“Teruslah bersikap seakan aku tak tau, hingga nanti kamu akan menyesal sendiri”
.
.
.Hai !
Happy Reading !
Tungguin selalu ya Updatenya, terimakasiiTiara berhenti di depan toko buku. Ia sempat ragu untuk masuk, karena ia tak bawa uang. Tiara merogoh sakunya berkali-kali, nihil.
“Tiara !”
Tiara menoleh karena ada yang memanggilnya. Ia terkejut karena yang memanggilnya adalah Keisya. Orang yang sama dengan crush nya Rangga.
Tiara berusaha tersenyum, ia memang sudah mengenalnya. Namun hanya sekadar berkenalan saja, tak lebih. Apalagi ia ingat, Keisya adalah sosok yang disukai oleh Rangga, apa Keisya juga suka ? Ntahlah.
Keisya berlari menghampiri Tiara. “Mau beli buku juga ?” tanyanya ramah.
Tiara mengangguk dengan sedikit tersenyum kecut. “SKSD” sindirnya dalam hati.
“Keisyaaa...”
Suara Rangga begitu khas didengar Tiara, tak salah lagi itu benar Rangga. Jadi Rangga pergi dengan Keisya ?
Rangga mengahmpiri Keisya, ia ikut terkejut karena melihat Tiara. Tiara menatapnya penuh tanya, Rangga yang tak punya alasan diam saja.
“Kalian ?” Tiara menaikkan salah satu alisnya ia beralih menatap Keisya. “Ada apa nih ?” lanjutnya.
Keisya tersenyum, “Oh, ini kita mau ngomongin buat pertemuan nanti” ia menjawab santai. Keisya tampak biasa saja, tapi tidak dengan Rangga.
“Hah, omongin apa emang. Emang ada yang diperluin ya ?” pancing Tiara.
Keisya menunjuk Rangga memberi isyarat untuk menjawabnya. “Em... Ada”
“Oh yasudah. Aku masuk duluan ya” Tiara melangkah pergi, ada perasaan sesak baginya. Melihat Rangga yang ternyata memang suka dengan Keisya, tapi dalam raut wajahnya Keisya belum tertarik padanya, ntahlah ia bukan psikolog yang bisa membaca raut wajah.
Tiara pergi ke rak novel, ia sengaja mencari novel yang sudah terbuka untuk sekedar membacanya.
“Shut, Ra” Rangga menepuk pundak Tiara, otomatis ia meliriknya.
“Apa ” balas Tiara galak.
Rangga mengepalkan tangannya, “Ra jangan marah ya, abisnya dia maksa” ujar Rangga.
Tiara heran, siapa yang memaksa dan dalam maksud apa. Ia tidak mengerti, atau mungkin saja Keisya yang sebenarnya memaksa untuk ketemu.
“Kak Cinta nya maksa Ra, habisnya katanya kamu galau terus sekarang” lanjut Rangga.
Tiara membuang pandangannya, ia salah sangka. Ia pikir masalah Keisya, namun salah.
“Hm...”
“Kamu ngapain kesini ?” Rangga masig berusaha mengajak ngobrol Tiara, memang belakangan ini hubungan mereka agak renggang.
“Harusnya Aku yang nanya, kamu ngapain ke sini, Ngga ?” Tiara menatap Rangga lekat.
“Beli buku lah, kamu pikir ngapain ?”
Tiara memasang muka introgasinya, “Oh, dikirain mau ketemu Keisya”
“Tadi gak sengaja ketemu dia, yaudah sekalian aja bareng ngomongin buat nanti juga”
Rangga menaruh novel di rak depannya, “Ra” panggilnya lagi. entah sudah yang keberapa kali.
Tiara lama-lama jengkel, “Ra, Ra, Ra, Tiara. Bukan Rara Rara” ketusnya.
“Galak bener sekarang” ujar Rangga pelan namun cukup terdengar oleh Tiara, ia langsung memelototinya.
“Iya dah yang udah punya doi” Tiara berbicara tanpa menatapnya, ia asik memilih buku.
Mendengarnya, Rangga tersenyum seolah ia bilang “Apasih” dengan malu-malu.
Tiara meliriknya sebentar dan langsung mengalihkan pandangannya lagi. “Rangga pasti pura-pura gak peka doang, sorry tapi gua tau ” gumamnya.
Tiara tak ingin lagi bermasalah, ia berbalkk meninggalkan Rangga. Dilihatnya Keisya yang ternyata sedari tadi menguping pembicaraan mereka. Tiara menaikkan alisnya dengan wajah kesal ia menatap Keisya. Keisya buru-buru mengalihkan pandangannya dan segera menghampiri Rangga. “Dasar.”
•Rangga POV•
Kulihat Tiara mulai pergi menjauh, baru dapat bernafas lega. Ya, Aku memang sengaja membohonginya. Aku tau ini jahat tapi cuma ini jalan satu-satunya. “Maaf Tiara, tapi gua gak suka sama lo.”
-•o0o•-
•
Author POV•
-Sekolah
Hari ini adalah tepat dimana Tiara dan temannya pergi untuk menghadiri acara sosialisasi. Ia berangkat bersama guru lainnya sedangkan Reza dan Rangga sudah disana terlebih dahulu. Tiara bertanay apada dirinya kenapa ia belum bisa bawa motor sendiri, mungkin trauma masa lalunya masih ada ketika ia kecelakaan dahulu.
Kali ini Tiara menggunakan pakaian yang sangat tertutup, rok nya yang panjang dan juga bajunya. Ia tak ingin ada masalah disana terlebih dengan 2R.
Cukup lama perjalanan dan akhirnya mereka tiba, mata Tiara langsung mencari sosok kedua temannya.
“Tiara” Gurunya menepuk pundak Tiara, ia menoleh.
“Reza sudah nunggu di dalam, jangan lupa pesan kami ya” ujarnya. Tiara mengangguk lalu berjalan pergi, ia masuk ke gedung utama acara.
“Tiara, Reza di kursi 026” seseorang memanggilnya. Ternyata itu Rangga, Tiara enggan berbicara dengannya ia langsung mengangguk mengerti dan pergi.
Perlahan ia menengok ke belakang, Rangga yang sudah bersama dengan teman basketnya. Ia menghela nafas lalu pergi menjauh.
“Za” panggilnya lalu duduk di sebelah Reza. Reza hanya melirik lalu kembali membuka HP nya. Tak ada niatan sama sekali ia untuk menyapa Tiara, ia sibuk memainkan HPnya padahal hanya bermain game.
“Permisi hello, bisa tuker tempat duduk ?” seorang perempuan menyenggol bahu Tiara, reflek ia menepisnya. Reza melirik kearah mereka, ada apa?
“Ck, duduk kan udah ditentuin” ujar Tiara, perempuan tadi sangat tidak sopan.
“Kata siapa, bebas ko” ia tak mau kalah.
“Gua mau duduk deket Reza, iya kan namanya Reza” ia sengaja membuat suaranya imut tapi terdengar menjijikan oleh Tiara.
“Iya iya gua pindah males cari masalah” Tiara menggendong ranselnya dan bangkit.
Reza langsung gerak cepat menahannya, sambil ia melirik sinis perempuan asing tadi. “Dia temen sekolah gua, gak liat seragamnya sama. Hah !” bentaknya membuat perempuan tadi terkejut.
“Dasar, good looking bad attitude ” sindirnya, ia langsung kembali ke tempatnya dan beberapa orang di sekitar mereka memerhatikan mereka.
“Gaje banget orang kayak gitu, yang ada sikap dia murahan !” celetuk Reza pedas.
“Duduk Tiara, acara mau mulai” tegasnya, Tiara tak berani membantah. Ada apa dengan Reza hari ini, terlihat sangat emosi. Tentu saja sejak ia putus dengan Tiara banyak yang menanggapnya terlalu emosian, bahkan jika ia marah tak ada yang berani menanggapinya.
Tiara duduk dengan canggung, atmosfer antara mereka masih cukup aneh, tapi bagaimana pun juga tidak boleh ada keributan lagi disini.
~bersambung
![](https://img.wattpad.com/cover/240159415-288-k816236.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Jiwa 1 Raga✔️ [COMPLETED]
RomansaIni tentang hati yang berbeda merebutkan raga yang sama. "Kamu selalu nuntut aku untuk meghargai perasaan orang, menerima dia. Kenyataannya kamu sendiri gak bisa nerima perasaan aku, itu namanya egois bodoh !" . . . . Ketika kamu melepaskan, jangan...