Alter Ego [คนนั้นนะแค่ผมเองไง]
Chapter 0•
Mungkin diam adalah satu-satunya langkah yang dapat kuambil, tak peduli seberapa besar sakit kurasakan, karena didunia ini tak ada yang bisa dipercaya selain diri sendiri.-.
.
.Prem baru saja pulang sekolah, ia berlalu santai didepan ruang tengah, berjalan menuju anak tangga, namun langkahnya terhenti tatkala seorang pemuda berpakaian formal memanggil nama Prem dari arah belakang.
"Nong Rut mau kemana hmm? Tak ingin menyapa phi-mu ini?" Sapa si pemuda datar.
Prem memutar tubuhnya memberikan wai (hormat) pada saudara laki-lakinya itu "Sawatdee khrap Phi Oreo" balas Prem tersenyum tipis.
"Malam ini ikut phi ke acara ulang tahun teman phi na" Pinta Oreo.
"Khrap, Wut ganti baju dulu" Prem berbalik dan menaiki anak tangga.
Seringai licik mengembang diwajah rupawan Oreo, ia sangat menikmati saat-saat dirinya bisa menyiksa Prem tanpa ada yang mengetahui rencana busuknya itu.
.
Prem melempar tas ranselnya asal, ia lalu mencicit kekamar mandi, sangat jarang phi Oreo mengajaknya kesuatu acara, Prem merasa hubungan keduanya semakin dekat akhir-akhir ini. 15 menit berlalu, Prem keluar dari kamar mandi menuju walk-in wardrobe miliknya memilah baju yang harus ia kenanakan, ia tak ingin mengecawakan phi.
"Pakai warna aman saja" Prem berkata didepan cermin, ia lebih memilih mengenakan sebuah kemeja berwarna broken white dengan sedikit aksen abstrak dibagian kiri bawah, tak lupa memadukannya dengan celana bahan slimfit berwarna beige serta sneakers senada dengan kemeja yang ia kenakan. Sangat simple namun tetap kelihatan modis.
Prem tak lupa menata rambutnya kebelakang, membuat penampilannya jauh lebih dewasa, siapapun tak akan menyangka anak ini baru saja berumur 17 tahun.
Jam menunjukkan pukul 6 sore. Prem baru saja menuruni anak tangga suasana ruang tengah lumayan sepi, ia lantas pergi kehalaman belakang, mencari keberadaan phi Oreo.
"Ahh... Kau sudah siap?" Oreo berbalik dan mendapati Prem sudah berdiri didekat pintu kaca.
"Hmm... Begini tidak apa-apa kan phi?" Tanya Prem minta pendapat mengenai penampilannya.
"Loo maak leuy a, naarak (tampan sekali, imut)" puji Oreo, mengusak rambut Prem pelan.
"Aww... Jadi Rut tampan atau imut, phi?!" Balas Prem bingung.
"Yang manapun, tunggu sebentar phi ganti baju" Oreo mendahului Prem masuk kedalam rumah.
.
.
.D'Er Bar 19:30 PM
Dentuman musik menggema keseluruh ruangan dengan pencahayaan minim, aroma alkohol menyeruak saat Prem baru saja memasuki area itu, ia masih diam mengekor pada Oreo.
"Khun" panggil salah seorang wanita cantik pada Oreo dibalas senyuman hangat darinya.
"Selamat ulang tahun, ya" Oreo mengecup pipi wanita itu sekilas.
"Thanks na, dan ini?" Tunjuk wanita itu pada Prem.
"Tampan, kan? Hadiah untukmu" Oreo menyentuh hidung wanita itu dengan jari telunjuknya, mendorong Prem agar mendekat.
Prem masih terdiam mendengar kata-kata sang kakak.
"Kan aku maunya sama khun Oreo, dia buat temanku saja yaa" si wanita bergelayut manja ditangan Oreo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alter Ego [ BounPrem Fanfic ] || Hiatus
FanfictionPrem merupakan siswa pindahan nan lugu, polos, dan selalu perpikiran positive tentang apapun, ia acap kali dijadikan bahan bullying disekolah, namun tak ada yang tau mengenai sisi lain pemuda berkacamata ini. . Disisi lain Boun tak sengaja mengetahu...