"Penyakit orang-orang jaman sekarang = star syndrome"
~Bwkhanpad~
Insta mengajak Andi keluar dari rumahnya. "Yaudah, ayok ikut saya keluar."
Merekapun keluar dari rumah Andi. Jalanan begitu ramai, tapi ramainya jalanan tidak seperti biasanya. Seperti ada bazar dadakan.
Mereka berdua berjalan-jalan santai menelusuri keramaian. Akan tetapi, Andi masih sibuk dengan kebingungannya, "Anjir, ngapa jadi rame gini yak?" gumamnya dalam hati.
"Hey, anda kenapa? Kok kayak kebingungan gitu sih?" Insta melihat gerak-gerik dan cara pandang Andi yang sangat aneh. Insta menduga kalau Andi sedang kebingungan, ya memang benar.
"Ngga, gapapa. Gue bingung aja, tiba-tiba jalanan rumah gue rame banget gini," ujar Andi.
Insta hanya tersenyum-senyum manis.
"Yaa, ini kan rumah anda, masa bingung sih haha."
Andi masih terheran-heran dengan keramaian ini. Tidak biasanya ada bazar di daerahnya. Sebab di pinggir-pinggir jalan itu banyak orang yang menunjukkan talent-talentnya, suasana yang sangat asing di mata Andi.
Tapi itu tidak ia ambil pusing, yang ada di otak Andi hanyalah. "Kok, tiba-tiba ada bazar dadakan sih?"
Menengok ke kanan jalan
Menengok ke kiri jalan
Menengok ke tengah jalan
Yang Andi temui hanyalah orang yang sedang melakukan hal menarik dan orang tersebut dikelilingi penonton yang banyak.
"Woi, Insto, terus gue harus ngapain disini?" tanya Andi.
"Nama saya Insta."
"Yayayaya terserah lo aja."
"Anda sudah lihat-lihat kan keadaan disini?" tanya Insta balik.
"Iya sudah, keren."
Insta tersenyum manis dan mengangguk-anggukan kepalanya.
"Kebiasaan lo, senyum-senyum terus," Andi jengkel karena Insta selalu tersenyum.
"Kamu masih ingat kan tujuan kamu yang tadi?"
"Iya inget, nambahin pengikut kan."
"Nah, yasudah, kamu lakukan apa yang orang-orang itu lakukan," Ujar Insta sambil menunjuk orang-orang yang ada disekitarnya.
Andi terdiam.
"Wait, bentar, gu-gue ngelakuin itu?" Andi kehabisan kata-kata setelah Insta bicara seperti itu.
"Iya, benar."
"Gue ngapain anjir gatau, bingung. AKHH GATAU GUE. LO NGERJAIN GUE YAK!!" Benar-benar pikiran Andi tidak berjalan setelah perintah yang di berikan oleh Insta.
"Yaudah, anda punya keahlian apa?" tanya Insta.
"Hmm, bentar, gue mikir dulu."
Hening.
Mereka berdua ke pinggir jalan untuk berhenti sejenak menunggu Andi berfikir.
"Hmmm," Andi berfikir layaknya seorang jenius yang sedang mencari jawaban dari soal yang sangat sulit. "Oh, iyaa, gue tau keahlian gue apaa."
"Iya, apa?"
"Gue bisa KAYANG,"
Insta terdiam.
"Itu saja?" tanya Insta terheran-heran. "Yasudah lakukan saja."
"Sekarang? Dimana?" tanya Andi.
"Iya sekarang juga. Disini."
"Ohh oke..."
"EHH APAA DISINI? UDAH GILA LO YAK, MALU LAH GUA," Mata Andi melebar seperti ingin keluar.
"Loh? Buat apa malu, anda nggak lihat orang-orang itu? Dia tidak ada rasa malu tuh," terang Insta. "Anda lihat tuh yang sedang melakukan atraksi makan beling." Sambil menunjuk ke arah orang tersebut.
"Iya, aneh banget tuh orang."
"Tapi penontonnya gimana?" tambah Insta.
"Hmm, banyak banget. Kayaknya dia yang paling banyak penontonnya deh daripada yang lain," ujar Andi.
"Nah, jadi... Semakin anda aneh disini, semakin orang suka. Dan pengikut anda jadi bertambah banyak."
"Loh?" Pernyataan yang di lontarkan Insta lagi-lagi membuat Andi bingung.
"Yasudah, anda kayang sekarang."
Karena penasaran, Andi melakukan apa yang di perintahkan oleh Insta. Andi melakukan pemanasan terlebih dahulu, setelah selesai Andi langsung membengkokkan belakang badannya dan Andi pun dalam posisi kayang.
Insta tersenyum melihat Andi yang sedang kayang.
"Wihh, keren juga anda bisa melakukan hal seperti itu."
"Yaelah, gi-gini doang mah semua orang bisa," Sambil menahan sakitnya melakukan kayang.
Sudah 30 detik Andi kayang, tapi tidak satupun orang datang untuk melihat dia.
Karena sudah tidak kuat, Andi bangun. "Ahh udah ah, sakit badan gue nih. Mana? Kok ngga ada yang dateng?" tanya Andi.
Insta terdiam dan berfikir. "Hmm, iya juga ya. Oh mungkin anda belum menarik, coba lakukan hal yang lebih menarik lagi."
"Yaa apa? Kayang sambil jalan gitu maksudnya?"
Andi dan Insta saling menatap.
Hening.
"Yasudah lakukan."
"O-oke."
Andi melakukan kayang lagi, tapi kali ini dia kayang sambil berjalan-jalan.
Tangannya sampai gemetar karena menahan sakitnya posisi kayang.
Satu persatu orang-orang mulai melirik ke arah Andi.
"Eh-eh liat tuh, keren banget."
"Wah, iya tuh, ayok kita kesana."
Berbondong-bondong orang nyamperin Andi yang sedang melakukan kayang.
Semuanya kagum terheran-heran melihat apa yang sedang dilakukan Andi itu. Karena melihat sudah ada yang menonton Andi. Insta pun melakukan tugasnya.
"AYOO AYOO. JIKA KALIAN INGIN MELIHAT KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKUKAN ANDI, SILAHKAN FOLLOW DIA. AYOO AYOO," Insta berteriak mempromosikan Andi. Mendengar Insta berteriak seperti itu, Andi terkejut tapi dia tidak memperdulikannya karena banyaknya orang yang sedang mengelilingi dirinya.
Semenjak kejadian itu followers Andi meningkat drastis.
**
Keesokan harinya...
Mereka berdua berada di kamar Andi untuk membicarakan kejadian yang terjadi kemarin.
"Anjirrr, gue seneng banget To. Followers gue nambah banyak banget, makasih ya."
"Iya sama-sama, tapi nama saya Insta bukan Insto."
Sejak peristiwa yang terjadi kemarin, Andi merasa sangat bahagia karena followers instagramnya bertambah sangat banyak.
"Fix udah gue putuskan To."
"Putuskan apa?" tanya Insta.
"Besok kita lakuin lagi kayak kemarin. TAPI KALI INI LEBIH PARAH."
"O-oke," Yang di takuti Insta sejak awal ternyata kejadian.
Andi mulai mengalami STAR SYNDROME.
Bersambung...
My instagram : Farhan3110_
KAMU SEDANG MEMBACA
BACA WOI!! (KUMPULAN CERPEN)
Kısa HikayeKUMPULAN KERESAHAN-KERESAHAN YANG MUNCUL DI OTAK GUA Jadi karena gua kesulitan buat nyari ide lanjutan dari kedua cerita gua yaitu : APA YANG DI RASA TAU & ABELMAR. Jadi gua memutuskan untuk membuat cerpen saja. Yaa isinya yang keluar di otak gua a...