33. pengumuman

204 23 1
                                    

Xixixixii Jan lupa Vote sama Comment nya ❤️😆
Tq buat 1k nyaa

















Keadaan Lia sudah mulai membaik, awalnya Irene berniat untuk membawa Lia ke psikiater untuk di periksa apakah Lia memiliki masalah kejiwaan.

Namun hal tersebut tidak jadi di lakukan karena menurut Tzuyu, Lia hanya Spontan melakukan Hal kemarin. Itu di sebabkan dirinya tertekan dengan keadaan.









Seperti biasa, Lia bangun pagi untuk sekolah.
Hari ini ia tidak pergi bersama Soobin di karenakan kesibukan nya sebagai ketua OSIS Hanlim.

Namun hal itu tak terlalu di permasalahkan oleh Lia, jadi dia hari ini berangkat ke sekolah dia antar oleh pak Jajang, supir pribadi keluarga Suho.

"Pak.. kalo udah sampe gerbang, berenti di situ aja ya." Ucap Lia.

"Baik non.." jawab Pak Jajang sambil sekilas melihat wajah Lia dari kaca mobil yang berada di depan kursi pengemudi.




















15 menit berlalu, Lia akhirnya sampai di depan gerbang sekolah nya.
Pagi ini sudah banyak siswa dan siswi yang berdatangan ke Sekolah.

Syukurlah... Lia tidak terlambat hari ini.
Ketika ingin membuka pintu mobil, Lia di kejutkan dengan Soobin dan seorang perempuan, terlihat Soobin menolong perempuan itu karena perempuan itu sepertinya habis terjatuh.

Lia terus mengamati wajah perempuan tersebut, sepertinya ia mengenali nya.
Benar saja, perempuan yang di tolong oleh Soobin adalah Sihyeon.

Orang yang kemarin tidak sengaja di tabrak oleh Lia.
Lia terus memperhatikan gerak gerik dari Sihyeon. Seperti nya Sihyeon memaksa agar Soobin mau menggendong tubuhnya, dengan alasan, kakinya masih terasa sakit.

Lalu setelah itu Lia turun, dan berjalan mendahului mereka berdua. Dan sedikit menoleh kebelakang.

Sebenernya Lia bisa saja memaklumi keadaan Sihyeon yang baru saja terjatuh. Tentu saja Soobin akan menolong nya Spontan. Apa lagi Soobin itu terkenal keramahan nya terhadap Siswa,siswi, baik Guru guru sendiri.

Sihyeon tak tinggal diam, ia sedikit kesal karena jalannya terhalang oleh Lia.

"Eh! Minggir sana, gue mau lewat nih" ujar Sihyeon kesal.

"Dih? Lo ga laku apa gimana? Sampe harus minta tolong pacar orang, udah tau dia udah ada yang punya, masih aja di kejar. Dasar ga laku" ketus Lia sambil memberikan smirknya dan tak lupa sedikit menoleh ke arah Sihyeon dan Soobin.

Lalu setelah itu Lia pergi dari sana meninggalkan Soobin dan Sihyeon.
Soobin lalu pergi menyusul Lia, ia membiarkan Sihyeon sendirian di sana.













Untungnya, Lia dan Soobin satu kelas. Jadi mudah untuk Soobin menemui Lia
Dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi antara dia dan Sihyeon.

"Li... Dengerin dulu penjelasan aku" ucap Soobin sambil menahan lengan Lia.

"Apa?" Tanya Lia ketus

"Aku, aku cuma nolongin dia, gaada maksud lain kok" jawab Soobin sambil berharap Lia memaafkan nya.

"Emang mesti pegangan tangan?" Tanya Lia lagi.

"Kalo pegangan tangan itu, bukan Kemauan aku. Itu Sihyeon yang maksa" jawab Soobin.

"Iya.. iya... Maafin aku juga bin, aku cuma khawatir sama kejadian ini. Aku trauma" ucap Lia sambil memandang Wajah Soobin yang tingginya melebihi dirinya sendiri.












flashback || Soolia Ft. TXTZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang