Siapa?

792 138 99
                                    

Sebenernya ini buat besok, tapi karena kalian terus minta jadi author up hari ini🥰

Happy reading 💜








"Dia..."

"Dia siapa ahjussi??"

"Dia supir truk yang menabrak mobil tuan kim, dia tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit"

"Ah syukurlah bukan keluarga kami, kami ikut turut berduka cita ahjussi"

"Nde, untuk terkait tuan kim akan kami pantau terus perkembangannya"

"Baik, terima kasih"

Mereka berempat membungkukkan tubuhnya kepada polisi itu. Polisi itu pun pergi meninggalkan mereka


"Semoga semuanya baik-baik aja ya bae" Arin berusaha menenangkan namjoon

"Amin kita terus berdoa aja"

"Iya benar"

"Ohh iya kook, Lo mau tetap disini?"

"Iya hyung"

"Loh hoseok gimana?"

"Gapapa, dia ada polisi disana yang menjaga"

"Ohh gitu yaudah deh syukurlah"

"Gue bener-bener ngga tenang Hyung"

"Iya gue ngerti, ya udah lo tidur aja"

"Iya hyung"

Malam telah tiba dan mereka masih menunggu diruang tunggu tepat didepan ruangan hana.

Dan tidak ada pilihan lain, semuanya pun tertidur diatas kursi penunggu.







Esoknya

"Hey kalian.. bangun"

Suara itu membangunkan mereka kecuali Joona

"Seokjin hyung? Hyung gimana keadaan mereka??" Namjoon langsung menanyakan itu dengan raut wajah yang begitu cemas

"Mereka masih koma, taehyung mengalami patah tulang kaki yang cukup parah"

"Terus hana gimana?" Jungkook menyambung

"Jungkook? Sejak kapan lo disini?"

"Kemarin, ya lo tau kan adik lo itu udah nusuk kakak gue jadi gue dipanggil kesini buat konfirmasi pelakunya"

"Ohh, kalau hana tadi kata dokter yang memeriksa dia ada kerusakan dibagian mata kanan nya. Jadi untuk kedepannya mungkin penglihatan dia ngga akan sempurna"

"Maksud hyung dia ngga bisa melihat dengan jelas??" Kata namjoon

"Ya benar, dia masih bisa disembuhkan jika ada pendonor mata"

"Pendonor mata? Apa dirumah sakit ini punya stok pendonor?"

"Nanti hyung carikan, tapi jangan khawatir. Dia masih bisa melihat dengan mata kirinya walaupun akan sedikit kurang jelas"

"Ya Tuhan hana.. maafin oppa hiksss"

"Terus haneul gimana oppa?" Arin tak mau kalah bertanya

"Haneul... Dokter Jung bilang dia mengalami benturan yang sangat keras pada kepalanya dan karena umurnya juga yang masih kecil jadi kepalanya masih rentan terhadap benturan"

"Ya Tuhan" semuanya menangis

"Kita doakan saja bersama-sama, kami pihak dokter selalu berusaha yang terbaik, apalagi itu keluarga kita. Kalian yang kuat ya"

"Hyung.. gue tau lo juga sangat terpukul, tapi lo selalu berusaha profesional"

"Udah menjadi tugas gue sebagai dokter, apalagi sekarang gue harus jadi dokter untuk adik gue"

"Semangat hyung, kita akan terus berdoa"

Seokjin tersenyum

"Hyung kita udah dibolehin masuk?"

"Belum joon, ruangan nya butuh sterilisasi jadi belum bisa dijenguk siapapun kecuali tim medis yang menanganinya"

"Ah begitu.. ya udah hyung gapapa"

"Ya udah gue tinggal dulu ya masih ada berkas yang harus gue urus"

"Iya hyung"



Drttt drttt

Ponsel Jungkook bergetar, ada seseorang yang menelponnya.

"Halo ahjussi?"

"Tuan jeon! Cepat anda ke rumah sakit sekarang!"

"Ada apa ahjussi??"

"Hoseok---"

Tut Tut Tut

Telponnya tiba-tiba terputus

Jungkook panik, "hoseok hyung kenapa?? Jangan sampe terjadi sesuatu padanya"

"Ada apa kook?" Timpal namjoon

"Gue harus pergi hyung"

"Eh kenapa??"

Belum sempat menyelesaikan obrolannya, Jungkook sudah terlebih dahulu berlari menuju mobilnya untuk segera menyusul hoseok di rumah sakit tahanan.

"Hyung... Lo kenapa.. ada apa sama Lo Hyung... Gue cemas banget sama Lo hyung..."

Jungkook mempercepat kecepatan mobilnya.

Sesampainya disana Jungkook langsung berlari ke ruangan hoseok.

"Kenapa dengan kakak saya???!!"

"Lihat.." penjaga itu mengarahkan jarinya ke dalam ruangan hoseok

Tuuuuuuttttttttttt (bunyi suara pendeteksi jantung itu sangat nyaring tapi mengapa bunyinya seperti itu?)

"GA!!! GA MUNGKINNNN!!! KAKAK SAYA MASIH HIDUP!! TOLONG SELAMATKAN DIA!!!! DOKTER!!!!! TOLONG SELAMATKAN DIA!!!! HIKSSS SIAPAPUN TOLONG !!!! SAYA AKAN BAYAR BERAPA SAJA TOLONG SELAMATKAN KAKAK SAYA!! HIKSS HYUNG ..."

Jungkook benar-benar lemas sampai ia pingsan tak sadarkan diri.

"Tuan jeon! Tolong bantu angkat dia"







.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Bagaimana kelanjutannya? Tunggu ya :')

Vote coment nyaa say^^

Vote coment nyaa say^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PSYCHOPATH BROTHER 3 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang