UC ; 07

2.2K 400 80
                                    

Terhitung sudah satu bulan Jennie hidup di dalam Webnovel, yang ia akui sudah seperti dunia nya sendiri. Ah masa bodo dengan masalah Mr. Jung, yang penting ia bisa hidup nikmat tanpa diganggu orang lain seperti Choi Ro Min misalnya.

Sudah lima hari ini juga Jennie mencari-cari keberadaan Rose Park yang membuatnya penasaran terus menerus, pasalnya perkenalan Mr. Jung dan wanita itu tidak seperti yang diceritakan penulis dalam Webnovel.

Pertemuan nya memang absurd, singkatnya Rose Park sedang bijak menasehati temannya yang galau dan tak sengaja nasehat nya terdengar Mr. Jung yang membuat pria itu tertarik.

Lalu teman Rose Park yang sudah tidak lagi galau itu memperkenalkan Rose kepada Owner Jeff Enterprise tersebut dengan sangat mulus dan membuat Jennie berguling-guling gemas.

Mendengar kata 'Menor dan tam beretika' dari Mr. Jung sendiri mengenai Rose Park membuat Jennie merasa ada yang salah.

Kalaupun memang tokoh di cerita akan berubah, harusnya tidak hanya satu karena Rose Park sendiri belum pernah bertemu Jennie.

"Jangan melamun, nih makan. " celetuk Irene dan menyumpal mulut Jennie dengan salad buah yang baru dibuatnya pagi ini.

"Memanh begitu si Jennie, habis melamun bicaranya aneh-aneh" imbuh Lisa juga yang sepertinya gemas dengan kelakuan Jennie.

Irene mengangguk "Aku takut kalau kamu berubah jadi monster atau tidak kamu kesurupan, nanti kuku-kuku kamu yang mulus jadi hitam, Jen, ngeri sekali"

Mendengkus, Jennie tak menghiraukan, gadis itu lalu bangkit dari duduk nya dan mengambil tas sling bag berwarna hitam yang baru ia beli kemarin.

"Nah itu, baru juga kita ngomong sudah mengada-ngada lagi,kan "

Lisa berdecak malas "Mau kemana?"

Lagi-lagi tak dihiraukan, Jennie keluar dari rumah milik mereka bertiga dan berjalan menuju gerbang. Berencana menelusuri jalanan di dunia ini yang pernah penulis ceritakan.

Salah satunya alamat rumah Rose Park.

"Duh, Jen, jangan memaksa mengubah alur, deh"

Oh tidak, Jennie harus kehilangan jejak begitu Rose Park menaiki sebuah taksi berwarna hijau yang bodohnya Jennie lupa untuk mencatatkan plat nomor taksi tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh tidak, Jennie harus kehilangan jejak begitu Rose Park menaiki sebuah taksi berwarna hijau yang bodohnya Jennie lupa untuk mencatatkan plat nomor taksi tersebut. Alih-alih dapat hasil yang ada Jennie jadi pegal-pegal.

Gadis itu menggeram tertahan, ia menyibak rambutnya ke belakang dan mengipas-ngipas wajah. Tidak terlalu terik dan panas namun geraknya yang tergesa-gesa karena membuntuti seseorang menjadi faktor kegerahannya sekarang.

Jennie memastikan ponsel, pukul dua belas siang ia berniat mencari makan dan kembali berjalan menelusuri trotoar yang lebih baik daripada kehidupan aslinya.

Jujur saja ia belum pernah melihat sampah selama di dunia ini, tak tahu dia yang kurang memperhatikan atau memang pemerintah di zamannya sudah pandai mengelola sampah.

Unknown Character [revision on progress]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang