Mencintaimu artinya aku sanggup berbagi pilu
Mencintaimu artinya aku sanggup menjadi debu_Goresan Hati_
🐣🐣🐣🐣🐣
Hari ini Kimberly libur bekerja, namun dia tidak hanya diam di rumah. Dia sibuk membuat berbagai macam sketsa kasar untuk desainnya.
“Kamu bisa merubah sedikit gambar pola yang ini, buat pola menjadi sedikit lebih bulat,” saran Anita. Tangannya memegang kertas berisi gambar sebuah lemari.
“Yang mana, Bu?”
“Ini.” Tunjuk Anita, “Coba pola ini sedikit kamu rubah.”
Kimberly mengambil sketsa dari tangan ibunya, dia menghapus dan merubah pola sesuai dengan saran sang ibu.
“Waw, pola ini terasa lebih hidup,” pekik Kimberly.
Anita tersenyum melihat reaksi anaknya. Jarang sekali dia melihat ekspresi Kimberly yang penuh kejutan dan kebahagiaan. Mungkin, karena selama ini hidup mereka selalu pahit. Hingga tidak pernah ada sesuatu yang bisa membuat ekspresi wajah berubah.
“Coba, Ibu. Lihat yang lainnya?” Anita mengulurkan tangannya.
Kimberly memberikan tumpukan sketsa yang sudah dia gambar. Untuk pertama kali dalam hidupnya, dia melihat wajah kuyu sang ibu sedikit bersinar.
Anita mendudukkan tubuhnya di depan Kimberly. Dia juga mengambil penghapus dan pensil, lalu memperbaiki gambar-gambar tersebut.
Kimberly yang melihat semua itu merasa seperti mimpi. Anita sang ibu, saat ini terlihat seperti orang lain.
Tangan yang biasanya sedikit tremor akibat penyakit maag kronisnya, saat ini menari dengan lincah di atas kertas. Melihat betapa luwesnya gerakan tersebut, Kimberly yakin jika ibunya dulu sangat ahli dalam bidang ini.
Kimberly terpesona melihat ibunya sedikit lebih hidup. Dia berharap, ini merupakan awal untuk ibunya menjadi lebih baik dan tak lagi bersikap apatis.
“Ini, coba dilihat!” Anita menyodorkan satu kertas pada Kimberly.
“Kim yakin. Begitu, pak adrian melihat gambar ini. Beliau pasti akan langsung suka dan menyetujuinya, itu berarti uang tambahan untuk gaji akhir bulan,” ucap Kimberly.
Anita yang mendengar ucapan anaknya, hanya geleng-geleng kepala.
“Kalau kamu mau belajar, ibu bisa mengajari kamu. Kamu hanya perlu membeli alat-alatnya saja. Nanti, ibu akan mengajari kamu bagai mana cara menghaluskan pola tanpa kehilangan sentuhan aslinya.”
“Ibu serius, ibu mengerti dunia pertukangan?” Kimberly merasa heran.
“Sedikit,” Jawab Anita berteka-teki.
“Tidak mungkin, Ibu. Pasti seorang ahli, atau setidaknya pernah mendalami untuk waktu yang sangat lama. Lihat saja sketsa yang ibu gubah, mereka sangat luar biasa,” cerocos Kimberly.
Jujur saja, ini adalah kejutan yang menyenangkan untuk Kimberly. Ternyata, sang ibu juga pernah berbagi hobby yang sama dengannya.
“Sudah, sekarang kamu istirahat dulu. Tidak baik jika kamu memaksakan diri, karena nanti, gambar yang akan kamu hasilkan tidak akan maksimal, “ saran Anita.
“Iya, Bu. Kim, akan segera membereskan semua ini. Ibu juga istirahat ya, jangan lupa obatnya juga diminum,” jawab Kimberly.
Tangannya dengan tangkas membereskan semua gambar dan peralatannya ke dalam kotak kardus.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweetest Revenge
RomanceNubar bersama #Karyasastraku #Virgopublisher A Cover by @Nizalesi. Tanx beib.😚 ******* Bagi Kimberly, tidak ada yang namanya kasih sayang ayah dalam keluarganya. Dia hanya memiliki kasih sang ibu, tidak ada yang lainnya. Meski terlahir dari keluar...