Jungkook berjalan kearah pintu utama saat terus saja mendengar suara bel dan melewati irene yang tengah membaca majalah di ruang tengah
"Kau tak dengar ada yang membunyikan bel nya?" Tanya jungkook"Aku mendengarnya tapi aku tau kau akan membukanya jadi aku mengabaikannya, aku sibuk kau tak lihat" ucap irene lalu kembali membalik balikan majalah fashion yang sejak tadi menyita perhatiannya "lagipula ini apartemenmu aku kan tamu jadi sudah seharusnya kau yang membukanya"
"Kau tamu yang tidak pernah pulang" komentar jungkook lalu berjalan meninggalkan irene dan membuka pintu nya
Yeri terkejut saat melihat jungkook yang membuka pintu "oh oppa kenapa kau disini" ucap yeri
"Ah tentu saja aku disini ini kan apartemenku" ucap jungkook
"Bukankah irene Onnie tinggal disini?" Tanya yeri ia mendapat alamat ini dari orang kepercayaan nya
"Ehmm ya dia memang tinggal disini" ucap jungkook membenarkan
"Kalian tinggal bersama?" Tanya yeri kecewa
"Ehmm ya" ucap jungkook apa adanya "kau mau bertemu Onnie mu? Masuklah dia ada didalam" ucap jungkook mempersilahkan yeri untuk masuk
Yeri menatap irene tak suka bagaimana bisa kakaknya tetap bisa hidup tenang setelah semua yang sudah ia lakukan dan yeri benci fakta kalau kakaknya ternyata tinggal bersama jungkook pria yang ia sukai sejak lama.
"Ada apa?" Tanya irene tanpa mengalihkan perhatiannya dari majalah yang ia pangku seolah tak ingin bertatap muka dengan yeri
"Onnie besok malam pulanglah kerumah kakek mengadakan acara makan malam dirumah mengumpulkan semua keluarga" ucap yeri
"Mian, aku sibuk" ucap irene bohong
"Kau tetap harus datang" ucap yeri kesal mendengar nada bicara kakaknya yang selalu saja seperti mengajaknya ribut
"Pulanglah" ucap irene "kookie aku lapar kau mau makan di luar? Atau kita pesan saja?" Tanya irene pada jungkook dan mengabaikan adiknya sungguh irene begitu menyebabkan di mata yeri ia bahkan menggunakan nada yang berbeda ketika berbicara dengan nya dengan ketika berbicara dengan jungkook p
Jungkook berjalan mendekati irene dan duduk Disampingnya "kau mau makan apa? Aku sedikit lelah tidak ingin pergi kemana mana" ucap jungkook sembari membuka aplikasi untuk mencari restoran favorit mereka "kau mau ini?" Tawar jungkook yang hanya diangguki irene
"Onnie kami bahkan membuat acara makan malam itu untukmu jadi datanglah jangan membuang waktu kami" ucap yeri lalu pergi begitu saja "apa dia sengaja melakukannya didepanku? Dasar menyebalkan" gumam yeri tak jelas
Irene membuang muka dan menghela nafasnya menahan kesal
"Bukankah besok ulangtahun mu, mereka ingin merayakan ulangtahunmu kurasa" ucap jungkook
"Kenapa tiba tiba jadi pura pura peduli, seharusnya mereka tak perlu melakukan sampai sejauh ini" ucap irene
"Besok aku akan menemanimu" ucap jungkook lalu mengusap rambut irene "gwenchana rene" ucap jungkook tangannya terulur untuk menggenggam tangan sahabatnya itu mencoba memberi kekuatan untuk irene
Irene menatap jungkook "ah aku perlu bantuanmu" ucap irene tiba tiba mengingat sesuatu "ini" ucap irene memperlihatkan chat dri seokjin
"Dia kekasihmu?" Tanya jungkook
"Aniya aku hanya bersenang senang dengannya saat di Jepang kemarin tapi kurasa dia salah mengartikannya" ucap irene apa adanya
"Oke aku akan membantumu tapi setelah kita kerumah, dan ini terakhir kalinya aku membantumu jangan suka memberi harapan palsu rene kau tak merasa kasihan" ucap jungkook yang hanya diangguki irene toh ia mulai terganggu dengan apa yang seokjin lakukan pria itu seolah benar benar tak bisa lepas darinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Epiphany
FanfictionTentang irene yang tak sengaja menjalin hubungan dengan seokjin calon tunangan adiknya, irene tak benar benar menyukai seokjin ia hanya berniat bersenang senang awalnya tapi sepertinya ia salah memilih targetnya karena pada akhirnya seokjin tak mau...