11

1.1K 112 8
                                    

"Bae irene" sapa pria tinggi itu saat melihat irene tengah duduk sendiri di pinggir sungai Han

Irene menatap pria yang ia kenal sebagai teman dekat jungkook itu lalu tersenyum padanya "oppa apa yang membuatmu berada ditempat seperti ini?" Tanya irene

Namjoon berjalan mendekati irene dan duduk dibangku tepat di sebelah irene mengambil minuman irene dan ikut meminumnya "aku hanya sedang merasa suntuk" ucap namjoon berbohong lebih tepatnya ia baru saja diputuskan oleh kedua pacarnya karena ketahuan selingkuh tak jauh dari sini

"Benarkah? Kau lebih terlihat sepeti pria yang baru saja dicampakkan" ucap irene lalu membuka kaleng keduanya

"Ck aku tidak cocok dengan hayalanmu barusan" ucap namjoon tak mau mengaku "lalu kau apa yang kau lakukan disini?"

"Baiklah" ucap irene mengiyakan ucapan namjoon "sama sepertimu aku hanya sedang suntuk dan ingin minum disini"

"Minum sendiri kau tampak menyedihkan rene, apa Kau masih mencintainya? aigo aku kasian padamu" Ucap namjoon

"Siapa?"

"Jungkook tentu saja memangnya siapa lagi memangnya kau punya berapa pacar sebelumnya"

Irene tersenyum kecut mendengarnya "oppa bukankah aku sangat baik, maksudku aku bahkan memberikan jungkook padanya" ucap irene lalu kembali menghela nafasnya sungguh sampai saat ini ia masih tak habis pikir dengan semua orang yang selalu memperlakukannya dengan tidak adil

"Kenapa kau tak memperjuangkannya saat itu" Tanya namjoon

"Aku bahkan tak tau kalau aku menyukainya lagipula aku juga menyayangi yeri" ucap irene lalu tertawa "bukankah lucu" ucap irene lagi "oppa biarkan aku meminjam lenganmu" ucap irene lalu memeluk lengan namjoon dan menyenderkan kepalanya disana

"Jangan melakukan ini padaku" ucap namjoon mencoba melepas tangan irene dari lengannya

"Wae?"

"Hanya tidak mau saja" ucap namjoon, ia memang suka bermain wanita tapi ia tak akan merebut milik temannya bukankah seokjin pernah mengatakan kalau ia menyukai irene dan tentu ia tau kebiasaan pria itu, pria itu akan terus mengawasi irene bukan tak mungkin sekarang ada yang tengah memata matai mereka

"Oppa" ucap irene galak menatap namjoon lalu kembali menautkan tangannya pada lengan lelaki itu dan kembali menyenderkan kepalanya dibahu itu

"Aku sedang tidak baik baik saja, jangan memancing emosiku" ucap irene

"Haissss kau galak sekali bagaimana bisa dua orang itu betah padamu" gumam namjoon

"Anggap ini bayaran karena kau sudah mengambil minumanku" ucap irene lalu memejamkan matanya menikmati udara malam

"Kau pikir tubuhku semurah itu" gumam namjoon lagi

"Diamlah, kau terlalu cerewet bagaimana wanita wanita itu bisa tahan dengan pria sepetimu" ucap irene

Mereka tak banyak mengobrol karena irene memang melarang namjoon untuk bicara mereka hanya saling diam dan menikmati udara malam di bawah langit penuh bintang malam itu.

Sampai saat entah dari mana seokjin menatap namjoon tajam berjalan kearah temannya itu

"Hyung, kau disini" sapa namjoon gugup "ini tidak seperti yang kau lihat, dia sedang menyewa tubuhku" ucap namjoon mencoba menjelaskan "aniyaa bukan seperti itu maksudku" koreksinya lagi sembari mencoba melepas lengannya dari irene

"Jangan lakukan ini padaku ku mohon" ucap namjoon pada irene yang hanya tersenyum melihat ekspresi ketakutan namjoon

Namjoon berdiri dari duduknya "kurasa kalian perlu berbicara berdua" ucap namjoon lalu menepuk bahu seokjin dan segera pergi dari sana

EpiphanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang