"Bagaimana harimu? Menyenangkan? Aku harap begitu"
Song: Cha yeoul-Ost Fight for my way.
Note : Sebelum membaca, saya sarankan untuk mendengar lagu di atas. Gunakan juga Aerophone.
Happy reading...
Aku membuka mataku, kerena mendengar suara tangisan. Kemudian mengusap mataku yang bengkak akibat menangis tadi.
Dimana aku? Jangan bilang ini kamar Aaron.
Kulihat tangan yang melingkar di perutku dan suara hembusan nafas di belakang leherku.
Aku membalikkan badanku menghadap padanya. Aaron, dia menangis tapi dengan mata tertutup. Kulihat wajahnya yang sedang mengeluarkan air mata.
Aku yang tidak tega menghapus air matanya dan mengelus pipinya.
"Aaron" panggilku. Kemudian dia membuka matanya, tangisnya semakin pecah ketika melihatku dan langsung memelukku dengat sangat erat.
"jangan tinggalkan aku" paraunya
Siapa yang dia maksud? Apa aku? dia menyuruhku untuk tidak meninggalkannya?
"ibu" ucapnya.
Oh ibunya. Ada apa dengan ibunya? Apa dia sedang merindukan ibunya? emang ibunya kemana?
Aku melihat wajahnya yang sangat pucat dan merah. Apa dia demam? Aku memegang dahinya dan benar saja panas.
Sepertinya dia mengigau karena sedang demam. Aku ingin pergi mengambilkan kompres, Tetapi dia tidak melepaskan pelukannya di pinggangku. Apa aku biarkan saja?
Tapi jika dibiarkan, panasnya nanti tidak akan sembuh. Aku menunggunya untuk tertidur dan melonggarkan pelukannya.
Sampai sekarang pun masih begini. Sudah satu jam, tapi tangannya tetap erat memeluk pinggangku. Aku masih menunggu, menunggu.....
Dan yang paling bodohnya, aku sampai tertidur.
saat aku membuka mata, Aaron sudah tidak ada di sampingku. Kemana dia?
aku memutuskan untuk turun dari tempat tidur dan membersihkan kasurnya.
Merasa penasaran kemana Aaron pergi, aku keluar dari kamar dan mencium aroma masakan. Pasti dari dapur. Aku kemudian berjalan mengikuti aroma tersebut dan benar saja, Aaron berada di dapur dan sedang memasak.
Pakaiannya sedikit santai dan berwarna hitam. Semalam pun begitu, pakaiannya juga warna hitam. Apa dia tidak punya baju, selain berwarna hitam.
Ku rasa, dia tidak punya rekomendasi warna yang lain. Baiklah, lain kali aku akan merekomendasikan warna baju untuk ia pakai. Warna pink contohnya. Awokwowkwowk......
Aku hanya menunduk dan makan. Aku masih marah, Karena tidak terima dengan perlakuan dia semalam terhadapku. Pokoknya hari ini harus mode ngambek.
"aku benar-benar khilaf semalam, jika kau tidak mengatakan pulang. Tentu itu tidak akan terjadi" ucapnya memulai percakapan.
Jadi dia sedang meminta maaf? Permintaan maaf apa itu. toh, jika dia meminta maaf, dia akan mengizinkanku pulang? Enggak kan?
"tapi, sampai kapan aku berada di sini. Ada seseorang yang menungguku disana" keluhku.
"seseorang? Siapa dia? Pacarmu atau suamimu?" tanyanya memicingkan matanya ke arahku
"ckk.. Bukan tapi ibuku" ucapku.
![](https://img.wattpad.com/cover/242961408-288-k768563.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Is Love [On Going]
RomansaDeath is love sinopsis Lily seorang gadis yang berasal dari indonesia. Bertemu dengan seorang pria yang merupakan pembunuh bayaran. Kemudian membuatnya menjadi kacung. Bagaimana kehidupan Lily selanjutnya?