Haduh... Maaf banget buat kalian semua, aku baru up sekarang. Lagi banyak tugas hiyahiya:v
Soobin mengayuh Kursi rodanya pelan, sekarang ia tengah menuju Ruang ICU tempat Lia di rawat.
Entah kenapa, pikiran nya sekarang hanya ada Lia dan Lia.
"Gue harap Lia baik baik aja"
Begitu lah ucapan sekilas dari bibir indah Soobin."Em.. permisi dok.. saya mau masuk ke Ruang ICU buat liat Keadaan pacar saya boleh ga dok?" Tanya Soobin ke Dokter yang tengah menjaga Pintu Ruang ICU.
"Kamu Choi soobin?"
Tanya Dokter tersebut dengan pelan.
Soobin tersenyum sekilas
"Iya, saya Choi Soobin. Pacar nya Lia"Dokter mempersilahkan Soobin masuk ke dalam ruang ICU, dengan sedikit bantuan dari dokter untuk mendorong kursi rodanya.
Soobin menatap tubuh yang tengah terbaring lemah dia atas tempat tidur.
Alat alat medis terpasang hampir di seluruh tubuh wanita tersebut.Rasa khawatir terkumpul di dalam tubuh Soobin, namun kekhawatiran nya perlahan menipis saat melihat alat perekam detak jantung Wanita itu berjalan dengan normal.
Senyum Soobin pun terukir jelas di bibirnya. Ia mendekati Ranjang tersebut, sambil bergumam.
"Li... Kamu harus kuat, kamu harus cepet sadar... Aku tau kamu perempuan yang hebat."
Soobin memegang punggung Tangan Lia dan mengelus nya pelan.
"Kamu bangun ya.. aku rindu sama kamu, aku sayang sama kamu."
Namun sesaat setelah Soobin mengucapkan kata katanya, Tubuh Lia bergetar hebat seluruh tubuhnya menggigil.
Soobin jadi khawatir, nafas Lia pun tidak teratur, walau sudah di pasang alat bantu nafas.Detak jantung nya mulai tidak stabil.
Oh Tuhan, ada apa dengan Lia? Sekarang Soobin benar benar khawatir, ia berusaha mengendalikan tubuh Lia.Namun ia tak mampu.
Soobin berteriak, untung nya Dokter yang menjaga dari pintu Luar langsung masuk ke dalam Ruang ICU dan memberikan pertolongan ke Lia dengan cepat.Soobin di bawa keluar di bantu beberapa Suster agar mudah untuk keluar dari Ruangan tersebut.
Irene yang mendengar kabar tentang keadaan Lia pun ikut khawatir, sekarang Soobin, Jennie, Irene, dan teman teman Lia dan Soobin pun ikut berkumpul di depan pintu ruang ICU.
Irene hanya mondar mandir sambil berharap Lia baik baik saja.
"Rene... Mending Lo duduk aja, jangan terlalu di khwatirin, gue yakin Lia baik baik aja..." Ucap Jennie menenangkan.
"Ga Jen.. Lia anak gue, gue takut ada apa apa sama dia" jawab Irene.
Soobin mengusap kasar Wajahnya, ia frustasi sambil sedikit menangis.
Setelah hampir 2 jam dokter menangani Lia, akhirnya Dokter Rose pun keluar dari ruangan untuk memberi informasi keadaan Lia.
Namun, Wajah Dokter Rose tidak terlihat bahagia, wajahnya murung. Sambil sedikit menunduk lalu menatap Irene, Jennie, dan Soobin yang duduk di kursi penunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
flashback || Soolia Ft. TXTZY
Fanfiction[selesai] Pertemuan lah yang membuat kita mengulangi kembali kisah masa lalu yang harusnya diinginkan pudar. Namun, dengan kekuatan cinta sejati. Semua tidak bisa menghalanginya, karena Tuhan sudah berkehendak akan takdir nya. "Soobin? Kamu masih sa...