legion of dawn; legiun fajar. Agen rahasia pemerintah, atau, kasarnya, pembunuh bayaran para pemerintah. Kebanyakan misi mereka adalah shoot to kill, sebuah perintah yang absolut untuk membunuh para target pemerintahan.
UPDATE SETIAP SENIN-RABU-JUMA...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika sedan Kia berwarna hitam itu sudah mulai terlihat, San langsung menyiapkan snipernya sementara Wooyoung membukakan atap untuknya. Inilah guna dari mempunyai mobil roadster, yaitu bisa menembak dengan gampang dari atas mobil dengan leluasa dibanding dari atas SUV. Lalu, San mulai membidik Orsis T-5000nya sesaat setelah atap sudah terbuka. Mobil Audi itu telah didahului, jadi ia bisa menembak dengan leluasa dalam hangatnya sinar temaram sore hari.
Sirine polisi yang berasal dari mereka dinyalakan, lampu merah-biru itu berkedip di sore hari dengan terang.
"Engaging fire in three," San berbicara melalui intercomnya yang tersambung ke Yunho. "two," Ia menaruh telunjuknya di pelatuk. "one."
Dor.
Dan suara ban pecah terdengar.
Dor.
Ban kedua pecah, dan San sudah yakin kalau Taemin akan keluar.
Benar saja, orang yang telah mereka kejar keluar dengan mengangkat tangannya—as if he knew he's gonna be arrested.
San menelepon kepolisian Gwangju lagi, dan lima menit kemudian terdengarlah sirine familier mobil polisi, dan lampu merah-biru mereka yang menerangi jalan.
Ketika Kepala polisi sampai, Taemin sudah berlutut dengan 4 glock membidik kepalanya. Brigjen Jung hanya tertawa melihat momen itu, Legion of Dawn lagi-lagi berhasil menangkap seorang dari yang membahayakan masyarakat.
"Kami akan mengirimnya besok pagi, kemungkinan besar ke HQ kalian untuk diinterogasi. Semoga benar seorang pembunuh telah ditangkap lagi." Katanya kepada keempat agen itu. Orang-orang mulai berkumpul, tetapi keempat dari mereka sudah menghilang dan pergi, tidak peduli apa yang akan dikatakan pada mereka karena orang-orang itu telah mendengar suara tembakan San. Mereka meninggalkan polisi untuk menjelaskan apa yang terjadi.
"Haaaaaah~" Yunho menghela nafasnya dan langsung terkapar di sofa ruangan tengah. Ketiganya yang lain hanya tertawa, dan Wooyoung ikutan terkapar diatas badan Yunho karena dirinya capek juga nancep gas melulu.
