Kini jalanan masih ramai, masih banyak orang yang keluar malam-malam ini.
Dan tak terlupa Chaeryeong dan Taehyun. Mereka masih berada diperjalanan, mengantar Chaeryeong kerumah dan pulang. Hanya itu tak lebih. "Hmm, Tae!"
Taehyun menatap Chaeryeong sejenak serasa memberitahu 'ada apa?' Dengan panggilan Chaeryeong. "Hmm, apakah kau bisa melihat--Me--Mereka?"
Gugup. Tentu saja! Lagipula seseorang mana yang tidak gugup saat bertanya pada orang lain tentang keahliannya. Apalagi 'mereka' yang dimaksud Chaeryeong bukanlah teman-teman dalam acara. Tetapi sesosok makhluk yang menyerupai.
Taehyun menghela nafas sepertinya pemuda itu tak tau harus bagaimana menjelaskan perisal kejadian tadi pada Chaeryeong. Ingin namun takut gadis itu akan ketakutan.
"Apakah kau takut?"Tanyanya. Chaeryeong berpikir sejenak, jujur saja ia takut. Tapi terkadang penasaran lebih didahulukan daripada ketakutan. "Tidak! Ak--aku hanya penasaran"Ucap Chaeryeong berusaha meyakinkan.
Entahlah mungkin memang ekspresi Chaeryeong saat itu memang lucu. Sehingga dengan secara tidak sadar Taehyun tersenyum.
T-E-R-S-E-N-Y-U-M
Yup. 9 kata itu, tersenyum bukanlah sesuatu yang nornal bagi seorang Kang Taehyun. Dirinya terlampau dingin hingga harus tersenyum selebar itu.
Dan Chaeryeong sadar, dirinya sadar kala melihat senyuman Taehyun. Seperti senyuman memang telah lama tak dipergunakan.
Tapi mungkin memang senyuman itu tak akan berselang lama. Karna setelahnya Taehyin benar-benar kembali ke wajah datarnya, dan Chaeryeong sedikit tak menyukainya.
"Kau tau? Tadi baru saja seorang anak kecil lewat. Wajahnya lucu sekali tap--"Itu ucapan Chaeryeong. Namun belum sempat terselesai ia harus menghentikannya.
"Tapi? Ada apa? Kenapa tak dilanjutkan?"Tanya Taehyun. Chaeryeong menatap Taehyun sejenak, pelupuk matanya seolah sudah berair dan tak lama lagi gadis itu akan memangis.
"Ta--tapi. Ka--Ka-Kakinya ta-k a--da"Selesai mengucapkan itu Chaeryeong menangis. Sungguh gadis itu benar-benar menangis sampai Taehyun bingung sendiri harus menenangkannya.
"Ada apa? Hei! Kenapa kau menangis?"Taehyun nampak khawatir. Bahkan kini dirinya tak fokus menyetir dan sebelum terjadi hal yang harus membahayakan mereka. Taehyun berhenti, di pinggir jalanan sepi tanpa kendaraan apapun. Lagipula jika ada yang mengangganggu Taehyun tinggal mem--masa bodoh kan hal itu. Mereka tak sekuat yang kalian kira.
"Chaer! Kau tak apa? Ada apa?! Jangan membuatku khawatir!"Ucap Taehyun. Chaeryeong mengangkat kepalanya ia menatap Taehyun nanar seolah seperti Taehyun yang membuatnya seperti ini.
"Ini karena kau! Seharusnya kau tak memiliki kekuatan itu!"Ujar Chaeryeong.
Taehyun menaikkan sebelah alisnya, 'karna dirinya?' Hei! Lagipula siapa yang ingin dilahirkan menjadi anak indigo. Jika kau tak takut itu hal biasa tapi jika kau bahkan tak mampu melihat mereka namun kau memiliki indra itu bagaimana kau akan menolak.
Jujur saja siapa yang tak bilang bahwa Taehyun tak takut? Mungkin semua orang akan memandangnya seperti itu. Lalu selama ini, selama ia terus diganggu oleh sosok mantannya Park Nara. Itu semua menakutkan, terus diganggu dan berusaha menyakiti orang-orang terdekatnya. Semua itu menakutkan.
Jadi kini Taehyun pun juga tak tau bagaimana harus menjelaskan. Lagipula anak kecil yang Chaeryeong lihat memang manusia. Benar! Anak kecil itu memang manusia dan bahkan Taehyun melihatnya.
"Ada apa Chaer? Apakah kau ketakutan hanya karna melihat seorang anak kecil?"Tanya Taehyun. Chaeryeong terdiam, gadis itu benar-benar berhenti menangis dan berpikir saat ini.
"Maksud mu?"Tanya Chaeryeong berusaha meyakinkan. Namun Taehyin hanya memutar bola matanya malas.
"Seorang anak kecil Chaer, tubuhnya persis seperti anak kelas 2 SD. Aku dapat melihatnya, dia berjalan sendiri namun di depannya ada Ayahnya"Ujar Taehyun menjelaskan.
Namun seperti nya hal itu tak membuat Chaeryeong terdiam. Dirinya malah memukul Taehyun seolah memang pemuda itu salah.
"YA!! KANG TAEHYUN!! BAGAIMANA AKU BISA PERCAYA JIKA KAU SAJA BAHKAN SEORANG ANAK INDIGO!"
Dikit ya? Oke lah...
KAMU SEDANG MEMBACA
Halloween Party | Taeryeong ✔
Roman pour Adolescents"𝐴𝑘𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎𝑖 𝑑𝑖𝑎. 𝑆𝑒𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑙𝑖𝒉𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑘𝑎" Chaeryeong tak pernah mengira, bahwa dia. Pemuda yang ia kenal di pesta Halloween, bukan pemuda biasa. 'Mereka' yang pemuda itu maksud selalu ingin...