Fake Nerd vs Ustad [TERBIT]

Chapter 11

Silvi terbangun ia mendengar suara orang mengaji dimasjid terdengar.Silvi duduk bersandar diranjang.Ia menolehkan kepalanya ke samping.Ia menatap Adam yang masih tertidur pulas.Meskipun sulit mengakui namun Silvi mengakui Adam tampan seperti Yoon San Ha.Kulitnya putih mulus seperti orang korea.

Silvi mengambil ponselnya yang berada diatas nakas.Ia kembali membaca komik yang sedang dibacanya.Tanpa Silvi sadari perlahan Adam membuka matanya.Ia menatap Silvi yang tengah tertawa sendiri karena melihat ponselnya.Adam tersenyum melihat istrinya tertawa dipagi hari.Tidak lama terdengar suara adzan.Silvi segera mematikan ponselnya dan beranjak pergi mengambil air wudhu tanpa melihat ke arah Adam yang telah terbangun.Adam menghela nafas.Ia berusaha agar akrab dengan istrinya namun sikap istrinya yang sangat menolak kehadirannya membuatnya sulit.Adam beranjak bangkit ia berjalan ke arah kamar mandi.Tepat saat ia akan masuk ia hampir bertabrakan dengan Silvi.Membuat Silvi mengucap istigfar dan mengelus dadanya.

"Lo kalau mau wudhu tunggu bentar dong aku juga baru selesai ambil air wudhu."

"Iya maaf."

"Ya udah gue mau sholat dulu."

"Silvi jangan sholat duluan kita sholat bareng."

"Hm."

Jika boleh jujur Silvi saat ini merasakan jantungnya berdebar sangat kencang.Dan entah kenapa ia merasa sedikit senang.Baru kali ini ia tinggal bersama seorang pria berstatus suamimya dan akan sholat bersama untuk pertama kalinya.

Silvi mengenakan mukenanya.Tidak lama kemudian Adam datang.Mereka mulai sholat bersama dengan Adam sebagai imam.

...

"Assallamualaikum wr.wb."

"Assalammuallaikum wr.wb."

Setelah selesai sholat dan berdoa Adam membalikkan badannya menyodorkan tangannya pada Silvi.Silvi yang paham menyalami tangan suaminya dan menempelkan punggung tangan Adam dipelipisnya.Debaran di hatinya semakin bertambah.Silvi segera melepaskan tangan Adam dan melepas mukenanya.

"Silvi nanti kamu masak sarapan ya."

"Hm."

...

Silvi memasak dua porsi nasi goreng.Setelah menyajikannya dipiring ia meletakkan salah satu piring didepan Adam.Mereka makan dalam diam.Entahlah rasanya sangat canggung bagi Silvi.

Setelah selesai Silvi segera mencuci piring nya dan Adam.

"Silvi duduk sebentar."perintah Adam saat Silvi akan kembali ke kamarnya.

Dengan terpaksa Silvi duduk didepannya.

"Ada apa?"

"Mengenai mengurus rumah."

"Ah ya setelah gue pikir pikir kita perlu pembantu karena gue masih sekolah."

"Baiklah kita akan kerjakan satu orang pembantu tapi hanya bekerja sampai jum'at.Di sabtu dan minggu kita bagi tugas."

"Oke."

"Dan aku ingin kamu merubah panggilan kamu terhadapku."

"Ani."

"Ani siapa?"pertanyaan Adam sukses membuat Silvi menggeram kesal.

"Tidak."

"Harus Silvi."

"Pokoknya aku gak mau."

"Aku panggil kamu Adek kamu panggil aku Mas."

"Ogah.Jijik gue.Udah ah aku mau sekolah."

"Silvi kamu libur 3 hari kepala sekolah udah ngijinin kamu."

Silvi menggeram kesal.Apakah sekolah jaman sekarang sudah gila hanya karena Papanya orang berpengaruh membuat sekolah memperbolehkannya nikah saat masih sekolah.

"Hm."

...

Seharian Silvi hanya dikamar sambil menonton drama korea yang telah di download nya.

Adam memasuki kamarnya dan duduk disamping Silvi.Ia menyandarkan kepalanya dibahu Silvi.

Silvi merasa risih dengan tingkah Adam.

"Adam jangan nyender."Adam berusaha melepaskan kepala Adam dari bahunya namun tidak bisa.

"Kenapa emangnya?Kamu kan istri aku."

"Aku gak mau tahu singkirin kepala kamu.Risih tau gak."

"Gak mau."

Silvi merasa greget dan menyentil kepalanya membuat Adam mngaduh kesakitan namun Adam tetap diam ditempatnya.

Silvi menghela nafas.Ia mengalah.Silvi mencoba bersabar menghadapi Adam.

"Nanti malam aku mau kita kencan direstoran."

"Oke sayang."

Ah sialan.Silvi memaki hatinya yang berdebar karena panggilan sayang dari Adam.

...