18. what happened rei?

3.2K 219 5
                                    

vote
🌼🌼

sudah minggu ke 15 sejak ae mengandung anak mereka. Tubuhnya tidak lagi se kecil dulu,pipinya semakin chubby yang justru membuat johnny bersyukur. Kenapa? karna dulu istrinya hampir tidak memiliki lemak sama sekali.

aera dan johnny sudah bersiap di meja makan untuk makan malam.

"kamu besok berangkat pagi?"

"iya...maaf ya aku jadi tinggalin kamu sendiri"

"gapapa jo...lagian ini kan buat pekerjaan kamu"

"but im worried ae...kamu kan lagi hamil,masa iya aku tinggalin"

"apa salahnya buat 2 hari gak dirumah, Lagian ini juga waktu yang pas buat kamu refreshing"

ya...Johnny mendapatkan pekerjaan di luar kota yang mengharuskan ia meninggalkan istrinya selama 2 hari. Memang bukan waktu yang lama,tapi Johnny sudah terlalu jatuh ke dalam cintanya. Yang membuat 2 hari itu terasa seperti ber tahun tahun lamanya.

setelah diyakini ae bahwa tidak akan ada yang terjadi padanya,akhirnya johnny pun mengalah dan memilih untuk melaksanakan pekerjaannya itu.

hari sudah semakin malam. Aera sudah terbaring di tempat tidur dan bersiap untuk berjelajah ke dunia mimpi. Namun johnny masih sibuk mencari perlengkapan yang harus ia bawa besok.

sebenarnya bisa saja ia menyuruh ae untuk mencarikan barangnya karna aera lah yang lebih mengerti tentang hal mencari. Namun balik lagi,ia tidak mau aera kerepotan di malam yang dingin ini.

--

5 menit yang lalu,aera menutup gerbang rumah untuk Johnny.

ia memanfaatkan waktu ini untuk me time nya. Tak perlu memasak banyak,tak perlu membangunkan jo,dan ini juga waktu yang tepat untuk ia mengurus dirinya.

pedicure,medicure sudah ia lakukan. Tapi tetap saja masih kurang,akhirnya ae memutuskan untuk mewarnai rambutnya.

"Reina harus tau nih"

aera benar,Reina harus melihat warna rambutnya yang sudah tidak hitam lagi.

setelah dari salon,aera benar benar ke rumah reina. Sudah berkali kali aera menelfon Reina,tetapi tidak ada jawaban.

kini aera sudah ada di depan rumah reina. Ia ragu untuk masuk karna khawatir Reina tidak ada dirumah. Tapi masa bodo,dia tetap memasuki rumah tersebut.

saat di depan pintu,ia mendengar suara tangisan dari dalam. Lumayan horror untuk aera yang penakut. Dengan hati hati,ia membuka pintu. Dan benar saja,Reina sedang menangis di sofa dengan ponsel yang masih ia genggam.

"rei...lu kenapa"

ae coba menenangkan rei dan bertanya pelan pelan penyebab dari semua ini.

akhirnya Reina membuka mulutnya dan menjelaskan semuanya.

"nyokapnya taeil ae...mertua gw ga suka gw hamil" katanya sambil sesenggukan.

"lah kenapa?"

rei hanya menggelengkan kepalanya perlahan.

taeil tidak ada di rumah saat kejadian itu. Dan parahnya,mertua Reina tidak membolehkan Reina membicarakan hal ini ke taeil yang jelas jelas itu salah.

"btw...lu ganti...warna rambut ya" entah apa yang ada di pikiran Reina. Disaat sedang sedih seperti ini ia masih membicarakan hal yang tidak penting.

"udah jangan dipikirin...kasian anak lu"

"gimana gak kepikiran ae ini kan—"

"ssstt"

jujur,ini kali pertama aera melihat reina menangis karna hal yang serius. Saat jaman SMA,Reina hanya menangis karna diputuskan oleh playboy sekolah.

disaat ia sedang menenangkan sahabatnya. Ponselnya berdering dan memperlihatkan nama johnny disana.

"sebentar ya rei,angkat telfon dulu"

°°°

udah makan ae?

ih,kamu kayak anak alay

kok alay... kenapa?

topiknya itu itu mulu...aku udah makan,sekarang aku lagi dirumah Reina

ngapain?

main judi

astaga...pulang sekarang ae

bercanda...aku mau main aja,bosen dirumah.

yaudah,jangan pulang sore sore ya

iya mr.seo

°°°

"kenapa ae?"

"biasa"

"emang johnny se peduli itu ya sama lu?"

"i...ya, emang kenapa sih?"

"gapapa,lucu aja liat lu berdua ga pernah berantem"

aera tertawa kecil mendengar pendapat Reina. Kalau dipikir-pikir Reina ada benarnya juga,mengapa selama ±6 bulan mereka tinggal bersama,hampir tak pernah ada pertengkaran.

Candu • Johnny nctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang