Alter Ego
Chapter 3 : It's a very... Very long day..
.
.Waktu berlalu cepat Hubungan Prem dan pemuda menyebalkan berambut emas menunjukan kemajuan, keduanya sering didapati mengerjakan tugas bersama atau sekedar makan bareng dikantin. Mereka sama sekali tak minghiraukan tatapan aneh dari Kao, Ohm, dan yang lainnya. Dalih-nya masih sama seperti saat pertama Boun ditanya perihal kedekatan mereka, jawaban kedua orang ini selalu "hanya berteman"
"Setelah ujian selesai jalan yuk?" Ajak Boun, bersandar pada punggung Prem ia tengah menyelesaikan game yang dari satu jam lalu dimainkan.
"Tidak mau" Balas Prem singkat, melanjutkan menyalin pelajaran Fisika dari buku Boun.
"Kenapa?"
"Aku ingin tidur dan bermalas-malasan dikamar" Jawab Prem asal.
"Aku traktir" Boun belum mau menyerah.
"Tetap tidak"
"Kubelikan snack deh, yang banyaaak"
"Gak mempan" Prem menengadah, membuat kepalanya bertumpu pada pundak Boun, menatap pemuda berambut emas itu dari sudut matanya.
"Ummm... Kubelikan sepatu? Atau apapun yang sedang kau inginkan sekarang, na~~"
"Maaf aku tak akan tergiur, kau sudah selesai? Aku ingin pulang"
"Sedikit lagi" Sungut Boun kembali tenggelam dalam permainan diponselnya.
Kedekatan Prem pada salah seorang siswa popular disekolah itu membuat seorang perempuan yang lebih dulu menaruh hati pada Boun terlihat kesal, ia sudah memperhatikan keduanya sejak beberapa hari lalu, terlebih Boun selalu bersikap manis pada Prem, sedangkan dengan yang lain Boun jelas sangat cuek.
"Jika aku tak bisa mendapatkan phi Boun maka tak akan ada seorangpun yang boleh memilikinya" Dengus si perempuan dari balik Pilar tak jauh dari taman tempat Boun dan Prem menghabiskan waktunya berdua.
Perempuan tadi lantas pergi meninggalkan keduanya........
Ujian akhir semester berakhir satu jam lalu, suasana kelas berangsur sepi.
"Hari ini kami mau jalan-jalan bersama phi Kao dan Ohm, Prem mau ikut?" Tawar Earth.
"Tidak, terima kasih" tolak Prem.
"Dia mungkin sudah mempunyai rencana dengan Boun" Timpal Fluke.
"Tidak ada" Bantah Prem.
"Kalaupun ada juga tak masalah, ahhaah... Jaga dirimu na luuk (naak) siapa tau Boun sedang kelaparan dan akan memakanmu" Earth menepuk pundak Prem pelan, lalu lari mencicit keluar kelas.
"Aku yang akan memakanmu, satt!" Umpat Prem.
"Ahaha... Kalian ini, sudah yaa aku duluan. Kau hati-hati dijalan, sampai nanti" Fluke melambaikan tangan kearah Prem, dibalas senyuman manis dari pemuda berkacamata itu.
Kini didalam kelas hanya tersisa Prem yang sedang mengambil tas-nya bersiap untuk pulang, sebelum interup orang didepannya membuat Prem mengurungkan niatnya.
"Prem" Sapa seorang perempuan cantik lebih pendek dari Prem, tengah tersenyum menunggu reaksi pemuda didepannya.
"Khrap?"
"Bisa ikut aku sebentar, phi Boun menunggumu ditaman belakang" Ajak si perempuan, Prem langsung meng-iya-kan ajakkan itu.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alter Ego [ BounPrem Fanfic ] || Hiatus
FanficPrem merupakan siswa pindahan nan lugu, polos, dan selalu perpikiran positive tentang apapun, ia acap kali dijadikan bahan bullying disekolah, namun tak ada yang tau mengenai sisi lain pemuda berkacamata ini. . Disisi lain Boun tak sengaja mengetahu...