Bagian Ke-7

399 52 0
                                    

Hazel baru saja keluar dari toko tempatnya bekerja sesaat jam kerjanya sudah berakhir. Ia sengaja mengayuh sepedanya sedikit lebih santai karena malam ini ia bisa pulang larut tanpa membangunkan Ara demi membukakan pintu untuknya. Hazel memilih untuk tidur di breakhouse atau rumah kecil atau pondok yang berada di samping bangunan RSJ, tempat biasanya perawat bermalam selain di dalam RSJ itu sendiri. Tapi, kadang Hazel juga bisa numpang tidur di ruang isolasi kalau pas lagi jagain mamanya dari jauh.

Malam ini, langitnya kelihatan cerah dengan adanya taburan bintang serta bulan sabitnya. Hazel mengentikan sepedanya tepat di atas jembatan. Ia lalu menyampirkan sepedanya sembari ia duduk di pinggir jembatan dengan kaki yang menjuntai. Ia tidak perlu khawatir jika ada orang jahat yang bersembunyi di sisi jembatan, karena sepanjang pagar jembatan terdapat tombol alarm tanda bahaya yang terhubung langsung ke beberapa pusat keamanan yang ada di dekat lokasi jembatan.

Hazel mengeluarkan roti dan teh kotak yang tadi ia sempat ambil karena sudah kedaluwarsa.

Sejenak bayangan wajah Claire memasuki pikirannya.

"Kenapa matanya kayak familier gitu ya? Padahal aku yakin banget ini adalah kali pertama aku lihat dia." ucap Hazel pada dirinya sendiri.

"Mata itu seperti pernah aku lihat. Apa iya aku pernah bertemu dia sebelumnya? ... Ah, apa karena pekerjaanku yang di toko sehingga aku banyak melihat mata mata orang? Ya, mungkin saja." katanya lagi seakan berhasil menjawab kebingungannya sendiri.

"Ughh!" perut Hazel bergemuruh. Sepertinya hari ini ia sudah terlalu banyak memakan makanan yang sudah kedaluwarsa. Dengan menahannya, Hazel kemudian menaiki sepedanya dengan kali ini kayuhannya sedikit lebih cepat dari sebelumnya.

Hazel segera meletakan sepedanya di teras begitu sampai, lantas langsung berlari sesaat seorang perawat yang tinggal dengannya hendak menegurnya. Begitu selesai dengan urusannya hingga hampir lima kali dalam satu jam terakhir, barulah ia menyapa perawat yang sudah daritadi menunggunya dengan cemas sembari menyediakan obat diare untuknya.

"Hazel, lain kali, meski pun gratis dan tidak terlalu berbahaya, kamu tetap tidak boleh berlebihan memakannya. Nanti itu bisa jadi racun ditubuh kamu." kata perawat Dain yang sudah seperti kakak untuk Hazel.

"Maaf, Kak, aku khalaf." sahut Hazel.

"Ya sudah. Kamu tidur. Istirahat." ucap Dain sembari membawa Hazel ke kamarnya.

________________

Claire sengaja menyuruh mas gojek yang membawanya melewati area RSJ tempat dimana Hazel menumpang tidur. Claire tahu itu dari Gloria yang memiliki usaha sebuah toko serba ada yang mana mempekerjakan Hazel selama kurang lebih 2 tahun belakangan ini. Claire juga mengatakan bahwa ia sekelas dengan anak itu. Ia juga sempat meminta kakaknya untuk tiba-tiba menaikan gaji Hazel (tanpa alasan yang jelas). Tentunya diindahkan oleh Gloria karena ia tahu bagaimana Hazel yang bekerja dengan sedikit keras kepalanya itu. Hazel memiliki harga diri yang tinggi, ia tidak mau menerima pemberian atas dasar kasihan dengan nasibnya. Pernah suatu hari Gloria membelikan motor untuk Hazel, namun ditolak dengan alasan karena ia masih dapat berusaha sendiri. Hasilnya, Claire jadi sedikit lebih tahu bagaimana kehidupan sulit yang selama ini dilalui oleh seorang Hazel yang mana ia lihat selalu ramah dan tersenyum pada anak-anak di sekolah barunya itu. Sosoknya yang humble membuat Claire memandang kagum dengannya.

Begitu Claire melihat Hazel yang dijemput oleh Ara dengan mobilnya, Claire pun meminta untuk mas gojeknya segera menuju sekolahnya. Untung mas gojek yang dia dapatkan kali ini tidak sejulid yang pernah ia dapat waktu pertama kali pergi ke sekolah.

Sesampainya di gerbang, Claire lagi-lagi harus siap dihadapkan oleh murid-murid yang tiba-tiba mengajaknya untuk foto bersama. Akhirnya dengan terpaksa ia meladeni semua itu karena tidak ingin image nya di sekolah baru menjadi buruk gara-gara tidak ramah pada orang lain.

"Claire!" tiba-tiba tangan Claire ditarik ketika kerumunan murid semakin membuatnya tertimbun ditengahnya.

SUNKIST || [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang