Sedikit-sedikit sudah mulai menunjukkan watak dualisme baik dari Sehun maupun Aera... Ceritanya aku hubung-hubungkan dengan masa lalu, mungkin sedikit rumit-- maka sulit dimengerti jika kalian membaca loncat-loncat.... Untuk aku, tolong kasih vote dan comen ya, jangan cuma baca. Beri aku sedikit semangat:)
☘
Akhir – akhir ini Sehun merasa ada perubahan besar terhadap dirinya sendiri., dari cara berfikir. Bahkan hatinya yang telah beku sekian lama dan hanya mengenal kata obsesi dan ambisi itu--- belakangan ini mulai bisa bersimpati. Tadinya sehun ingin menyangkal tetap gagal. Antara dirinya dengan Aera tidak bisa disebut sebuah hubungan, semua itu terasa tidak ada karena terjalin dengan dalih saling memberi keuntungan. Sehun sendiri tidak ingin mengakuinya, mungkin masih terlalu abu-abu untuk mempercayai kata hatinya. Meskipun sudah pasti penyebabnya adah Shin Aera, tapi Sehun sama sekali tidak memiliki alasan untuk mencintainya. Meskipun bisa memiliki, tetap saja yang dia inginkan adalah menjangkau dan membuat hubungan yang sebenarnya.
Itu semua adalah alasan mengapa mereka--- Sehun dan Aera, duduk saling berhadapan di tempat ini, dengan isi kepala masing-masing yang berbeda tentunya. Malam ini Sehun dengan sengaja mengajak Aera makan malam, hanya berdua. Itu terdengar sedikit aneh untuk Aera, namun tidak ada alasan juga menolak.
Mereka berada di sebuah restoran mahal yang ada di Seoul, duduk saling berhadapan dengan meja bundar yang membatasi. Terlihat seperti pasangan yang sedang berkencan, namun bedanya tidak ada rasa berdebar sedikitpun.
“Aera?” Kata pertama yang sehun ucapkan setelah mengumpulkan niat penuh dalam keraguannya. Aera langsung terfokus menatapnya, suasana yang sengaja dibangun untuk lebih serius seketika menjadi lelucon begitu gadis itu tersenyum angkuh seperti biasanya. Menunjukan seberapa kentalnya ciri khas berani Shin Aera.
“Jadi kau mengajakku kencan di tempat ini?” Tanya Aera yang tidak jelas apakah tatapannya menunjukkan perasaan kagum ataupun menganggapnya sebagai lelucon. Seperti biasa--- tidak bisa ditebak.
Sehun balas menatap gadis itu dengan senyum dinginnya. “Tidak suka?”
“Aku tidak bilang begitu. Suka, sangat suka. Kau yang berlebihan sampai mengosongkan lantai atas.” Taruhan, tidak ada gadis yang menolak kencan yang seperti ini. Termasuk Shin Aera. Sehun mengosongkan seluruh lantai atas restoran itu hanya untuk mereka berdua, sangat indah dengan pemandangan malam kota Seoul dari segala sisi yang hanya dibatasi kaca seagai dinding. Ditambah dengan pencahayaan yang luar biasa eksotis. Meskipun Aera tahu, tujuannya bukanlah untuk menciptakan suasana romantis ataupun semacamnya. Tapi untuk melindungi privasi Sehun yang memang sangat disorot media--- segala hal tentang pengusaha muda itu.
Tidak langsung menjawab, Sehun memberi kode pada seorang pelayan yang ada diujung sana untuk memberi mereka minuman--- alkohol. “Aku butuh privasi, kalau tidak berita akan menyerangku habis-habisan hanya dalam hitungan detik setelah ini.” Jawabnya.
Aera meneguk alkohol yang baru saja datang di meja mereka. “Baiklah aku mengerti kok. Seleramu bagus juga memilih tempat ini, tapi kau lupa atau bagimana. Dihadapan Kim Minseok beberapa bulan lalu kau bersedia membawaku ke Hawai. Sudah ingat?” Aera sengaja mengerucutkan bibirnya. Beberapa bulan lalu saat pertemuan dengan perusahaan Kim sehun bersedia mengajak Aera berlibur ke Hawai. Saat itu Aera masih menjadi sekretaris--- lupakan statusnya saat itu, karena sekarang dia adalah ratunya.
“Mau kupesan tiket sekarang?” Aera tahu Sehun bisa melakukannya dalam sekejap. Tapi ini tidak pernah ia duga, lagi pula apa kepentigannya menuruti ocehan Aera. Aera tersenyum asimetris. “Kenapa repot-repot… tidak kau gunakan saja privat jet milikmu yang mengangur itu?”

KAMU SEDANG MEMBACA
Dating With My Boss ✔️ [Completed]
FanficIni kisah tentang Shin Aera, wanita paling menarik yang pernah Sehun temui. Caranya bertahan hidup adalah dengan menyakiti orang lain. Sifat ini timbul sejak kejadian dimasa lalu yang merebut habis kebaikannya, sesuatu yang membuatnya ragu dengan ke...