Epiphany

22

Sudah 1 minggu ini irene membajak kamar namjoon dan membuat pria pemilik apartemen itu tidur dikamar lain

"Kau tidak berniat pergi dari sini?" Tanya namjoon sinis saat mendapati irene tengah duduk di pantry sembari memakan sarapannya

"Kau bahkan memakai baju ku, kau tau itu edisi terbatas jangan sampai membuatnya kotor" ucap namjoon ia sedikit tak rela irene mengenakan hoodie putih miliknya

"Aku betah disini aku tidak ingin pulang" ucap irene enteng membuat namjoon mengacak rambutnya frustrasi mendengar jawaban itu

Namjoon kesal mendengar itu "ah percuma aku berbicara padamu kau selalu seperti ini padaku" ucap namjoon lalu menarik piring irene dan memakan nasi goreng milik irene

"Itu makananku" protes irene

"Ini apartemenku aku yang membeli makanan ini dengan uangku" ucap namjoon tak mau mengalah dan terus memakan nasi goreng itu membuat irene berdecak sebal

Namjoon memainkan ponselnya mengetikkan pesan pada seokjin menanyakan kapan seokjin akan membawa wanita ini pergi dari apartemennya sungguh namjoon sangat terganggu dengan keberadaan wanita ini, ia jadi tak bisa membawa gadis gadisnya kemari karena ada irene disini.

"Kau putus dengan pacarmu?" Tanya irene

"Yang mana?"

"Ah aku lupa pacarmu ada beberapa, Yang malam itu"

"Ah ya dia meminta putus tapi aku sudah berusaha menjelaskan aku mengatakan kau pacar seokjin dan dia percaya" ucap namjoon

"Baguslah kalau begitu" ucap irene

Irene dan namjoon serempak menoleh kearah pintu saat mendengar suara pintu terkunci kembali "siapa?" Tanya irene

"Mungkin ommaku atau seokjin hyung aku sejak kemarin menyuruhnya untuk datang barusan pun aku mengiriminya pesan" ucap namjoon cuek dan masih sibuk memakan nasi goreng nya

"Kau menyebalkan tapi kau cukup baik dalam membuat sarapan ini" ucap namjoon

"Bukan begitu cara memuji masakan orang" ucap irene kesal

Namjoon tertawa melihat wajah irene kesal selama ini ia terus yang dibuat kesal sesekali ia juga ingin membuat wanita itu kesal.

"Oppa" panggil gadis yang kini berdiri beberapa langkah dari pantry

"Oh bagaimana kau bisa masuk kesini? Aku bahkan sudah mengganti paswordnya" Tanya namjoon gugup

Gadis itu menatap namjoon lalu menatap irene bergantian, namjoon terlihat baru bangun tidur rambutnya masih acak acakan sedangkan ada wanita yang tengah duduk bersama namjoon kekasihnya wanita itu memakai baju milik namjoon apa ia masih bisa berpikir positif setelah melihatnya

Irene turun dari kursinya lalu meminum sisa jus jeruk miliknya

"Oppa selesaikan urusanmu aku mau ke kamar kembali tidur" ucap irene lalu berjalan masuk ke kamar namjoon

"Ini tidak seperti yang kau bayangkan" ucap namjoon pada kekasihnya

"Dia memang seperti itu kau tau dia tipe wanita yang berbuat sesukanya kau percaya padaku aku korban nya" ucap namjoon

"Oh lihatlah seokjin hyung datang" ucap namjoon bersyukur melihat seokjin datang di saat yang tepat

"Hyung katakan padanya aku tidak ada hubungan apa apa dengan irene" ucap namjoon

Seokjin mengangguk "wanita yang kau curigai itu memang kekasihku" ucap seokjin berbohong, ah ta apa kan toh ia berharap masih bisa bersama irene lagi, ia lalu berjalan kekamar namjoon