Chapter 13

1.2K 95 0
                                    

"Dam ayo pergi kencan."ucap Silvi ketika membuka pintu untuk Adam yang baru saja pulang.

Adam memandang Silvi yang sudah siap dengan pakaian yang membalut lekuk tubuhnya.Lekuk tubuhnya terlihat sangat jelas.Dress itu hanya sepanjang sepuluh senti meter diatas lutut.Membuat Adam menggeram marah.

Adam segera masuk ke rumahnya.Ia segera menutup pintu membuat Silvi melangkah ke samping.

"Ganti baju kamu Silvi."ucap Adam seraya menatap Silvi.

"Gak mau."

"Aku bilang ganti baju kamu atau kita tidak akan pergi."

"Kalau gitu gue pergi sama cowok lain."

"Silvilia!!!"bentak Adam.Silvi menatap Adam dengan tatapan menantang.Ia sudah menyiapkan mentalnya jika Adam tiba tiba membentaknya seperti kemarin.

Adam mendorong Silvi hingga punggunya menabrak tembok disamping pintu membuat Silvi mengaduh kesakitan.Adam mengunci tubuhnya dengan meletakkan kedua tangannya disamping kepala Silvi kanan kiri.

Silvi memandang Adam dan meneguk salivanya.Posisi ini membuat jarak tubuh Adam dengannya sangat dekat.Ekspresi kemarahan sangat terlihat jelas dimatanya.

"Aku tidak suka kamu membantah perintah suamimu Silvi.Sebagai kepala rumah tangga sekaligus suami aku berhak mengatur segalanya termasuk kamu."

"Jadi ganti baju ini Silvi atau aku akan melakukan hal yang tidak pernah kamu bayangkan."

"Gue gak mau."cicit Silvi.Ia masih dengan sifat keras kepalanya.

"Baiklah kamu yang memintanya Silvi."

Adam dengan cepat mencium pipinya membuat Silvi terdiam mematung.

"Ganti baju nya jika ingin keluar atau aku akan melakukan hal yang lebih jauh."

   Adam menjauh dari dari Silvi dan segera ke kamarnya meninggalkan Silvi yang masih terdiam.

Sial.Adam mencium pipinya.Silvi merasa kesal rencana nya juga gagal kali ini.Ancaman Adam mulai serius membuat Silvi takut jika Adam melakukan hal lebih jauh.Ditambah mereka kini sudah sah sebagai suami istri.

Silvi duduk disofa.Ia tidak ingin kembali ke kamarnya.Silvi mengambil remot dan menyalakan televisi.Menonton film yang menarik perhatiannya.Acara di televisi semakin membosankan.Silvi menguap.Perlahan matanya terpejam.Silvi tertidur disofa.

...

Adam keluar dari kamar mandi.Ia tidak mendapati istrinya di kamar nya.

Adam turun ke bawah.Ia melihat Silvi tertidur dengan posisi duduk disofa.Adam menggendongnya ala bridal dan membawanya ke kamar mereka.Adam menatap wajah istrinya yang sangat terlihat cantik.Ia membaringkannya secara perlahan dan menyelimutinya.Adam mengecup keningnya pelan dan ikut berbaring disamping Silvi.Ia memeluk Silvi.Dalam hati Adam berjanji ia akan membuat istrinya jatuh cinta padanya dan akan membuat Silvi berubah menjadi lebih baik.Adam ikut tertidur dengan memeluk Silvi dengan erat.

...

"OMO!!!Kyaaa!!oh my good"

Kaget Silvi ketika mendapati dirinya terbangun dalam pelukan Adam.Ia segera bangkit duduk.Tangan Adam masih memeluknya.Membuat Silvi refleks segera menyingkirkannya.

Adam yang merasa terganggu membuka matanya secara perlahan.Ia segera duduk.

"Kamu apaan si dek pagi pagi udah ribut."

"Lo yang apaan tidur sambil meluk gue.Cari kesempatan dalam kesempitan."

"Astagfirulloh dek Mas gak nyari kesempatan dalam kesempitan.Lagipula kita sudah menjadi suami istri jadi tidak akan dosa."

"Pokoknya lain kali gak boleh meluk gue lagi."

"Mas gak peduli."

"Sialan."umpat Silvi yang didengar Adam.Adam menatapnya tajam membuat Silvi merasa sedikit takut.

"Jangan mengumpat lagi Silvi atau kamu akan mendapat hukuman seperti kemarin malam."

"Bodo amat.Lo nanti ikut gue pergi."

"Kemana?"

"Liat aja nanti."ucap Silvi disertai tawa liciknya.Ia akan membuat Adam tidak betah dengannya.

....

Holla akhirnya up juga gimana kabar kalian Lia Secretnya Park Lia Na? moga selalu sehat ya..

Semoga kalian suka sama karya author yang satu ini...

Jangan lupa vote dan komennya author tunggu...

Fake Nerd vs Ustad [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang