Bacanya sambil dengerin still with you ya☺️
Happy Reading ❤️
Bulan Januari telah datang, dimana saat ini di korea salju sedang turun setiap harinya
Di salah satu kamar apartemen di gangnam sesosok laki-laki sedang merenungkan dirinya sambil menatap jendela, ia memperhatikan pergerakan orang-orang berbalut baju hangat yang melewati apartemen nya itu.
Sudah 3 hari ini jungkook tidak keluar kamar sama sekali, ia merasa bosan sekarang.
Perlahan ia membuka mulutnya didepan kaca jendela untuk mendapatkan sebuah uap, setelah itu ia menuliskan sesuatu disana.
"Still With You"
Entahlah tapi kalimat itu seperti sudah menjadi kalimat favorite nya 7 tahun belakangan ini.
"7 tahun sudah berlalu tapi hati ini masih dengan perasaan yang sama. Hana, andai waktu bisa gue ulang mungkin gue ga akan biarin lo dibawa namjoon hyung dulu"
"Sekarang gue bingung han, gue harus gimana? Gue ga bisa berbuat apa2, semuanya udah terlanjur. Gue ga bisa milikin lo dan kita ngga akan bisa bersama, semua itu udah takdir kita"
"Kalau boleh jujur, gue cape han gue ngga tau gue bisa ngelewatin ini semua sampai kapan, gue tersiksa hana... Semenjak gue ada rasa sama lo gue mencoba memperbaiki diri gue, bahkan gue udah nahan diri untuk berhenti melukai orang atau membunuh orang lagi, itu semua karena lo. Gue ga tau kedepannya gue akan seperti apa han.. gue juga cape ngadepin hoseok hyung, gue gatau harus berbuat apa lagi, gue gatauuu!!!!! Arghhhh" Jungkook mengacak-ngacak rambutnya
Dengan emosi yang tidak stabil, Jungkook berlari kedapur, ia mengambil pisau disana.
Pisau itu ia iriskan ke tangan kirinya
Sretttt
"AKHHH"
Darah pun mengalir keluar berceceran dimana-mana.
Jungkook membersihkan tangannya dari darah di wastafel
Ia menangis terisak-isak
"Hiksss lebih baik gue sakit fisik sekalian daripada harus mendam sakit hati gue!! Akhhh"
Setelah tangannya bersih dari darah, ia jatuh terduduk, memeluk kedua lututnya dan menenggelamkan wajahnya diantara lutut itu.
"Gue ga boleh kek gini, JUNGKOOK TAHAN EMOSI LO TAHAN!! LO UDAH DEWASA KOOK TAHAN!! ARGHHH!!!"
Ia mencoba menenangkan dirinya sekarang, dan tiba2 pikiran itu (?) terlintas di otaknya.
Jungkook memakai mantel tebalnya dan pergi terburu-buru ke suatu tempat (?)
Tapi dia tidak menggunakan mobilnya, ia sadar kalau mengendarai mobil disaat emosinya sedang tidak stabil seperti ini akan membahayakan dirinya sendiri.
Kali ini ia menggunakan kereta untuk sampai ditempat itu yang lebih tepatnya di daerah Busan.
Sesampainya di stasiun Busan, ia berjalan terburu-buru lalu menaiki taksi.
"Mau kemana tuan?"
"Jalan saja, nanti saya beritahu"
"Siap tuan"
1 jam berlalu tapi Jungkook belum juga bilang ia akan kemana, alhasil supir taksi itu menanyakan kembali kepada Jungkook
"Maaf tuan, anda mau kemana ya?"
"SAYA BILANG KAN JALAN SAJA NANTI SAYA BERITAHU!"
"Hm maaf tuan"
"Astaga, maaf ahjussi saya sedang banyak pikiran, maaf maaf"
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHOPATH BROTHER 3 [END]
Fanfic[NC 21++] Cerita ini masih berisi tentang bagaimana Jungkook memperjuangkan seorang wanita bernama Kim Hana, apakah ia sanggup menerima berbagai cobaan? Kuy baca sampe ending😙 !FF INI PENUH DENGAN TEORI! ❌BUKAN BL❌ Started: 1 Oktober 2020 End: 13 J...