnya. Ia tak mau mengganggu pembicaraan kakaknya, jadi sebaiknya ia pergi.

Soal Bayu, ia adalah mantan Cinta dulu. Keduanya bertemu saat SMP, dan mereka pacaran saat SMA. Namun, harus putus karena Cinta pergi ke Australia untuk kuliah. Apalagi saat Cinta di Australia, Bayu pindah ke luar kota untuk kuliahnya juga. Mereka sempat hilang kontak dan tak menghubungi sampai hari ini, Bayu sendiri yang datang ke rumahnya.

Tiara menyumpahi mereka, “Nikah aja dong, biar punya ponakan.”

~bersambung

2 Jiwa 1 Raga✔️ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang