Episode 2 : Part 4

371 65 12
                                    

Book ini benar-benar berdasarkan Web Drama Splash Splash Love. Aku disini hanya mengganti karakter, mengganti judul dan menambahkan atau mengurangkan scene dramanya dari sinopsis. Jangan terkejut bila sangat serupa dengan dramanya.
Karena ini benar-benar pure dari Web dramanya.
Mungkin kosa katanya agak ku rapihin dan ku tambahkan dengan gaya penulisan ku lagi biar tidak terlalu sama dengan sinopsis.

Terima kasih atas pengertian kalian...

❅❅❅❅❅

Ibu Suri kaget melihat calon selir anaknya ini tiba-tiba menangis di hadapannya. Ia bertanya mengapa Chaeyoung menangis? Chaeyoung menggeleng, tapi ia terus menangis. Ibu Suri menggenggam tangan Chaeyoung khawatir.

Merasakan kehangatan tangan ibunya disini, tangis Chaeyoung semakin pecah.

❅❅❅❅❅

Pertemuan itu sepertinya menjawab keraguannya. Malam itu ia memakai seragam dan tas ranselnya untuk menemui Jungkook. Kasim guru meninggalkan mereka berdua dan berjalan tertatih-tatih.

Sambil memandangi alat yang dibuat Min Jae, Jungkook berkata kalau akhirnya Joseon memiliki alat astronomi sendiri. Dengan alat ini, Joseon akan memiliki sistem kalendar sendiri.

“Kau membantuku lagi,” ujar Jungkook menoleh pada Chaeyoung.

Ia baru menyadari Chaeyoung kembali memakai seragamnya.

“Kau ini kenapa? Kau jadi jelek lagi. Kurasa kecantikan wanita itu tergantung dari apa yang ia pakai, ya?”

Melihat Chaeyoung terdiam, Jungkook panik dan menghentikan ejekannya.

“Apa kau menangis?” tanya Jungkook khawatir.

Chaeyoung menggeleng dan Jungkook menggenggam tangannya. Ada yang ia ingin tunjukkan pada Chaeyoung. Ia membawa Chaeyoung ke lorong rahasia.

Chaeyoung terperangah melihat huruf-huruf hangul terpasang di sepanjang dinding. Ada 32 kertas di sana, termasuk huruf L.O.V.E. Jungkook berkata kalau ia sudah membuat 28 huruf, yang terdiri dari huruf hidup dan huruf mati.

“Sekarang, kau dan semua rakyat Joseon akan bisa membaca dan menulis. Semua yang ingin belajar akan mendapat kesempatan," ujarnya bangga.

Jungkook membuka ruangan yang sekarang penuh tulisan yang bisa dibaca Chaeyoung. Chaeyoung terkesima memandangi semua tulisan itu. Jungkook memintanya duduk di kursi dan menyelipkan tusuk konde ke cepol rambutnya.

Jungkook yang tak pernah berlutut di depan orang lain, kini berlutut di hadapan Chaeyoung.

“Tetaplah disisiku selama matahari terbit dan terbenam. Ini adalah titah raja.”

Jungkook mengambil sebuah gulungan. Ia sudah menuliskan beberapa kata, nama yang ia anugerahkan pada Chaeyoung.

Chaeyoung menerima surat gulungan itu dengan hati berat. Ia menjawab,

“Aku benar-benar ingin pulang ke zamanku. Sebentar lagi akan turun hujan.”

Chaeyoung menunduk dan berkata kalau ia sendiri sebenarnya tak tahu apa ia harus kembali atau tidak. Tapi masih ada yang harus ia lakukan di sana.

“Sama sepertimu, aku juga memiliki seseorang yang mempercayai dan menungguku. Aku sangat merindukan ibuku.”

Jungkook tak menyangka akan jawaban Chaeyoung. Ia mencoba menawar. Chaeyoung bisa kembali ke masa depan dan kemudian kembali lagi ke Joseon. Ia bahkan mengusulkan untuk membawa ibu Chaeyoung kemari dan mereka bisa hidup bersama. Chaeyoung menggeleng karena ia tak mau terus melarikan diri.

Sparks Of Love (KookRose) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang