Melupakan?

840 133 80
                                    

"Kalian?"


"Apa kabar jungkook?"


"Mau apa kalian kesini?"



"Harusnya gue yang nanya, Lo ngapain ke Korea lagi? Bukan nya lo udah sukses di London?" Kata seokjin



"Ohhh jadi kalian tau kalau gue selama ini di london?"



"Tau lah"



"Haha asal kalian tau ya gue kesini cuma buat kerjaan gue!"



"Kerjaan? Yakin? Tapi gue ga mau liat lo ada di korea lagi!"



"Apa urusan nya sama lo hah Kim Seokjin!"


"Lo gausah nyari gara2 ya sama gue!!"




"Udah udah jangan berantem, kita bisa bicarain ini baik-baik!" Kata namjoon melerai keduanya



"Yaudah ayo masuk"




Jungkook mengajak seokjin dan namjoon untuk mengobrol didalam.


"Denger ya kook! Jangan harap lo bisa ketemu hana lagi"



"Haha namjoon hyung namjoon hyung, ga akan gue rebut hana lagi toh pasti dia juga udah bahagia kan sama adik brengsek dari Kim Seokjin?"




"Jaga ya mulut lo!"


Seokjin ingin memukul Jungkook tapi ditahan sama namjoon



"Apa! Lo mau pukul gue? Pukul silahkan"



"Gue peringatin sekali lagi, Lo jangan pernah ketemu sama adik gue lagi"



"Kalau ketemu kenapa? Kalian semua panik? Iya? Takut kebohongan kalian kebongkar? Haha"



"Ini terakhir kali ya! LO JANGAN PERNAH NGEREBUT KEBAHAGIAAN TAEHYUNG! DAN JANGAN HARAP BISA KEMBALI SAMA HANA!"



"Hah gue ga salah denger? Apa? Ngerebut kebahagiaan? Sorry ya itu bukan tipe gue dan harus nya lo yang ngomong gitu KE ADIK LO SENDIRI!!"



Bughh


Seokjin memukul pipi jungkook



"Ayo pukul lagi"

"Argh"

"Buat kalian, kalian tenang aja gue udah lupain hana, gue udah ga perlu hana lagi, gue bisa bahagia tanpa hana, so kalian liat sendiri kan? Gue bisa bangkit tanpa ada nya hana"


"Oke gue pegang omongan lo"



"Iya tenang aja gue ga akan ngerebut kebahagiaan mereka, sekarang kalian keluar dari sini dan jangan nemuin gue lagi!"



"Oke!"





Seokjin dan namjoon pergi dari kamar jungkook

Setelah Jungkook menutup pintunya kembali, ia menangis dibalik pintu


Sebenernya omongan tadi adalah sebuah kebohongan, ia tersiksa berpura-pura baik-baik saja.




"Gue bohong, gue ga bisa ngelupain hana, gue ga bisa gue ga bisaaa hiks hikss"


Lalu Jungkook mengambil album Still With you miliknya didalam koper

Jungkook membuka albumnya kembali, melihat semua foto-fotonya dengan hana.


"Tapi gue akan berusaha ngelupain lo han"




"Maafin gue hana.. gue ngga bisa berbuat apa2, Lo juga pasti udah punya anak dan gue ga mau ngehancurin rumah tangga kalian.. maafin gue hana maafin gue"

Jungkook mengelus foto hana dan memeluk albumnya sambil mengeluarkan air matanya.

"Takdir gue udah begini.. gue ngga bisa terus2an kek gini..."


"Gue juga harus bahagia... Gue juga harus punya keluarga... Tapi... Gue belum bisaaa arghhhh kenapa hidup gue jadi beginiii kenapaa arghhh"



Jungkook melempar album itu



"Gue harus bisa!!!!"



Jungkook mengambil kembali album itu dan kardigan milik hana dilemarinya.

Kemudian diambil lah tabung besi kosong, menaruh album beserta kardigan milik hana didalam tabung.

Kemudian Jungkook mengambil korek api, dia akan membakar itu


"Selamat tinggal kenangan..."





Hampir saja api itu masuk kedalam tabung, tiba2 ia meniup kembali apinya.


"Gue ga bisa ngelakuin ini hikss gue ga bisaaa!!!"




Tubuh jungkook lemas, ia jatuh terduduk sambil menahan isak tangisnya.





.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC


Bonus chapternya🤗

Bonus chapternya🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PSYCHOPATH BROTHER 3 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang