PSYCHOPATH BROTHER 3 [END]

[Namkook] Maaf?

Sekarang semuanya tengah sibuk masing-masing memikirkan keadaan Taehyung, Hana dan Haneul. Ketiganya masih dalam keadaan kritis

"Eommaa haneul kenapa eomma?" Tanya Joona sambil menangis

"Haneul kecelakaan sayang, kamu doakan dia ya"

"Joona tidak sanggup melihatnya eomma"

"Sabar sayang, eomma yakin haneul akan baik-baik saja. Kamu jangan cemas ya"

"Hiksss haneul..."

Setelah tangisan nya mulai mereda, pandangan Joona beralih ke Jungkook yang tepat berada disebelahnya.

"Paman, paman yang waktu itu di apartemen yah?"

"Iya, kok kamu tahu?"

"Waktu itu aku lihat saat sedang menunggu appa di apartemen"

"Shutt joona diam" namjoon menaruh tangan kirinya untuk menutupi mulut joona

"Ohh waktu pertama kita ketemu itu ya hyung?"

"Hmm"

"Paman juga yang suka mengikat pinggang paman dengan kain pink itu kan?"

"Ah iya, kamu tahu juga ya"

"Iya kan waktu di apartemen, paman menggunakannya"

"Hehe iyaa"

"Aku tahu, paman pernah menolong haneul kan? Dia sangat senang padamu paman"

"Benarkah?"

"Iya paman, dia pernah cerita padaku kalau dia sangat senang bisa bertemu denganmu"

"Paman juga.."

"Karena itu anak lo hana.." batin jungkook.

"Joona, diam ya. Kamu ngga boleh berisik disini" kata namjoon yang kembali memperingati Joona

"Nde appa maaf"

Dari ujung sana Jungkook melihat seorang pria yang sedang memperhatikan mereka.

"Siapa pria itu?" Dalam hati Jungkook

Karena semakin mencurigakan Jungkook mengejar pria itu, dan pria itu langsung berlari saat jungkook mengejarnya.

"HEY!! MAU KEMANA!!!"

Pria itu lolos dari kejaran Jungkook

"SIALAN! SIAPA ORANG ITU?!"

Jungkook kembali ketempat semula

"Ada apa kook?" Tanya namjoon

"Tadi ada orang mencurigakan yang memata-matai kita"

"Siapa?"

"Gue ga tau, muka nya ketutupan topi"

"Ya udahlah mungkin cuma orang iseng doang"

"Iya hyung"

"Hm"

"Oiya hyung leher lo kenapa bengkak gitu?"

"Leher? Ohh ini , gapapa kok"

"Ga mungkin gapapa itu bengkak"

Dengan tiba-tiba namjoon menangis

"Kook.. maafin hyung yaa maafinn"

"Maaf?"

"Iya, maaf kalau selama ini gue udah nyoba misahin kalian"

"Gue paham, gue juga nyadar kok gue ngga bisa jaga hana"

"Hikss gue nyesel setelah bertahun-tahun akhirnya keluar juga sifat asli taehyung"

"Semuanya udah terlambat Hyung, sifat seseorang itu emang ngga ada yang tau"

"Ini semua salah gue kook, maafin gue"

"Lo ngga salah, ada bener nya juga omongan lo dulu. Gue ini ngga bisa ngejaga hana dengan baik, gue selalu libatin hal yang berbahaya ke hana"

"Ternyata lo ngga seburuk yang gue kira kook"

"Dulu lo boleh bilang gue buruk tapi sekarang gue nyoba untuk menjadi orang yang lebih baik. Persis apa yang hana mau ya walaupun gue tau sekarang Hana udah milik orang lain"

"Gue salut sama perjuangan lo, Lo kuat banget"

"Ya gue bersyukur"

Arin menyambung, "Kakak lo kabarnya gimana kook?"

"Ohh hoseok hyung, dia.. dia baik-baik aja kok"

"Bohong lo kook, bukan nya lo bilang kalau dia ditusuk taehyung?"

"Ditusuk? Maksud kamu bae?"

"Tanya aja ke Jungkook, ya kan?"

Namjoon menunjuk Jungkook dengan dagunya

"Hmm.. iya, hoseok hyung nyelamatin gue.. tadinya gue yang mau ditusuk"

"Ya Tuhan, Bae taehyung benar-benar nekad"

"Iya begitulah"

"Pasti leher lo juga karena taehyung kan?" Jungkook menebaknya

"Ya dia mencekik gue pas dia maksa untuk minta alamat lo"

"Gue emang udah curiga ini dari awal, taehyung itu tidak waras"

"Ya udah ngga usah dibahas lagi, dia masih koma sekarang"

"Huftt"

Polisi pun datang ke mereka berempat

"Permisi, maaf mengganggu"

"Iya ahjussi? Ada apa?"

"Saya hanya akan memberitahu satu korban jiwa yang tewas dalam kecelakaan itu"

"Ohh iya, siapa itu ahjussi?"

"Dia..."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Saatnya ngebadut dulu kita🤡🤡

Siapa ya kira-kira 🤡🤡