18

948 94 2
                                    

Yeri sedari tadi terus menghubungi ponsel irene namun kakak nya itu tak juga mengangkatnya "Onnie kau dimana sebenarnya" gumam yeri mulai kesal

Sekarang sudah hampir pukul 9 dan semua orang sudah menunggu irene

Orang orang mulai berbisik mempertanyakan keberadaan irene

"Bukankah dia terlalu menyepelekan"

"Bagaimana bisa kita menyetujui jika dia seperti ini dia tidak disiplin"

"...."

"...."

"...."

Dan masih banyak lagi bisikan bisikan itu, yeri sedikit kecewa pada irene bukankah kakaknya sudah berjanji.

***

"Aigo aku kasian sekali padanya dia muda dan cantik tetapi kenapa mencoba untuk mengakhiri hidupnya seperti ini"

"Tapi bukankah wajahnya terlihat familiar?"

"Apa dia artis?"

"Entahlah tapi sepertinya aku pernah melihatnya"

"Tak heran jika dia artis bukankah banyak artis yang juga melakukan bunuh diri karena tertekan"

"Ya kau benar"

"Dia benar benar berniat bunuh diri dia bahkan tak membawa identitas sama sekali mungkin dia ingin mayatnya tak dikenali setelah ia mati"

"Tapi nyatanya dia masih hidup kurasa badannya menolak untuk mati"

"Kau benar suster Mina ayo kita cek pasien lain"

Sudah hampir 2 hari irene terbaring di rumah sakit ia di selamatkan oleh seorang pria paruh baya yang tengah memancing menurut kesaksian orang tersebut ia tak melihat bagaimana irene melompat ke sungai hanya dia mendengar suara yang cukup keras tak jauh dari ia memancing dan saat menyadari jika itu manusia ia lalu melompat untuk menyelamatkan orang tersebut beruntung wanita itu masih bernafas.

Polisi baru saja menghubungi hanjee manajer irene sebenarnya posisi sedikit kesulitan saat mengidentifikasi identitasnya karena jari jari irene terluka sehingga sulit mendapatkan sidik jadinya beruntung ada petugas choi yang ternyata langsung mengenali irene karena pria itu ternyata salah satu dari fans irene.

Bagai ditimpa bongkahan batu yang besar itu yang dirasakan hanjee saat mendapat telpon dari polisi ia tak menyangka jika irene berusaha untuk mengakhiri hidupnya, bagaimanapun hanjee sangat tau kondisi irene belakangan ini ya memang wanita itu banyak masalah akhir akhir ini tapi ia tak menyangka kalau irene punya pikiran untuk mengakhiri hidupnya biasanya irene lebih cenderung melarikan diri dari masalahnya dengan bekerja atau berkencan dengan pria tampan tidak seperti sekarang mengakhiri hidupnya, beruntung nyawanya masih tertolong sungguh hanjee tidak akan bisa memaafkan dirinya jika irene benar benar mati sungguh ia akan menjadi orang paling merasa bersalah.

Hanjee berjalan cepat menyusuri lorong rumah sakit itu sembari sesekali mengusap air matanya yang terus saja mengalir, ia datang bersama jungkook jangan tanya bagaimana jungkook sekarang dia sangat terpukul mendengar irene berusaha mengakhiri hidupnya ia juga merasa bersalah mungkin karena ia sekarang sudah menikah ia jadi sedikit tak memilik waktu untuk sahabatnya itu mungkin juga irene jadi sedikit memberi jarak antara merka.

Hati hanjee mencelos saat membuka kamar inap itu melihat irene dengan wajah pucatnya tengah tertidur dengan tenang

"Yak anak nakal apa yang kau coba lakukan" ucap hanjee sembari menangis menghampiri ranjang irene hanjee menggenggam tangan irene bersyukur Tuhan masih menyelamatkan nyawa irene

EpiphanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang