Ch. 2

1.4K 142 1
                                    

Alter Ego

Chapter 2 : Mungkin inilah yang dinamakan kesialan berbuah manis.

.
.
.

Akhir pekan kali ini sedikit berbeda, jika umumnya Fluke pergi makan bersama kekasihnya begitu pula Earth yang lebih memilih menonton dan bermalas-malasan dirumah, sekarang keduanya tengah duduk disebuah restauran jepang yang berada tak jauh dari sekolah, Ohm hanya bertugas mengantarkan kedua pemuda imut ini lalu kembali kehabitatnya (diusir maksudnya).

Pesta kecil-kecilan untuk merayakan kedatangan Prem adalah ide dadakan dari Fluke beberapa hari lalu, ia sangat bersemangat saat Prem mau berteman dengannya.

"Kau yakin dia tidak akan tersesat?" Earth bertanya khawatir, pasalnya sudah 30 menit berlalu namun Prem belum juga datang.

"Tenanglah sebentar lagi Prem paati datang" Fluke menjawab santai, ia sedang memainkan ponsel mencoba menchat Prem menanyakan keberadaannya.

Ting
Notifikasi chat Prem berbunyi membuat pemuda dibalik kemudi itu memelankan laju mobilnya.

Fluke
Dimana? Kau tidak tersesat kan? Perlu aku kirimkan lokasinya lagi? Siapa tau kau lupa 😇


Prem hanya menatap layar ponsel sebentar lalu tersenyum, padahal ia telat bukan karena tersesat melainkan ia harus mengambil pesanan anggaplah sebuah hadiah kecil untuk kedua sahabat barunya.

Mobil sport hitam terparkir tak jauh dari restauran tempat mereka mengadakan acara makan-makan, Prem keluar dari mobil dan mengambil beberapa paperbag dikursi sampingnya, pemuda dengan stelan casual itu melangkah masuk kedalam restauran.

"Maaf aku telat" Seru Prem tersenyum kearah dua orang yang sedang menatap keluar jendela.

"Tak apa, ayo duduk disini" Earth menepuk kursi disampingnya menyuruh Prem agar segera duduk.

Prem mengangguk dan menuruti Earth, lalu memberikan paperbag pada keduanya.

"Apa ini?" Telisik Earth membuka paperbag itu namun dicegah prem.

"Bukanya nanti saja ketika kalian sampai dirumah yaa, sekarang ayo makan" Seru Prem, mengambil sumpit bersiap mengambil santapan diatas meja.

.
.
.

Disebrang jalan tanpa mereka ketahui ada tiga pemuda tengah memperhatikan gerak gerik kelinci menggemaskan itu.

"Anak itu bukannya yang kemaren bersamamu?" Ohm bertanya pada Boun, sementara yang ditanya masih asyik bermain ponsel.

"Siapa? Memangnya kemarin aku kemana?" Boun menjawab acuh.

"Kau kira kami tidak tau hmm?" Kao menatap Boun jengah.

"Apa?" Tanya Boun gerah dengan tatapan Kao. Ia menaikkan kepala, menoleh kearah sebrang jalan. Eh, itu...

"See? Dari ekspresimu saja aku sudah tau, ck... Tak perlu menyembunyikannya dari kami" Kao bersungut pelan, membuat Ohm menarik ujung bibirnya tersenyum puas lantaran bisa menggoda Boun.

"Apa? Aku hanya berteman dengannya, tunggu? Bahkan aku tak tau nama anak itu" Kilah Boun.

"Ingin kuberitahu sesuatu?" Ohm mengubah posisi duduk, menghadap ke Boun.

"Apa?"

"Namanya mungkin atau kelasnya"

"Simple sekali" Kao ikut nimbrung.

Alter Ego [ BounPrem Fanfic ] || Hiatus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang