Berita percobaan bunuh diri irene sudah menyebar sampai ke telinga para direksi dan mereka menuntut untuk membatalkan pengangkatan irene menjadi CEO diyeonsung grub bagaimana bisa yeonsung dipimpin oleh seorang yang depresi meski irene sudah sah menjadi pemegang saham terbesar disana tetap para direksi tidak setuju jika irene menjadi pemimpin mereka, mereka tidak mau mempertaruhkan nasib mereka ditangan seorang wanita yang depresi.
Yeri terus terusan mendengar gosip gosip buruk tentang irene di kantor namun ia juga tak bisa berbuat banyak tidak ada yang memihak irene disini hanya ia dan mungkin kakeknya.
***
Irene menatap pria yang kini juga menatap nya, pria itu tersenyum getir ada raut lelah dari wajah nya seperti kurang tidur dan banyak pikiran "bagaimana keadaanmu?" Tanya pria itu
"Aku sudah baik baik saja" ucap irene
Seokjin tersenyum mendengar jawaban ceria irene ia kira irene akan langsung mengusir nya saat melihat dia datang tapi ternyata tidak wanita itu tampak baik baik saja dengan kehadirannya bahkan wanita itu terus tersenyum padanya membuat seokjin semakin merasa bersalah
"Bukankah ini terasa canggung? Kita tidak saling bicara sejak tadi kau hanya diam sejak tadi" ucap irene
"Maaf" ucap seokjin karena ia pun tak tau harus bersikap seperti apa tapi ia cukup bersyukur irene tampak membaik sekarang
"Kenapa minta maaf kau tidak berbuat salah" ucap irene lalu tersenyum ia sejujurnya tak tau pria di depan nya ini siapa sungguh hanya dia tak menunjukkannya saja nanti ia akan tanya pada yeri saat berkunjung agar kedepan nya ia tau bagaimana ia harus bersikap jika pria ini datang lagi
Irene menatap ponselnya yang berdering "oh aku akan mengangkat panggilan ini"
Seokjin mengangguk mengiyakan
"Hallo oppa"
"..."
"Ehmm tentu saja meski aku tak menyukainya aku tetap memakannya tadi aku sudah bosan disini dan ingin sesegera pulang jadi aku harus secepatnya sembuh"
"...."
"Aku akan menagih janjimu itu"
"...."
"Ehmm aku akan menunggumu nanti"
Klik
Irene kembali menatap ponsel nya lalu kembali meletakkannya di meja sisi ranjang nya
"Kau tampak senang siapa yang menelponmu?" Tanya seokjin
"Oh itu suho oppa dia bilang akan kemarin nanti"
"Kau seneng dia akan datang?"
"Tentu saja dia kan calon suamiku, lihatlah dia sudah melamarku" ucap irene antusias tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi
"Aku senang kau tampak bahagia" ucap seokjin
"Ehmm tentu saja" ucap irene lalu tersenyum
***
Irene senang berada dirumah ini ia sudah 2 hari ini pulang dari rumah sakit dan ia tinggal bersama suho di rumahnya dengan ibunya juga
'Aku tak menyangka begitu banyak orang yang menyayangiku, aku sempat berpikir mungkin jika aku berkencan dengan suho oppa kemungkinan orang tua suho oppa tak akan menyukaiku atau tak merestuiku bagaimanapun juga suho adalah orang yang sangat sukses dia tampan dan baik sedangkan aku yang kudengar dari hanjee Onnie aku seorang model tidak terlalu terkenal dan keuanganku biasa saja aku bahkan tinggal di rumah hanjee Onnie sebelumnya tapi lihatlah orang tua suho oppa sangat menyayangiku dia terus menghawatirkan ku sepeti menghawatirkan putrinya sendiri, lalu kenapa aku mencoba mengakhiri hidupku malam itu?' Batin irene
KAMU SEDANG MEMBACA
Epiphany
FanfictionTentang irene yang tak sengaja menjalin hubungan dengan seokjin calon tunangan adiknya, irene tak benar benar menyukai seokjin ia hanya berniat bersenang senang awalnya tapi sepertinya ia salah memilih targetnya karena pada akhirnya seokjin tak mau...