Fake Nerd vs Ustad [TERBIT]

Chapter 7

"Abang."Silvi memasuki kamar Alven dan duduk di tepi ranjang Alven.

"Hm.Kenapa?Jangan bilang mau minta hotspot.Denger ya sekalipun lo memohon sama abang gak bakalan abang kasih."
Jawab Alven tanpa memandang Silvi.

"Abang geer amat si."

"Lha bukannya geer emang bener kok setiap kamu ke kamar abang cuma buat minta hotspot."
Alven menatap Silvi.

"Ish abang mah suudzon mulu."

"Siapa juga yang suudzon.Cepet bilang kalau gak minta hotspot terus ngapain masuk ke kamar abang?"

"Pinjemin duit dong bang."ekspresi Silvi terlihat seperti zombie dimata Alven.

"Berapa emangnya?"meskipun Alven kesal dengan kelakuan adiknya namun bagaimanapun ia tetap menyayangi nya.Ia tidak tega melihat adiknya terlihat seperti zombie.

"Gak banyak kok cuma 15 juta."

"Uang banyak begitu mana punya abang.Lagian buat apa coba uang segitu?"

"IPhone gue rusak gara gara gak sengaja ke banting."

"Minta aja lagi sama Mama Papa."

"Mama gak mau beliin.Kalau Papa janji bakal beliin setelah gue nikah."

"Yaudah kalau gitu tunggu sampai nikahnya selesai."

"Abang Silvi gak mau nikah sama tuh ustad."

"Ya udah kalau gitu nabung aja lagi.Lagian kenapa si gak mau sama dia? dari yang abang tau dia tampan dan mapan."

"Aish aku gak bisa nabung.Dia bukan tipe Silvi Silvi sudah suka sama orang lain."

"Kalau gitu terima nasib aja.Emang siapa yang lo suka?"

"Abang mah gitu.Manusia antartika."

"Emang dia kaya apa si sampai lo suka sama dia lebih bagus tuh ustad."

"Dia mirip Suho di TSOA idaman banget."

"TSOA apaan lagi itu."

"Makanya abang jangan kudet.TSOA tuh komik webtoon yang lagi trending.TSOA singkatan dari The Secret Of Angel."

"Yayaya..."

"Abang mau kan bantuin Silvi batalin pernikahannya."

"Ogah.Abang lebih ridho lo sama si ustad daripada sama orang gak jelas."

Silvi cemberut.Andai saja Silvi dijodohkan dengan manusia antartika.Ia pasti akan ikhlas.

"Denger dek kalau udah nikah nanti gak boleh lirik cowo lain.Entar suami lo cemburu."Alven kembali membaca bukunya.Sementara Silvi terdiam.Ia bingung bagaimana ia harus bersikap jika ia sudah menikah dengan Adam.

"Tau ah."Silvi beranjak pergi meninggalkan kamar Alven.

...
Silvi mematut wajahnya didepan cermin.Ia sudah siap dengan dandanan cupu nya.

Kini saatnya menjalankan rencana selanjutnya.

...

Silvi memencet bel rumah itu.

"Selamat malam tante Ada nya ada."

"Eh Silvi Adamnya sekarang lagi gak ada dirumah sampai hari pernikahan karena ada pekerjaan penting yang harus diselesaikannya.Silvi mau masuk?"

"Eh enggak deh tante Silvi mau pulang.Selamat malam."

"Malam."

Silvi berbalik dan pergi dengan menghentikan sebuah taksi.

Dalam hati Silvi mengumpat penuh kekesalan.Pasti ustad itu sudah merencanakannya karena kejadian ciuman itu.

"Sialan."gumam Silvi.

...

Silvi meninju guling nya.

"Dasar ustad sialan.Gara gara kamu gue harus nikah."

Silvi melempar gulingnya ke lantai.

"Sekarang harus bagaimana?pernikahan tinggal dua hari lagi.Gue gak mau nikah hiks.Apa gue kabur aja?Tapi nanti Mama Papa pasti malu.Apakah harus pasrah?"Silvi menangis.Ia benar benar tidak ingin menikah untuk sekarang.Ia tidak siap.Sangat tidak siap.

Silvi menatap kamarnya yang sudah didekornya habis habisan.
Kamar dengan cat dinding berwarna pink biru.Terdapat rak buku berwarna putih ditembok kamarnya.Semua bukunya adalah novel kesukaannya.Meja belajarnya dipenuhi dengan buku serta album yang dibelinya sementara dimeja rias nya dipenuhi skincare yang biasanya ia pakai beserta make up nya.Sementara didepan tempat tidurnya terdapat televisi dengan parabola empat gelas.Dibalkon kamarnya terdapat kursi gantung yang menghadap ke arah taman rumahnya.Di meja belajar meja rias juga dinding nya terdapat bingkai foto para idolanya.Sementara boneka sebesar dirinya ia letakkan di ranjang nya.Di kamar nya terdapat ruangan khusus untuknya melaksanakan sholat.

Kalau gue jadi nikah nanti pokoknya gak mau pindah. tekad Silvi.

Bagaimana mungkin ia meninggalkan kamarnya yang sudah di desainnya sesuai imajenasinya.Kamarnya adalah surga dunia baginya.

...

Vote dan komen ya guys dan makasih buat yang udah komen author baca kok komenan dari kalian semua maaf gak author bales bukannya sombong tapi sekarang author lebih suka baca komentar kalian sekali kali author balas beberapa komen.Thank you sudah baca karya author..