[2] Permaisuri Beracun Yang Mengejutkan

229

Bab 229: Ini, Mengakui Tuan Itu Sedikit Mendebarkan

.
.
.

Sudut mulut Fu Chengyu melengkung menjadi senyuman ketika dia mendengar percakapan yang terjadi di dalam. Meskipun dia tidak secara pribadi menyaksikan itu terjadi, dia tampaknya masih bisa membayangkan situasi yang terjadi di dalam rumah kayu sekarang dengan Ling Chuxi dengan tidak sopan memerintahkan Luo Li untuk melakukan sesuatu sambil memutar matanya. Berpikir tentang itu, itu adalah pemandangan yang sangat berarti. Faktanya, hanya Ling Chuxi yang berani memerintah pemimpin pil dari sebuah generasi seolah-olah dia adalah bawahannya.

Saat Cao Zhibai sedang duduk-duduk dengan cemas, jeritan mengerikan yang membuat seseorang sangat terkejut mendengarnya terdengar dari dalam rumah. Dalam keadaan kaget, Cao Zhibai tidak mempedulikan apapun dan hendak bergegas masuk. Fu Chengyu dengan sangat cepat menjatuhkannya lalu membaringkan Cao Zhibai di tanah sebelum melanjutkan menunggu di luar dengan tenang.

Setelah waktu yang tidak diketahui, pintu rumah kayu akhirnya terbuka. Ling Chuxi keluar dengan ekspresi kelelahan di wajahnya dan mengikuti di belakangnya adalah Luo Li yang memiliki ekspresi rumit di wajahnya. Tatapan Luo Li memang sangat rumit. Ada keterkejutan, keheranan, kegembiraan dan ketidakpercayaan yang semuanya terjalin menjadi satu ekspresi rumit di wajahnya.

"Chuxi, apa yang terjadi?" tanya Fu Chengyu prihatin saat dia mendekati mereka.

"Tidak ada masalah lagi. Dia hanya perlu istirahat dengan baik dan setelah sebulan, dia bisa mencoba berjalan perlahan. Setelah tiga bulan, berjalan seharusnya tidak menjadi masalah besar lagi, "jawab Ling Chuxi lelah. Kemudian dia menundukkan kepalanya untuk melihat Cao Zhibai yang perlahan bergerak dan segera mengerti bahwa dia berada di tanah seperti itu pasti hasil dari Fu Chengyu yang membuatnya pingsan.

"Ah, Chuxi, bagaimana keadaan Wen Qing?" tanya Cao Zhibai dengan gigi terkatup saat dia menyentuh bagian belakang kepalanya dengan hati-hati. Tamparan Fu Chengyu benar-benar kejam. Rasanya sakit sekali.

"Dia sudah tidur sekarang. Tidak banyak masalah lagi. Kau juga mendengar semuanya. Di hari-hari berikutnya, kau harus merawatnya dengan baik. Ikuti saja sesuai instruksiku dan itu akan berhasil. " Ling Chuxi menguap sebelum melanjutkan, "Oh, aku sangat lelah. Aku mau tidur sekarang. Akan lebih baik jika kau bisa masuk dan menemaninya. "

"Baiklah kalau begitu. Chuxi, mari kita kembali untuk istirahat dulu, "kata Fu Chengyu saat dia melihat wajah Ling Chuxi yang kelelahan dan merasakan sedikit sakit di hatinya untuknya.

"Oke," kata Ling Chuxi dengan anggukan sebelum berjalan keluar halaman bersama Fu Chengyu. Luo Li segera mengikuti mereka sementara Cao Zhibai pergi ke rumah kayu untuk mengawasi Wen Qing, menutup pintu dan tidak lagi keluar.

"Setelah melihat itu, Nona Ling, kurasa kau juga bisa memecahkan masalah racun es di tubuh Pangeran Kesembilan, kan? Bisakah kau memberi tahuku bagaimana kau berencana melakukannya? " tanya Luo Li tanpa malu-malu saat dia mengikuti dari dekat sisi Ling Chuxi.

"Aku terlalu capek. Mari kita bicarakan besok. Ah, tunggu. Aku akan kembali dan mencuci muka dulu. Cao Zhibai bajingan itu pasti tidak merebus air panas untuk kita... " gumam Ling Chuxi dengan ketidakpuasan saat dia berjalan pergi. Cuacanya sangat dingin, namun dia masih membuatnya merebus airnya sendiri ketika dia mengundangnya ke sini? Bukankah ini cukup banyak meminta nyawanya? Betapa buruknya dia.

"Aku akan segera pergi dan merebus air panas untukmu. Tunggu saja, " ucap Luo Li sambil segera menghampiri mereka untuk menyiapkan air panas.

Ling Chuxi berkedip dan melihat punggung Luo Li yang mundur saat dia berlari dengan gesit ke kejauhan. Seorang Tuan generasi bekerja sangat keras untuk melayaninya, dia seharusnya merasa malu, oke?

...

Keesokan paginya, Ling Chuxi tidur sampai matahari tinggi di langit. Tidak ada pilihan. Dia benar-benar terlalu lelah melakukan perawatan tadi malam. Dia memicingkan mata ke sinar matahari saat dia membuka pintu. Saat dia melakukannya, dia dibuat ketakutan oleh orang yang berdiri di dekat pintu.

"Tuan Luo, mengapa kau berdiri di sini pagi-pagi sekali?" tanya Ling Chuxi sambil menatap Luo Li yang berdiri di dekat pintunya tanpa bergerak. Dia memikirkannya sejenak dan mengerti mengapa. Kemudian, dia tersenyum dan berkata, "Tuan Luo, tunggu sampai kita makan. Setelah itu, aku akan memberi tahumu jawaban atas hal-hal yang ingin kau ketahui. Apakah itu baik-baik saja? "

Luo Li perlahan berbalik dan menatap Ling Chuxi dengan serius tanpa berbicara lama. Tatapan tenang dari kirinya, Ling Chuxi, merasa merinding di hatinya. Apa yang akan dilakukan Tuan Luo?

Setelah beberapa saat, Luo Li sepertinya telah memutuskan sesuatu ketika dia tiba-tiba membungkuk sebagai tanda hormat. Dia membungkuk dengan sangat serius kepada Ling Chuxi dan berkata dengan suara yang jelas, "Tuan Yang Mahakuasa, terimalah busur (membungkuk) dari murid ini!"

Ling Chuxi segera tertegun dan benar-benar dipadatkan menjadi batu tepat di tempatnya berdiri!