...
.
Vincent terbangun dari tidur siangnya karena mendengar suara gaduh di depan pintu kamar.
Ia menatap jam dinding di dekat meja, "siapa yang membuat gaduh di rumah ini?"
Keluar dari dalam kamar, Vincent dikejutkan dengan orang-orang yang sedang mendekor ruangan tengah dan menyiapkan makanan.
"Vincent! Mari gabung, saudara aku mau dateng ke rumah.. jadi aku nyuruh orang-orang buat dekor dan buat masakan."
Yah! Mina menarik tangan Vincent untuk mendekat dan duduk di samping nya.
"Nah.. kamu duduk saja disini, nanti kalau ada suara bell tolong kamu bukain ya."
"Iya."
Beberapa menit kemudian para pegawai yang ada dirumah Mina beres mengerjakan pekerjaan nya. Mereka izin untuk pulang karena tugas nya sudah selesai.
Lalu selang dari beberapa menit dari itu, bell rumah berbunyi..
Ting tong~
Vincent segera membuka pintu rumah, ia membungkuk sekedar memberi salam. "Halo.. selamat datang, silahkan masuk Mina sudah memberitahu ku kalau saudara nya akan datang."
"Oh iya. Kalau begitu aku masuk, btw.. terimakasih ya.. tampan."
Saudara Mina memberikan koper nya pada Vincent, "Tolong bawa ya koper nya,"
"Iya."
"Nama aku Jimin, kalau kamu siapa tampan?"
Bulu kuduk nya berdiri, Vincent pun segera menjawab. "Vincent."
"Silahkan duduk dahulu, saya bawakan makanan."
"Oh tidak. Aku mau istirahat saja, ini pasti kamar aku kan tampan." Jimin berlari ke pintu bercat putih, kamar milik Eunha.
"Eh itu kamar eunha, kamar untuk kamu sudah disiapkan di sebelah sana oleh Mina." Tunjuk Vincent pada pintu bercat hitam.
"Aku tidak mau tuh, aku maunya yang ini. Lagian ya yang namanya Eunha Eunha itu nggak bakalan pulang kok, dia lagi di luar dunia... Ops! Luar negeri maksudnya" Jimin menutup mulutnya, "Aku keceplosan ya.."
Vincent menatap aneh saudara temannya itu, rasanya ada yang aneh dengan ucapannya..
...
"Kamu tau sayang.. kamu itu diciptakan bukan untuk diriku, ikan itu, ataupun dewa baka itu. Kamu memang ditakdirkan untuk hidup terombang-ambing tak tentu arah, dan siapa yang pertama yang menaruh tanda pada dirimu.. maka dialah pemilik nya."
Tangan besar nan kokoh itu mengelus pelan pipi putih Eunha, tangan itu juga sesekali menekan-nekan pelan di sekitar bibir mungil itu.
"Dan pada akhirnya kamu akan jadi milikku, karena saat bulan purnama merah besok. Kamu akan dijadikan satu dalam kastil ku, hah! Dan mereka tidak akan bisa mendapatkan mu,"
"Tentu saja kekuatan mu akan menjadi milikku, tenang saja sayang.. kamu akan jadi yang pertama di hatiku."
Taehyung tertawa keras sehingga menimbulkan gema di kamar seba hitam itu. Ia benar-benar bahagia, sangat bahagia.
Satu hari ini ia berhasil membawa wanitanya ke dalam pelukannya, dan juga ikan bersirip itu telah hilang bak ditelan bumi, dan tinggal menyingkirkan dewa itu saja.
Lalu setelah dewa itu lenyap, ia akan hidup bahagia dengan wanita nya dan mempunyai anak yang banyak.
"Begitu indah rencana hidupku, aku tidak sabar menunggu itu semua."
"Cukup tidur disini sampai hari esok, dan dunia ini serasa milik kita berdua Eunha.."
...
Pria dengan pakaian hitam itu menatap atap rumah dengan senyum lebar, tubuh nya ada disana tapi tidak dengan pemikiran nya.
Ia melemparkan sebuah panah tepat pada jantung mainan di samping lemari. "Jadikan itu nyata, dan aku yang akan bahagia."
"Sampa waktunya tiba, kau orang kedua yang akan ku bunuh oleh tangan ku."
Vincent tertawa keras dengan melemparkan panah kecil itu. Hah! Rencananya akan berjalan dengan sempurna, kalau pun gagal.. ia tinggal memakai cara yang lainnya saja.
[Next/Ga?]
Ada yang mau ngomong sama Eunha?
Vincent?
Taehyung?
Jungkook?
Jimin?
Mina?
Sampai ketemu di part lainnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐋𝐨𝐲𝐚𝐥✓ [END]
Fantasía[FOLLOW DULU SEBELUM BACA🌻🦋] Ini kisah tentang reinkarnasi Dewi aphrodite yang menjadi tukang masak, dan sialnya lagi direbutkan oleh kematian, iblis, dan ikan.