"Jiho-ya, nanti ada hyung satu lagi, namanya Yeosang-hyung, dia bakal masuk ke rumah mau keluarin teman-teman kamu, bantu kasih tau jalannya ya," Seonghwa tersenyum kepadanya, dan Jiho mengacungkan kedua jempolnya.
"Gemini," Seonghwa melambaikan tangannya, dan menunjuk Jiho. "Ne,"
"Hai Jiho-ya, namaku Kang Yeosang, panggil aku Yeosang hyung aja gak apa," Yeosang mengulurkan tangannya, dan Jiho mengambilnya dengan senang.
"Omong-omong, kau umur berapa Jiho-ya?"
"Aku... sembilan,"
"Yang lain umur berapa?"
"Yang paling muda, Yeji... umur 6? Mungkin 6, aku tidak tahu pasti."
Jiho menuntun tangan Yeosang ke tempat yang terlihat seperti sebuah kamar, tetapi itu hanya pintu bohongan dan sebenarnya adalah tangga untuk ke basement. Ia mendengar suara anak menangis, dan yang lainnya juga ikut menangis karenanya.
"Tenang! Kita mau membebaskan kalian!" Teriak Jiho. Tangis itu mulai reda—hanya isakan-isakan kecil dari anak-anak. Yeosang melihat dari lampu temaram itu, banyak sekali pakaian yang tidak terlipat, bekas makanan dimana-mana, dan juga ranjang yang banyak bekas ompol untuk ditiduri 4 anak sekaligus.
"Itu Yeji, Mira, Jaehee, Saeran, dan Jihyun... dan ini Jumin, Kisoo, dan Kyungmin." Nama-nama itu sangat Korea, dan muka anak-anak itupun tidak ada yang terlihat berasal dari benua Eropa.
"Sementara ini Jumin dan Yeji belum bisa jalan karena kakinya ada yang berdarah-" Yeosang langsung mengecek kedua anak itu. Ia melihat-lihat lukanya, untungnya tidak ada patah, hanya bekas goresan-goresan yang terinfeksi sedikit parah.
"Aku akan panggil temanku dulu ya, sebentar. Libre, I need backup, over."
"On my way Gemini, where you at?"
"Pintu hitam, dekat pintu merah tadi. Ada tangga turun, aku disana."
KAMU SEDANG MEMBACA
☼ 𝕝𝕖𝕘𝕚𝕠𝕟 𝕠𝕗 𝕕𝕒𝕨𝕟-𝕒𝕥𝕖𝕖𝕫 ☼
Fanfictionlegion of dawn; legiun fajar. Agen rahasia pemerintah, atau, kasarnya, pembunuh bayaran para pemerintah. Kebanyakan misi mereka adalah shoot to kill, sebuah perintah yang absolut untuk membunuh para target pemerintahan. UPDATE SETIAP SENIN-RABU-JUMA...