17 || Greeting Season

293 39 1
                                    

Halo kalian!

(Ah sulit sekali menyapanya karena tidak punya nama panggilan untuk pembaca. Sepertinya aku harus memikirkan nama sebutan untuk kalian-- pembacaku.)

Kembali lagi.

Sudah rindu denganku? Maksudku--- Sehun dan Aera. Baiklah sebenarnya eps ini masih ada lanjutannya. Namun sepertinya akan jadi sangat panjang kalau digabungkan. Jadi sebaiknya aku pisah saja jadi dua eps.

Eps ini jadinya agak singkat karena dibagi. Tidak apa-apa, aku usahakan nanti malam aku update eps selanjutnya. Jadi jangan terlalu kecewa.



☘☘☘



Aera sudah menduga ini. Sehun memang sangat keras kepala, dan semua nasihat atau bahkan amarahnya tidak berpengaruh lagi terhadapnya. Seperti yang sudah dia tegaskan kemarin, bahwa Sehun akan ikut dengannya untuk meeting ke agensi. Sekarang mereka sedang berjalan masuk ke dalam gedung Roof Entertainment. Rasanya sangat tidak nyaman karena Sehun membawa banyak Bodyguard yang jumlahnya 5 orang kalau tidak salah.

Aera masuk ke dalam lift, sedangkan Sehun mengisyaratkan Bodyguardnya untuk mengambil lift lain atau bahkan lewat tangga saja. Dia tidak peduli. Aera kemudian menekan tombol untuk mengantarnya ke lantai paling atas, ruangan yang dikhususkan untuk meeting atau bisa saja disulap menjadi ruang pribadi si pemilik agensi.

"Kau tahu, dulu aku dan Park Chanyeol itu pernah bertemu saat kami masih kecil. Tidak tahu dia malah jadi bajingan yang menyaingiku." Seru Sehun secara tiba-tiba. Aera tidak tahu apa yang sedang Sehun bicarakan dan tidak ingin tahu juga. Aera jelas sedang berdebar bukan main hatinya. Dia takut nanti akan ada keributan saat Sehun dan Chanyeol bertemu secara langsung. Bukan hanya ribut, mungkin akan ada yang terluka atau terbunuh. Bisa saja begitu.

Tapi lihat saja Sehun sekarang, dia malah bersiul santai sambil memasukkan tangannya ke saku celana. Dasar sok tampan dan sok cool. Walaupun memang tampan-- teramat. Bisa dipastikan tidak ada yang kurang dari Sehun dan Aera tahu itu. "Bajingan sepertimu maksudmu? Serius Sehun kau sedang apa sih disini... Harusnya kau pulang saja." Gerutu Aera yang kesal sendiri.

Saat itulah pintu lift terbuka, dan mereka segera keluar dari sana. Aera tiba-tiba saja menghentikan langkahnya. "Tunggu! Pria tampan itu yang menabrakku di parkiran kan?" Tanyanya. Mata elang wanita itu tanpa sengaja menangkap pria yang menabraknya di parkiran saat party di Goldstar. Dia memang mabuk waktu itu, tapi tidak sepenuhnya. Dan Aera jelas masih ingat wajah tampannya.

"Dia dengan Park Daeha? Ohh begitu, jadi dia adalah pria yang Daeha cintai. Menarik sekali." Lanjut Aera bergumam. Dia tahu sesuatu mungkin. Pria itu jelas sedang mencium Daeha, tidak mungkin tidak ada hubungan apa-apa jika sampai seperti itu.

Mata Sehun ikut melirik arah pandangan Aera. Sama-sama memperhatikan pria itu, serta wanita yang sedang bersamanya tentunya. "Ya sepertinya dia yang waktu itu... Kenapa, Kau mau aku menghajarnya?"

Aera langsung memutar bola matanya jengah. "Ck! Tidak usah." Sarkasnya sebelum akhirnya pergi melanjutkan jalannya.

Sampai di depan pintu ruang meeting, Aera langsung mengeluarkan sebuah kartu dan ditempelkannya langsung ke alat sensor. Benda kecil itu sangat berguna untuk masuk ruangan tertentu di gedung ini. Aera tentu sudah punya karena ia merupakan calon artis di agensi ini.

Aera langsung saja masuk, disusul oleh Sehun yang kini berdiri sampingnya. Beberapa aktor dan aktris sebagai pemeran lain dalam drama ini sudah hadir dan duduk di meja bundar. Termasuk juga Park Chanyeol yang ada di sana. Sudah Aera duga bahwa Chanyeol pasti akan datang. Terlebih dia tahu dari kalau ada Aera di sana.

Pria bermarga Park itu secara tiba-tiba melangkah mendekati Sehun dan Aera. Menghadap mereka secara dekat, memasukkan tangannya ke saku. Menatap dengan cara mengintimidasi. Atmosfernya jadi terasa sangat aneh sekarang. Sehun dan juga Chanyeol benar-benar sudah berhadapan secara langsung. Padahal semua orang tahu, mereka adalah pesaing dalam berbisnis. Sama-sama ambisius.

"Good morning, Mr. Park Chanyeol." Sapa Aera begitu angkuh sambil melambaikan tangan. Aera sengaja mengambil suara lebih dulu untuk memecah suasana horor ini.

Chanyeol terlihat tersenyum tipis, semakin mendekati Aera. Memperhatikan penampilan wanita itu dari atas sampai bawah. "Kau cantik sekali. Sama seperti terakhir kali mau bersamaku, tapi kau memutuskan untuk pergi dariku." Chanyeol kemudian beralih menatap Sehun dan berbalik menatap Aera kembali. Sejujurnya dia terkejut dengan datangnya Sehun bersama Aera. Selama ini mereka tidak pernah bertemu secara langsung, hanya melihat dari media. Sama-sama sibuk dengan bisnis yang mereka kembangkan agar terus menyaingi.

"Aku frustasi mencari cara agar kau tetap mau bersamaku. Mari kita lihat siapa yang bersamamu--- kau memang pandai memilih nona Shin." Chanyeol lantas tertawa remeh dan sedikit bertepuk tangan. Seolah-olah menunjukkan kekagumannya dengan apa yang bisa Aera dapatkan. Wanita itu memang sangat menari, pemilih, dan pandai sekali memikat. "Oh Sehun, bukan? President OS Company. Senang bisa bertemu denganmu secara langsung." Chanyeol memperlihatkan senyumnya, berusaha terlihat ramah padahal jelas terasa sangat licik.

"Tentu, wajahku pasti sering kau temui di media. Pesaingmu dalam berbisnis."

Lantas Chanyeol langsung tertawa kering seketika. Menatap Aera sejenak kemudian balik menatap Sehun. "Hanya ingin bilang bahwa-- pilihanmu itu salah. Dia wanita cantik yang luar biasa liciknya... Lihat saja, sesegera mungkin dia akan meninggalkanmu setelah keinginannya terpenuhi. Anyway--- kau pasti sadar kalau kau sedang masuk ke kandang lawan."

Sehun yang tadinya menyembunyikan tangannya di saku sekarang bergerak menggandeng tangan Aera secara tiba-tiba. Diperkirakan oleh Park Chanyeol malah sengaja menunjukkan kalau Aera adalah miliknya. "Tentu. Shin Ara ini wanitaku sekarang. Aku mengenalnya dengan baik." Ujar Sehun masih terdengar sangat santai.

"Begini saja, aku tidak akan melakukan apapun padamu. Sebagai gantinya kembalikan Aera padaku... Katakan saja padaku apa yang telah dia berikan padamu. Tubuhnya? Kalau begitu akan aku gantikan dengan wanita yang lebih menarik, bagaimana?" Ujar Chanyeol yang berusaha membuat negosiasi. Sengaja sekali sambil mengerlingkan matanya pada Aera.

Sehun yang mendengar itu jadi terpancing emosinya. Tidak lagi bertahan pada sikap tenang dan santainya sedari tadi. Terlihat Sehun mulai membuang muka dan tersenyum remeh sambil mendecih. Detik berikutnya yang terjadi adalah Park Chanyeol yang sudah tersungkur ke lantai akibat satu tinju dari Sehun. Bisa dibayangkan seberapa kuat dan cepatnya gerakan Sehun tadi sampai tidak ada satupun yang mencegah.

Sekarang semua Bodyguard Chanyeol maupun Sehun sudah sama-sama mengangkat pistol mereka. Sementara Chanyeol mulai berdiri dan mengusap darah yang keluar dari ujung bibirnya. "Tentang, tidak perlu saling berperang di sini. Meskipun-- aku sudah diserang." Ujarnya yang langsung memberikan inspirasi pada Bodyguardnya untuk tidak mengeluarkan tembakan apapun.

"Akan saling membunuh kalau kau berani menyinggung Aera." Ujar Sehun dengan tatapan muaknya pada Chanyeol. Sehun sudah terlanjur marah mendengar cara bicara Chanyeol yang seperti merendahkan Aera. Seolah-olah Sehun hanya menikmati tubuhnya saja, itulah alasannya maju lebih dulu untuk menyerang.

"Baiklah, aku tidak akan macam-macam karena kita harus melakukan meeting. Benar kan Shin Aera? Pekerjaan tetaplah pekerjaan." Cerca Chanyeol yang mengakhiri acara saling menyapa antara dirinya dengan Sehun. Dua pengusaha yang sama-sama memiliki perusahaan raksasa dan berpengaruh di Korea saling sapa dengan cara yang sangat mencekam. Bayangkan saja, suasana semacam ini sedang disaksikan oleh banyak orang yang akan melakukan meeting. Bahkan beberapa aktor dan aktris papan atas yang juga datang di sana.

Beberapa detik selanjutnya, semua orang memposisikan diri ditempanya masing-masing. Termasuk Aera yang langsung bergabung ke meja bundar dan juga Sehun yang memilih duduk di sebuah sofa yang ada masih di ruangan yang sama.

Dating With My Boss ✔️ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang