17 - Ujian Nasional

226 28 1
                                    

Ketika aku melihatnya, sebagai sosok tangguh sebenarnya. Diriku tertampar karena tak dapat seteguh dirinya.
.
.
.

Hari ini tepat Ujian Nasional diadakan, Tiara sudah berangkat pagi-pagi ke sekolahnya.
Soal Rangga, ia Ujian khusus. Gurunya yang akan mendatanginya ke rumah sakit.

Pukul 07.00

Semua peserta ujian sudah memasuki ruangannya masing-masing. Tiara sungguh gemetaran, dua pikiran di otaknya. Ujian dan Reza, ia sangat kepikiran. Pikirannya tak beres, ia takut ada masalah dengan Reza nanti.

Sepekan ini semuanya sedang fokus dengan ujian. Yang menentukan kelulusan sebenarnya, setelah itu waktu bahagia akan tiba. Kelulusan SMA yang begitu bersejarah, saat momen coret baju dan melempar buku. Hal yang sangat dinantikan.

.

.

Hari pertama semua berjalan lancar, Tiara dapat mengerjakan semua soal yang diberikan. Ia yakin Reza pasti juga bisa, doa nya selalu menyertai anak itu.

Setelah ujian, ingin sekali ia menjenguk Reza tapi tak boleh. Karena keterbatasan waktu dan terlebih Reza yang melarang. Ia takut waktu Tiara banyak tersita karenanya.

-•o0o•-

Hari terakhir ujian tepat di hari sabtu. Titik terakhir perjuangan, Tiara adalah siswa tercepat yang sudah menyelesaikan ujian terakhir. Setelah ujian ini akan ada perayaan selesai ,tapi Tiara tak mengikutinya.

Ia lebih memilih mengunjungi Reza, bersama beberapa perwakilan sekolah dan juga gurunya.

Sesampainya disana, ia sudah disambut hangat dengan Reza. Ya, Reza baik-baik saja. Ia dapat tersenyum, berbincang seperti biasam Walaupun Tiara tau, ada rasa sakit yang disembunyikannya.

“Reza... kamu kenapa. Anggi sedih loh kamu gak ada pas ujian” Anggi, si cabe-cabean sekolah langsung genit kepadanya. Tiara yang duduk di sebelah Reza disenggol oleh Anggi membuatnya kesal.

“Apasih Nggi ?!” decak Tiara.

Reza yang melihatnya tertawa, “Kan lagi di rumah sakit. Gua UN disini” jawabnya.


.

.

Di sisi lainnya seorang perempuan sedang berjalan angkuh di depan banyak orang. Matanya tertuju pada sosok yang dicarinya.

“Hai Keisya” sapa laki-laki berpostur tinggi dan terlihat cowok nakal dengan pakaiannya.

Keisya meliriknya, “Hai Alex, Aku kira kamu gak jadi datang”

Alex merangkulnya mesra, “Hahaha, gak mungkin lah”

“Shut, hati-hati banyak mata”

“Kamu kenapa akhirnya milih untuk terima cowok Trisatya itu ?”

Keisya menaikkan bahunya acuh, “Lumayan anak orang kaya” jawabnya.

Alex tertawa kejam mendengarnya, tak disangka Keisya lebih nakal kelakuannya darinya.

Alex adalah pacar Keisya sesengguhnya, Rangga hanya dijadijakan bahan mainan olehnya. Mereka berdua memang sosok iblis sebenarnya dengan kelakuan biadab.

Alex mengajaknya pergi jalan-jalan dengan uang rampokannya, mereka benar-benar dibutakan oleh kakayaan dunia.

Drrttt
Drrttt
Drrrtt
......

2 Jiwa 1 Raga✔️ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang