Alter Ego
Chapter 9 : Hampir terjerembab dikubangan..
.
.Prem side...
Sepulangnya dari rumah saat setelah acara ulang tahun Boun dan sedikit ada perselisihan dengan Bay, aku nyatanya masih bertempat tinggal dikediaman Noppanut, banyak hal baru yang kupelajari disini. Terutama Nine, pria cantik itu selalu memberikan laporan kegiatannya, ia bahkan sudah mendapatkan salah seorang informan terpercaya, masih kerabat phi Oreo.
Boun? Anak itu akhir-akhir ini sangat posesif, tapi aku menyukainya.
"Preeeemm... Buka pintunyaa" Pekikan nyaring serta ketukan didaun pintu membuatku bangkit dari kegiatan main games.
"Hm?"
"Kepantai yuk" Ajak Boun random.
"Tapi malam ini aku ada acara" Aku mencoba menolak sehalus mungkin.
Boun menatapku penuh telisik, tak ada lagi raut wajah ceria diwajah tampan lelakiku ini. "Sama Nine?" Dengusnya.
Aku mengangguk seketika.
"Bisakah aku ikut?"
"Mai dai na~ lusa kita akan kepantai, ok? Tapi biarkan aku kepesta malam ini dengan Nine" Tak ada salahnya kan bernegosiasi?
"Baiklah" Boun berujar pasrah.
Perasaan apa ini? Kenapa aku senang melihat phi Boun bertingkah seperti anak kecil, naarak.
"Jaa~ aku tau kalau aku itu tampan tak usah menatapku sampai ingin meneteskan air liurmu begitu ai'ouan" Boun mencubit hidungku gemas.
Oii... Menyebalkan.
"Aku lebih tampan darimu" Dengusku, pura-pura marah.
"Kau cantik sayang, dan aku tidak menerima bantahan!" Boun menempelkan jari telunjuk diatas bibirku, membungkam sumpah serapah yang baru saja ingin kulontarkan.
Aku sangat membencimu ai'sat Boun!
Boun terkikik melihat ekspresiku yang setengah mengumpat, ia menunduk sedikit mencoba berbisik.
"Pho memberikan hadiah padaku, nanti malam selesai pesta kau akan kujemput naa~ meski pernikahan kita belum terselenggara tapi kurasa hadiah dimuka bukanlah hal yang buruk" kata-kata ringan dari Boun berhasil membuatku terdiam.
Apa Prem masih hidup sekarang, Mae?
Hadiah apa yang Boun maksud?
Oiiii... Mukaku sudah mirip kepiting rebus belum? Malunyaaaaa..."Apa maksudnya?" Tanyaku setelah kembali menguasai diri.
"Nanti sayang" Boun menggusak rambutku gemas lalu meninggalkanku begitu saja, masuk kekamarnya.
Mengumpat...
Haaaaahhh... Lagi-lagi cuma itu yang bisa kulakukan, manusia menyebalkan, barbar, suka semena-mena! Aku mecintai~ ehhh
MEMBENCIMU... YAA... MEMBENCIMUUUU!
Aku sengaja menghentakan kaki sebelum masuk kembali kedalam kamar, membanting keras pintu berwarna putih gading.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alter Ego [ BounPrem Fanfic ] || Hiatus
FanficPrem merupakan siswa pindahan nan lugu, polos, dan selalu perpikiran positive tentang apapun, ia acap kali dijadikan bahan bullying disekolah, namun tak ada yang tau mengenai sisi lain pemuda berkacamata ini. . Disisi lain Boun tak sengaja mengetahu...