[2] Permaisuri Beracun Yang Mengejutkan

324

"Hahh... Jika aku bisa bertemu orang-orang itu lagi dan melihat gerakan itu, mungkin aku akan bisa memahami misteri di dalamnya. Sangat disesalkan." Ling Chuxi menghela nafas dengan sedih.

Fu Chengyu memandang Ling Chuxi dengan heran. Jika itu adalah orang lain yang mengatakannya, dia pasti akan mengarahkan hidungnya ke orang itu. Keterampilan seperti itu, bahkan dengan bimbingan orang lain, tidak bisa dipelajari jika seseorang tidak memiliki bakat dan kultivasi bawaan yang memadai. Namun, dia tidak meragukan kata-kata Ling Chuxi - hal-hal yang biasanya tampak mustahil bisa terjadi dengan Ling Chuxi. Potensinya memang tak bisa dibandingkan dengan orang biasa.

"Jika kau benar-benar ingin mempelajarinya, itu tidak sepenuhnya tidak mungkin," kata Fu Chengyu perlahan.

"Oh?" Ling Chuxi bangkit dan menatapnya dengan rasa ingin tahu.

"Ulang tahun Ayah Kekaisaran sebentar lagi, dan pada hari itu, istana akan mengadakan pesta ulang tahun. Selain para pejabat pengadilan, juga akan hadir utusan dari berbagai negara untuk merayakannya. Orang-orang yang kau bicarakan pasti termasuk utusan yang dikirim oleh Negara Dong Xing. Ketika hari itu tiba, kau pasti bisa bertemu dengan mereka." Fu Chengyu menjelaskan.

"Selain itu, diam-diam mempelajari keterampilan seni bela diri adalah tabu, jadi jangan biarkan siapa pun mengetahuinya. Terutama kau." Fu Chengyu memperingatkan, menatap tajam ke arah putri kelima. Sebagai seorang putri dari suatu negara, diam-diam mempelajari keterampilan seni bela diri keluarga lain pasti akan membawa masalah.

"Cihh, siapa yang bisa mengatakan bahwa itu adalah Gerakan Mengubah Awan? Itu jelas sulaman, " cemooh putri kelima dan memutar matanya.

"Berhentilah berusaha terlihat pintar, kau jelas mencoba menipu kami," Ling Chuxi mendengus dengan nada menghina.

"Bagaimana kau bisa mengatakan itu? Bagaimana bisa ada seorang guru yang menghina murid mereka seperti ini?" Putri kelima mencibir pada Ling Chuxi dengan sedih.

"Itu benar, kenapa kau datang menemuiku?" Ling Chuxi bertanya pada putri kelima.

"Oh, Ibu Kekaisaran ingin mengundangmu ke pesta ulang tahun Ayah Kekaisaran, tapi melihat bagaimana hasilnya, kurasa aku tidak perlu menyebutkannya lagi," kata putri kelima sedih.

"Jadi itu berarti tidak ada masalah sekarang?" Ling Chuxi bertanya terus terang.

"Tidak ada lagi," kata putri kelima kesal.

"Itu bagus. Pergi dan bantu aku untuk membeli ayam panggang. Ingat, harus lezat dan lembut. Hidung uskup (pantat ayam) itu milikmu." Ling Chuxi mengangkat kepalanya dan berkata dengan murah hati.

Sudut mulut putri kelima bergerak-gerak. 'Apa maksud Tuan bahwa hidung uskup (pantat ayam) adalah miliknya? Tuan berbicara seolah-olah dia telah memberinya hadiah yang luar biasa. Orang yang menyukai hidung uskup (pantat ayam) adalah Saudara Muda Luo Li, bukan dia! Dia masih seorang putri, dan itu akan merusak citranya untuk memakan hidung uskup (pantat ayam).

"Baiklah, aku akan pergi dan membelinya." Putri kelima berjalan dua langkah sebelum berbalik dan menatap Ling Chuxi dengan penuh harap. "Tuan, kenapa kita tidak pergi bersama? Kita bisa memilih hadiah untuk Ayah Kekaisaran di jalan. "

"Tidak perlu, kau bisa memilih hadiahmu sendiri. Aku akan memurnikan beberapa pil yang memperpanjang hidup untuk Ayah Kekaisaranmu, tetapi jangan memberi tahu siapa pun bahwa aku yang melakukannya sendiri." kata Ling Chuxi acuh tak acuh.

Mata putri kelima berbinar saat dia memandang Ling Chuxi, tersentuh. Semua orang tahu betapa terampilnya Ling Chuxi dalam penyulingan pil - pil yang dimurnikannya tidak biasa dan orang normal belum tentu bisa mendapatkannya bahkan jika mereka punya uang. Tuan melakukan upaya seperti itu demi Ayah Kekaisarannya? Putri kelima merasa tersentuh dan bersyukur, hatinya merasa hangat memikirkannya.

"Kenapa kau melihatku seperti itu? Membeli sesuatu mengharuskanku mengeluarkan uang, jadi pil pemurnian adalah metode yang paling hemat biaya. Aku masih memiliki banyak herbal yang diberikan kepadaku oleh Cao Zhibai, " kata Ling Chuxi blak-blakan, merasa menggigil di punggungnya saat melihat tatapan memuja putri kelima.

Kata-kata itu terlalu jujur! Putri kelima berbalik dengan garis hitam di dahinya. Lebih baik berpura-pura tidak mendengar Ling Chuxi. Merasa tersentuh dan bersyukur... Dia pasti berhalusinasi!