Kim Brothership

847 128 68
                                    

"Hyung? Apa kita harus percaya gitu aja ke Jungkook?"

"Untuk sementara ini selama jungkook ngga ketemu taehyung ataupun hana kita biarkan aja dulu"

"Oke"

"Arghh gue kesel banget beraninya dia menghina adik gue!"

"Sabar hyung.. hmm gue mau nanya dong ke lo hyung? Lo kenapa sih ngelindungin taehyung banget padahal jelas-jelas dia yang salah"

"Diam lo namjoon!!! Lo gausah ikutan kek Jungkook ya! Gue ngelakuin ini karena... Ya pokonya gue gamau adik gue depresi dan kehilangan akalnya! Gue udah janji sama orang tua gue dan gue juga sayang banget sama dia, dia satu-satunya keluarga yang gue punya sekarang!"

"Iya hyung gue ngerti perasaan lo, gue juga akan berusaha untuk nutupin ini semua"

"Orang tua lo dibunuh kan sama mereka? Ya kan?"

"Iya begitulah tapi gue ga masalahin itu, gue cuma ga mau hana bareng sama jungkook. dari awal mereka deket juga hana selalu celaka dan gue ga mau itu terjadi lagi"

"Bagus lah kalau gitu, yang penting sekarang hana sama taehyung udah bahagia dan jangan sampe kebahagiaan mereka retak cuma karena satu orang pembawa masalah kek Jungkook"

"Iya hyung"

"Btw gue anterin lo ke Busan ya sekalian mau jemput haneul"

"Loh emang lo ngga ada jadwal operasi hyung?"

"Sebenernya gue itu lagi cuti, gue bilang gitu ke taehyung ya biar dia mau ke Jepang"

"Lo kuliah di Jepang ngga sia-sia ya hyung, makin pinter aja"

"Wah iya lah, Kim Seokjin"

"Pinter ngeles"

"Apa?"

"Ah ngga itu si joona mau ikut les"

"Ishh"


Tiba-tiba hp seokjin bergetar

"Eh taehyung nelpon gue?"

"Angkat aja hyung siapa tau penting"


Seokjin mengangkat telfon dari taehyung


"Halo Tae?"

"Hyung.. penerbangan nya ditunda katanya cuaca dijepang lagi ada angin besar, kita ngga jadi pergi"



"Hah? Gajadi? Yaudah tunggu ya gue lagi mau ke Busan nih, haneul lagi dirumah namjoon"



"Ohh yaudah hyung gue tunggu dibandara"


"Iya iya oke"


Telpon ditutup


"Ada apa Hyung?"

"Penerbangannya ditunda, katanya ada angin besar di Jepang"

"Jadi gimana?"

"Yaudah lah gapapa, lagian urusan kita juga udah selesai kan?"

"Iya sih, yaudah"




3 jam berlalu, mereka sampai dibusan.

Didepan rumah, haneul lagi main sama Joona

"Eh paman seokjin"

"Hai Joona apa kabar?"

"Baik paman"

"Syukurlah"

Haneul masih sibuk dengan mainan nya

"Haneul, kita pulang yuk"

"Ngga mau ah paman, haneul mau disini"

"Appa sama eomma ngga jadi pergi, sekarang kita jemput dibandara yuk"

"Ah ngga jadi pergi paman??"

"Iyaa sayang"

"Yeayy ayo paman kita ke eomma sama appa"

"Yukk"

Haneul langsung mengambil bonekanya dan berpamitan.

"Paman namjoon, bibi arin dan Joona oppa, haneul pulang dulu yakk"

"Iya haneul makasih ya udah main sama joona" kata arin

"Hehe"

"Dadah haneull nanti kita main lagi yaa"

"Iyaa opppaa"


Haneul duluan masuk ke mobil

"Arin, namjoon, Joona makasih yaa udah nitip haneul disini"

"Iya ngga apa2 kok malah kita seneng ya kan joona?" Kata Arin sambil mengelus kepala anaknya

"Iya paman Joona seneng kok"

"Yaudah pamit pulang dulu ya"

"Iya hati-hati ya hyung"

"Okee"



Seokjin pun pergi dari rumah namjoon dan sekarang akan menuju ke bandara Incheon untuk menjemput Hana dan taehyung.




"Haneul seneng tadi?"

"Seneng paman, haneul bisa main-main hehe"


Seokjin hanya ketawa melihat haneul yang selalu ceria bahkan ditinggal orang tuanya pun dia masih tetap ceria.






Sesampainya dibandara, haneul langsung memeluk orang tuanya.


"Eommaaa apppaaa"

"Haneulll gimana seru ngga ditinggal eomma sama appa?" Kata taehyung

"Ngga, seruan kalo ada appa sama eomma"

"Tadi dimobil paman tanya katanya seneng ngga ada appa sama eomma?" Kata seokjin menggoda haneul

"Ngga ihh paman ini pinter bohong ya"

Mendengar perkataan itu, taehyung merasa terpojokkan.


"Hm"

Seokjin menatap kearah taehyung, ia tau kalau adiknya itu sedang terpojokkan sekarang.

"Shutt haneul ngga boleh gitu ya sayang, yaudah yuk kita pulang" kata hana yang mencairkan suasana

"Hehe maaf yaa paman, yukk eomma"


Hana dan haneul mendahului mereka untuk masuk ke mobil.


Seokjin merangkul adik kesayangannya itu

"Sabar ya tae, ayo kita pulang"

"Hm.. i-iya hyung"







.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Bonus chapter✌️

Fyi: Untuk bonus chapter isinya emang lebih sedikit ya dari update-an aslinya

Fyi: Untuk bonus chapter isinya emang lebih sedikit ya dari update-an aslinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PSYCHOPATH BROTHER 3 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang