Alter Ego
Chapter 1 : Ketidaksengajaan, atau takdir.
.
.
.Sudah seminggu berlalu sejak Prem dideportasi kesekolah barunya, ia hanya memiliki beberapa teman, Prem memang pribadi yang sedikit tertutup, ia juga tidak pernah mengendarai mobilnya kesekolah, Prem lebih memilih berjalan kaki, ketimbang harus repot memarkirkan mobil itu dilingkungan sekolah.
"Pagii...." Seru Earth merangkul tangan Prem.
"Pagi" Balas Prem tersenyum. "Tumben berangkat sendiri?" Tanya Prem lagi, biasanya dimana ada Earth disitu ada Fluke.
"Fluke dijemput Ohm, jadi aku jalan sendiri"
"Ooh..."
"Oia, Prem. Kita kan belum merayakan kedatanganmu disini, mau makan shabu bersama kami?" Ajak Earth.
"Kapan?"
"Akhir pekan ini, mau naa~"
Prem mengangguk sebagai jawaban, membuat Earth memekik senang, mengeratkan rangkulan ditangan Prem.
Kedua sahabat itu berjalan santai menuju area sekolah, sesekali keduanya bercanda atau hanya sekedar bercerita random.....
Kantin 11:45 a.m
Suasana riuh menjelang makan siang selalu mewarnai area kantin, beberapa anak tengah mengantri sementara yang lainnya tengah berbincang dimeja-meja panjang yang memenuhi ruangan besar itu.
"Prem tunggulah disini, biar aku dan Earth yang ambil makanan" Fluke menyeret Earth paksa meninggalkan Prem dimeja yang berada di pojok ruangan.
Sepeninggal kedua sahabatnya Prem hanya menatap lurus kearah luar ruangan yang mengarah langsung kelapangan basket, sekelompok anak tengah mengadakan sparing disiang bolong seperti ini, oii yang benar saja!
"Dimana Fluke?" Tanya seseorang dengan suara baritone-nya yang khas membuat Prem menoleh.
"Lagi mengambil makanan" balas Prem pada pemuda itu.
"Oh... Kau sendiri tak makan?" Tanyanya lagi duduk disamping Prem.
"Earth mengambilkannya untukku" Sahut Prem lalu lebih memilih mengedarkan pandangan kearah semula, ia memang tak banyak bicara dengan orang baru.
Sementara orang disamping Prem lebih memilih memainkan ponsel sembari menunggu Fluke datang.
"Phi Ohm..." Seru Fluke membuat pemuda yang tengah memainkan ponsel mengangkat kepala, tersenyum lembut pada Fluke.
"Jangan lupa nanti sore ya"
"Hmm..." Fluke mengangguk paham.
Earth hanya memperhatikan sepasang kekasih itu dengan tatapan tajam, sementara lengannya menaruh dua piring nasi keatas meja.
"Sudahlah Earth ayo makan" Celetuk Prem menarik piring miliknya, memakannya acuh.
"Khaap"
.
.
.Bel pulang sekolah berbunyi beberapa waktu lalu, seluruh siswa bergegas meninggalkan kelas, kecuali Prem, ia selalu menunggu keadaan tenang barulah ia keluar dari kelas. Suasana sore itu cukup panas meski sudah pukul 4 sore namun matahari sepertinya enggan meredupkan sedikit cahaya yang dimilikinya.
Prem menyusuri lorong sekolah dengan berjalan santai, sesekali ia memandang kearah lapangan yang berada disisi kiri gedung utama, tak banyak siswa yang berlatih sepak bola hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alter Ego [ BounPrem Fanfic ] || Hiatus
FanfictionPrem merupakan siswa pindahan nan lugu, polos, dan selalu perpikiran positive tentang apapun, ia acap kali dijadikan bahan bullying disekolah, namun tak ada yang tau mengenai sisi lain pemuda berkacamata ini. . Disisi lain Boun tak sengaja mengetahu...