[faced with choices/2]

1K 173 15
                                    


Ketika Yunho dan Mingi datang ke HQ, Eden sudah menunggu mereka di depan pintu basement

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika Yunho dan Mingi datang ke HQ, Eden sudah menunggu mereka di depan pintu basement.

"Aria, Phoenix, kalian tahu kenapa kalian dipanggil?"

"Yes Sir, karena kasus kakakku." Jawab Yunho. Salah satu peraturan ketika memasuki HQ adalah memanggil agen-agen LOD dengan nama alias mereka, bahkan antar tim kadang tidak tahu nama asli satu sama lain.

"Kemari, kami menemukan sesuatu yang menarik dari kasus ini."




Ketika Yunho dibawa ke sana, ia masih mengingat betapa tubuh kakaknya tak berbentuk, sama seperti tubuh yang didepannya ini.

"Ketika polisi menginvestigasi, beberapa orang ada yang melihat bahwa tersangka mempunyai rambut panjang sebahu, mata yang bulat dan bibir yang tebal, kira-kira tingginya 170-175 sentimeter. Rambutnya berwarna hitam hari itu, kita tidak tahu jika ia akan mengecat rambutnya atau tidak."

"Ah, yang bibir tebal dan mata bulat itu mirip dengan deskripsi tersangka pembunuhan kakakku, benar?"

"Ya, benar. Terlihat dari cara korban dibunuh, tidak bisa dipungkiri bahwa tersangka pernah mengambil jurusan medis, terlihat dari potongannya yang rapi seperti memakai scalpel di daerah wajah dan leher korban. Lalu terlihat juga tersangka sangat terbiasa menangani korban, pekerjaannya sangat rapi, dan saya takut ada beberapa kasus seperti ini yang tak terdeteksi di daerah luar Seoul, Aria."

"Yes Sir. Tes DNA pastinya sudah diberlakukan, sudah teridentifikasi kah tersangka kita?"

"I'm afraid not, Aria. Data orang ini tidak ada di database pemerintahan, sepertinya ia hidup dalam sebuah persembunyian yang tak terdeteksi—sangat mungkin berada di luar Seoul. DNA nya mirip dengan seseorang, tetapi dihapus dari daftar tersangka karena dia sudah meninggal sejak tahun 2012, namanya Lee Taemin. Sampel DNA lain yang berasal dari tempat tinggal Geonho dan Taemin juga diambil di tahun 2013, mengonfirmasi bahwa memang benar Taemin dekat dengannya."

"Sir, kita bisa memalsukan akta kematian, bukan? Seperti Altair, Vega, dan Mars," Kata Yunho.

"Bisa...ah, ide bagus Aria. Saya akan crosscheck datanya lagi, takutnya dulu dia membayar suap untuk memalsukan kematian dan hidup dalam persembunyian."

"Karena aku ingat, Kak Taemin memang dekat dengan Kak Geonho, dan di tubuh kakakku tidak ditemukan perlawanan maupun blunt force trauma, membuktikan bahwa korban dekat dengan tersangka ketika dibunuh."

"Kau adalah salah satu lulusan yang paling membanggakan, Aria. Tidak percuma aku merekrutmu dari usia 15 tahun."

"Thank you sir,"



Mingi yang melihat dari samping dengan telaten mendengar, dan ia juga menyalakan recording yang berada di bros nya agar bisa mereka simpan sebagai salah satu bukti.

☼ 𝕝𝕖𝕘𝕚𝕠𝕟 𝕠𝕗 𝕕𝕒𝕨𝕟-𝕒𝕥𝕖𝕖𝕫 ☼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang