13. Berpapasan

437 67 2
                                    

Bagian ini ada adegan dewasa, bagi dibawah umur diharapkan menjauh..
Tapi kalau kalian tetep ngeyel pengen baca, dosa tanggung sendiri.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Langit yang tadinya cerah kini mulai mengeluarkan air setetes demi setetes yang membasahi tanah.

Jung Eunha berdiri di halte bus, ia baru saja keluar dari tempat nya bekerja. Jam tangannya menunjuk pukul 4 sore waktu Korea Selatan.

Menunggu satu jam lebih, tapi bus yang akan ia tumpangi belum muncul juga.

"Hm.. dingin nya. Mana lupa bawa payung lagi,"

Awan hitam semakin mendekat ke arah halte bus itu. Dan kilat mulai menyambar tiang di arah depan nya.

Duar!

"Astaga! Padahal ini masih sore, tapi keadaan seperti tengah malam saja."

Bus datang dari arah kiri, dan berhenti tepat di depan Eunha. Pintu bus tersebut terbuka, Eunha masuk kedalam bus lewat pintu depan, dan seseorang keluar dari bus lewat pintu belakang.

Orang itu memakai pakaian hitam, wajah tampan nya melihat kedalam bus dengan jeli.

Tepat saat itu juga wajah Eunha menatap keluar jendela, hingga matanya bertubrukan dengan mata orang itu.

Bus pergi melaju, Eunha termenung di kursi. Pria di halte itu tersenyum, "Aku menemukan mu."

***

"Aku pulang!" Teriak eunha saat sampai di rumah mina. Ia menaruh keresek belanjaanya di meja dapur.

"Halo! Apa dirumah tidak ada orang? Mina? Vincent?"

Eunha berjalan pelan ke arah pintu kamar nya, ia tidak melihat kedua orang itu. Ah mungkin saja masih di kantor karena terjebak hujan.

Masuk kedalam kamar, ia membuka satu persatu kancing kemeja nya. Dan melepaskan rok pendek selutut nya kelantai.

Eunha kemudian meloncat ke atas kasur empuk nya, yang hanya memakai dalam saja.

"Kok dingin banget sih," gumam eunha, ia menarik selimut hingga leher.

Kemudian ia terlelap menuju alam mimpi nya, tanpa memakai baju dulu..

Tanpa ia ketahui.. jendela kamar nya terbuka pelan, dan muncul sepasang kaki yang penuh dengan ceceran ai hujan dilantai.

Langkah itu mendekat ke arah ranjang, tangannya mengelus rambut panjang hitam Eunha.

Mencium bibir mungil itu pelan, tatapan matanya turun ke selimut yang membalut tubuh mungil di depannya.

Membuka baju basah nya, menyisakan celana pendek nya saja. Orang itu masuk kedalam selimut dan memeluk tubuh eunha dengan erat.

"Aku mendapatkan mu."

Tangan kekar itu mulai meraba-raba bagian depan tubuh eunha, merasa terganggu akibat kain yang menempel itu, ia segera melepas kain itu dan melemparkannya ke lantai.

Lalu memutar tubuhnya sehingga berhadapan dengan eunha, kepala itu masuk kedalam selimut mulai mencari asupan untuk mulut nya.

Dan hap! Ia mendapatkannya dan mengemut dengan pelan, dan sesekali mengecut disana.

***

Keesokan harinya.. eunha bangun agak siangan karena ia hari ini libur, saat bangun dari tidur ia merasa ada yang aneh.

"Tunggu kenapa aku tidak memakai baju?"

"Oh iya. Kemarin sore kan aku lepas ya, tapikan aku masih pake CD sama bra. Terus kemana bra ku?"

Tanpa pikir panjang lagi, Eunha segera mengambil bra nya yang ada di lantai. Dan segera masuk kedalam kamar mandi.

"Awhs~ kok sakit banget sih, kok merah.."

Ia memegang kedua aset nya, dan menatap pantulan dirinya di cermin. "Kok merah sih! Sakit perih banget.."

.
.

***

Nggak basah kan? Aman lah. Nggak terlalu berat kok adegannya wkwk..

Ampun..

Aman kan, btw mau ngomong apa sama Eunha?

Sama xyber?

Taehyung?

Taeyong?

Spharta?

Spharta?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐓𝐡𝐞 𝐋𝐨𝐲𝐚𝐥✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang