BAB 3

38 6 0
                                    

"Wik"

"Wik!"

"Hei, Wik!"

Yuna berusaha cuek terhadap seseorang yang memanggil Wika. Wika tampak melamun entah apa yang dipikirkannya.

"Wik, Wik Wik Wik, Wik.. Wik Wik Wik, Wik.. Wik Wik Wik, Wik.. Oh.. Ohh.. "

Beny menyanyikan lagu yang sempat viral berasal dari Thailand tersebut dengan memanggil nama Wika.

Yuna pun berusaha menahan tawanya ketika mendengar Beny menyanyikan lagu itu untuk memanggil nama Wika.

Ketika dinyanyikan seperti itu oleh Beny membuat lamunan Wika buyar dan langsung merengut kesal.

"Jangan pakai nyanyian yang itu kali kalau manggil gue", dumelnya kesal.

Beny menyengir, "Terus gue harus nyanyi Lingsir Wengi dulu?. Habis.. loe sih dipanggil gak nyautin mulu"

"Kenapa Ben?"

"Loe panitia untuk lomba Tari Maumere ya. Biarpun loe gak bisa sama Wira yg juga meng-handle acara lomba menghias nasi tumpeng, tenang aja. Loe tetep bakal pulang bareng kok"

"Iyaa.. Ben.. iyaaa"

"Yuna!"

Panggilan Beny membuat Yuna menoleh ke arahnya.

"Loe jadi ketua lombanya. Noh, cari yang menurut loe yang bisa diajak kerja sama. Gue percaya sama loe! Nasi tumpeng yang enak dan riasannya bagus akan dijadikan chef untuk nasi tumpeng pas hari H Dies Natalis", jelas Beny.

Yuna hanya mengangguk saja. Dirinya kemarin sudah mengajak dua orang yaitu Gilda dan Permata. Mengingat selain dirinya yang bisa memasak di kelas hanya Gilda. Permata ikut serta karena ingin belajar. Menurut Yuna, Permata ikut hanya sebagai alasan agar bertemu dengan Wira sebagai panitia lomba hias nasi tumpeng.

"Yuna, semua udah disiapkan?. Lagi dua hari kita lomba", kata Permata ikut mendekati Yuna setelah Beny menjelaskan.

Yuna mengangguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuna mengangguk.

"Kalau ada yang perlu dibawa lagi, bilang ke gue aja ya"

"Oke.. "

Permata mengangguk dan langsung pergi menuju bangkunya kembali.

"Semangat, Yuna", bisik Wika.

Yuna menoleh ke arah Wika dan tersenyum singkat, "Makasih. Makasih juga buat kemarin. Loe berhasil bikin paman gue gila senyum-senyum sendiri", balas Yuna langsung pergi ke luar kelas.

Wika pun mendadak gugup ketika mendengar perkataan Yuna.

Yuna tauuu?! Adduuhhh...

***

Kelompok Melati adalah sebutan kelompok untuk kelas Yuna.

Yuna, Gilda dan Permata sudah menyiapkan segalanya dari nasi kuning yang sudah Yuna buat dengan sepenuh hati di rumah. Kini dirinya tinggal membentuk dan menghiasnya.

Remember (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang