Vote dan komen jangan lupa ya guys..
...
Adam terbangun saat adzan subuh berkumandang.Adam memandang istrinya yang kini memeluknya erat."Dek bangun."
Adam mencoba membangunkan Silvi namun hanya dibalas gumaman olehnya.Adam segera beranjak duduk dan mengecek suhu tubuh Silvi karena melihat dahinya penuh keringat.
Adam menjadi khawatir karena Silvi demam.Ia segera menelfon dokter keluarganya.
"Sebentar ya dek Mas sholat dulu."ucap Adam pada Silvi yang masih tertidur.
Adam lekas berwudhu dan melaksanakan sholat subuh.
Tepat ia selesai melaksanakan sholatnya dokter yang ditelfonnya datang.Ia segera membukakan pintu untuknya.
"Hanya demam karena terlalu banyak pikiran.Ini dimakan 3 kali sehari setelah makan."
Dokter itu memberikan obat kepada Adam.
"Terima kasih dok."
"Sama sama."
Adam mengantar dokter itu hingga keluar.
Adam langsung menuju ke dapur dan membuatkan bubur untuk istrinya yang tengah terbaring sakit.
...
"Dek makan dulu."
Silvi membuka matanya dengan terpaksa.Kepalanya terasa sedikit pusing.Adam membantu nya menyandarkan punggungnya di kepala ranjang.
Adam menyuapkan bubur hangat itu ke Silvi.Untuk sesaat Silvi terpana.Adam begitu perhatian kepadanya.Ia membuka mulutnya dan menelan makanannya.Silvi sangat tidak suka saat sakit karena ia harus memakan bubur.Namun sisi baiknya adalah saat sakit semua keinginannya terpenuhi selama mereka bisa mengabulkannya.Ya Silvi memanfaatkan saat dirinya sakit.
Setelah selesai Adam memberikannya obat.
Silvi menggeleng.Ia paling benci obat.Terasa sangat pahit di lidah nya.
"Biar kamu cepet sembuh dek."
"Jangan panggil gue adek."Silvi merengut.Sungguh ia tidak suka panggilan itu.
"Ya udah chagiya minum obat nya ya."kata Adam lembut.Muka Silvi memerah.Tahu dari mana Adam tentang panggilan sayang itu padahal ia tidak pernah memberi tahu nya.
"Kamu tahu dari mana panggilan itu?"tanya Silvi dengan suara lirih namun mampu didengar oleh Adam.Adam tersenyum.
"Kemarin liat di channel youtube bandung oppa."
"Kamu suka liat bandung oppa?"
"Dikasih tau temen aku Ilham."
"Oh."Silvi beroh ria.
"Sekarang minum obatnya Chagiya."
"Gak mau."
"Kenapa?"tanya Adam lembut.
"Gak suka.Pahit."
"Cuma bentar doang pahitnya entar manis Mas jamin."
"Gak mau."kekeh Silvi.
"Mau aku paksa minum obat."refleks Silvi membekap mulutnya dengan tangannya sendiri sembari menggeleng kan kepalanya.
Adam menghela nafas istrinya sangat keras kepala.
"Aku mau tidur."Silvi kembali berbaring membelakangi Adam.
Silvi takut Adam benar benar memaksanya meminum obat pahit itu.
"Sayang kamu belum meminum obatnya."
Silvi tidak mempedulikan ucapan Adam.Ia mulai terlelap dalam tidurnya.
Haruskah Adam menyuapi obat itu dari mulut ke mulut seperti yang pernah ia lihat di komik yang ia baca?
Tapi ia tidak tega memaksa istrinya meminum obatnya.
Sekarang yang harus Adam lakukan adalah menghubungi wali kelas untuk meminta izin bahwa Silvi tidak berangkat ke sekolah dikarenakan sakit.
...
"Suami lo perhatian banget Vi.Jadi pengin punya suami kaya Adam.""Iya aku juga."
"Kalian apaan si."
Saat ini Asna dan Riska mengunjungi Silvi yang tengah sakit.Sementara Adam memilih duduk diruang tamu.Ia membiarkan istrinya bersama kedua temannya.
"Kamar lo keren Sil."puji Asna.Riska dan Asna menatap kagum kamar Silvi.Mereka memperhatikan detail kamar Silvi.
"Gue jadi iri sama lo Vi."ucap Riska.
"Hm iya dong.Makanya Ris buat kamar kaya gue dong"
"Takutnya kamar aku dirusak sama adek aku yang gak suka banget sama kpop."
"Kalau gue jadi lo udah gue sleding kalau sampai dia berani kaya gitu."
"Entar dia ngadu."
"Kita senasib Ris bedanya kakak gue gak suka kpop tapi nyanyi nya how you like that.Dikira tuh lagu dari indo apa ya."ucap Asna tak habis pikir.
Riska dan Silvi tertawa mendengar cerita Asna.
"Ya alloh kakak lo kok pinter nya kelewatan Na."
"Asli hatersnya pinter nya ngalahin gue."ucap Riska.
"Ya gitu."
"Lo tega banget si pas konser kemarin gak kumpul dulu bareng kita."
"Maaf gue lupa.Terus kenapa bahas konser sekarang.Kenapa gak dari kemarin kemarin?"tanya Silvi sambil tertawa kecil.
"Baru inget gue."ucap Riska.
"Iyap gue juga baru inget masalah pas konser ini."timpal Asna.
Ya mereka berdua lupa belum membahas konser EXO sejak mereka selesai menonton konser itu.
"Jahat kamu Vi.Padahal kita nungguin lo."ucap Riska.Ia ingat menunggu Silvi yang tidak kunjung datang.Untung saja Asna memaksa masuk karena takut mendapat tempat paling jauh.
"Hehe maaf.Aku punya video konser kemarin kebetulan aku deket banget sama mereka.Mukanya keliatan jelas.Kalian mau gak video nya?"tawar Silvi.
"Wah serius.Sini aku mau."
"Gue kirim lewat wa ya?"Silvi menguatak atik ponselnya.Walaupun ia sedang sakit.Ia tetap memainkan ponselnya.
"Makasih Vi cepet sembuh ya."
"Gws Vi."ucap Riska."
"Sama sama.Makasih."
"Gue sama Riska pulang dulu ya.Dah."
"Dah.Maaf gak bisa nganter kalian ke depan."
"Iya gak pa pa santai aja."
Setelah kepergian Asna dan Riska Adam memasuki kamarnya.
Adam duduk disamping Silvi.Ia merebut ponsel Silvi dengan paksa.
"Adam.."Silvi kesal.Ia sedang semang bermain ponsel dan Adam merebutnya begitu saja.
"Kamu lagi sakit.Jangan main ponsel dulu."Adam menyita ponsel Silvi.Membuat Silvi merengut.
Adam menempelkan punggung tangannya pada dahi Silvi.Silvi merasakan perasaannya menghangat dan dadanya berdebar semakin cepat karena Adam begitu memperhatikannya.
"Masih panas.Kamu yakin gak mau minum obat?"tanya Adam yang diangguki Silvi.Adam menghela nafas.
"Aku buatin bubur dulu."
Adam hendak beranjak Namum Silvi menahan lengan Adam.
"Jangan bubur.Gak enak."
"Kamu lagi sakit harus makan bubur."ucapan Adam membuat Silvi semakin merengut.Adam mengusap puncak kepalanya dan meninggalkan Silvi yang terdiam mematung.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd vs Ustad [TERBIT]
RandomSilvilia Andriyani yang kerap disapa Silvi menyamar menjadi gadis cupu berharap bertemu cogan tampan most wanted di sekolah barunya seperti di cerita yang ia baca diwattpad. Namun dirinya justru bertemu dengan ustad tampan namun menyebalkan.Membuatn...