THIRTEEN

3.6K 206 0
                                    

Tolong hargai karya seseorang !

Selamat membaca !!!
.
.
.
___________________________________________

Yoongi yang baru saja keluar dari cafenya sedikit bingung melihat ada keramaian tidak jauh dari cafenya ia melihat dari kejahuan melihat jungkook di sana membuat yoongi merasa cemas,
Dengan kencang yoongi berlari kearah jungkook-

"Ada kook?!" Menepuk bahu jungkook membuat jungkook terkejut ia hanya bisa bisa menunjuk karna tenggorokanya terasa kering yoongi dengan keadaan sedikit ngos"an paham ia segera membantu-

Dugh!

Menendang lelaki yang hendak menyerah jimin membuatnya tersungkur ke bawah.
Kini menjadi lima lawan tiga walaupun tidak seimbang namun mereka bertiga sangat cukup untuk mengalahkan mereka.

Kini taehyung jimin dan yoongi berada di tengah" musuh jungkook di suruh taehyung mengamankan diri untuk berlaru menjauh hingga sebuah toko bunga menjadi tempat persembunyian jungkook.

Set!

Bugh!

Bugh!

Dengan gesit pria berbadan besar itu menyerang taehyung dengan sikap kuda"nya taehyung berhasil menghalau tendangan dan melawan balik dengan melakukan double kill sekaligus langsung mengenai vital pria itu membuanya tersungkur ke tanah memegangi dadanya. Taehyung berlari mengejar jungkook ia tidak ingin terjadi sesuatu terhadap calon istrinya.

Bugh!

Sret!

Dugh!

Jimin langsung melawan dua orang sekaligus dengan tingkatan sabuk hitamnya ia tidak kesusahan melayang kan tinju dan tendangan beberapa kali membuat dua pria itu jatuh tersungkur juga.

Kini yoongi melawan dua pria sekaligus jimin hanya melihat nya dari kejauhan ia akan menolong saat pria manis itu benar" membutuhkan pertolongan.

"Akh!!" Lawan yoongi terlihat susah untuk bernafas hingga muka nya memerah.

Sret!

Melompat mengunci leher pria satunya dan membanting begitu saja jimin hanya membuka mulutnya ia kaget pria manis sepertinya mampu bela diri senyum tipis menghiasi wajah lecek jimin.

Bugh!

Kembali bangkit dan menendang tepat di kepala pria satunya merasa geram akhirnya ia melakukan tendangan memutar yang tepat mengenai kedua pria itu sekaligus melakukan beberapa kali hingga kedua pria itu tersungkur.

Kelima pria itu kabur melarikan diri.
Jiminpun menghampirinya
"Kau keren" memegang bahu yoongi yang langsung mendapat tatapan tak suka dari yoongi.

Menghentakan bahunya keras membuat tangan jimin terlepas.

Ponsel jimin bergetar ada pesan masuk dari taehyung ternyata.

"Kau pulang naik taksi aku sudah bersama jungkook ia sangat ketakukan jadi aku membawa nya balik terlebih dulu."

Jimin mendengus kesal dalam keadaan tubuhnya yang pegal" ia harus pulang sendiri. Melihat pemuda manis itu hendak pergi jimin sudah lebih dulu mencekal lengan nya.

"Mau kemana ?" Menatap tepat di mata sipot yoongi

"Pulang!" Jawabnya sedikit kasar dan keras

"Dimana rumah mu?" Masih memegang tangan yoongi jimin pun tak ada niatan melepaskanya.

"Jalan xxxxxxx" "kita searah boleh aku menumpang mobil mu?" Yoongi menyentakan tangannya kasar menatap jimin sangsi
"Dari mana kau tau aku membawa monil?" "Saku celana mu" melirik ke saku celana yoongi jimin tersenyum menang.

Meninggalkan jimin yang masih dengan senyum tololnya.
"Cepat jika tidak ingin ku tinggal" dengan sedikit berlari jimin menyamakan jalanya dengan yoongi.

Jimin dan yoongi sudah berada di mobil tidak ada yang membuka suara membuat suana hening hingga akhirnya -

"Kita belum berkenalan, namu jimin pak jimin" mengulurkan tanganya menunggu yoongi menjabat tangan nya.

"Nama ku yoongi min yoongi kau bisa memanggil ku suga hyung karna aku lebih tua darimu" jimin mengeryitkan alisnya kenapa bisa "min yoongi' di sebut 'suga' dan hyung ternyata dia lebih tua dariku. Jimin hanya mengangguk tersenyum lucu segera suga melepas cengkramanya.

Tak membutuhkan waktu lama jimin sudah sampai di kediamanya.
Rumah minimalis namun terkesan sangat mewah.

Ketika jimin turun dari mobil ia-
"Kau tidak mampir dulu hyung?" Suga langsung menancap gasnya melajukan mobilnya.

Jimin hanya menggelengkan kepala terlalu gemas dan ia-

"Sepertinya aku menyukaimu hyung" tersenyum geli melihat dirinya kini merasakan bagaimana indahnya jatuh hati.
.
.
.

~Baby Boy~

Taehyung membukakan pintu untuk jungkook melihat ekspresi jungkook yang kosong membuat taehyung geram dengan perlahan ia menyentuh pipi jungkook mencoba menyadarkan jungkook taehyung tau jika jungkook masih shock.

"Kita sudah sampai sayang" meraih tangan jungkook dan menuntun nya untuk masuk delama rumah. Saat sampai di dalam-

"Mommy!!" Teriakan jungwoo menggema memanggil nya melihat jungkook yang tidak menanggapi panggilanya jungwoo hampir saja menangis sebelum taehyung-

"Mommy lelah son, biarkan dia beristirahat sebentar" menggendong jungwoo dengan tangan kiri dan kembali membawa jungkook ke kamar.
.
.

~Baby Boy~

Meletakan jungwoo di samping jungkook membuat jungwoo bingung ia tidak tau apa-apa.

"Daddy mommy kenapa? Kenapa mommy hanya diam saja" mata jungwoo sudah berkaca" siyap menumpahkan lelehan beningnya kapan saja.

Taehyung mengambilkan jungkook minum memberikannya namun jungkook enggan meminum ia terkejut saat sadar bahwa jungwoo berada di sisinya sedang manangis.

"Heyy sayang kenapa menangis?" Mengangkat tubuh jungwoo memangkunya.

"Huweee!!! Kenapa mommy diam sedari tadi huwee!" Tangis jungwoo pecah ketika jungkook mengajaknya bicara

"Ssstttt, maafkan mommy tadi mommy tidak mendengarkan jungwoo" mengelap lelehan bening dan mencium kilas kedua matanya.
"Jangan di ulangi mom hiks woonie tidak suka hiks di abaikan" jungkook mengangguk sifatnya sama persis dengan taehyung manja dan tidak mau di abaikan.

Jungkook memeluk erat tubuh jungwoo entah kenapa rasa lelahnya hilang begitu saja ketika melihat jungwoo.

Taehyung mengulas senyum damainya melihat jungwoo sesayang itu kepada jungkook dan sebaliknya.
.
.

Don't Forget !

Vote !

Coment !

Follow Me !!!

Baby Sitter || kth●jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang